• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Daya Pikat Tarian Adat Papua 

Beno Alfredo by Beno Alfredo
May 17, 2022
in Art & Culture
Tarian Isosolo atau Isolo, Papua
Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Tidak hanya menyuguhkan keindahan panorama alam yang sejuk nan asri, banyak di antara wisatawan yang berkunjung ke tanah Papua terkesima dengan ragam seni budaya di Papua.

Salah satu seni budaya yang berhasil memikat perhatian wisatawan domestik dan mancanegara, yaitu ragam tarian tradisional Papua. Selain tari Sajojo, rupanya masih banyak lagi tarian tradisional Papua yang memiliki daya tarik.

Tarian tradisional Papua mempunyai ciri khas yang unik. Sebab, tarian wilayah Indonesia bagian timur ini menyuguhkan sejumlah makna yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Tari Wutukala

Tari Wutukala, Tarian Tradisional Suku Moy Dari Papua Barat

Tari Wutukala adalah sebuah tarian yang berasal dari Papua Barat, tepatnya Sorong. Tarian ini dimiliki oleh suku Moy dan biasanya dilakukan dalam berbagai acara seremonial adat mereka. Tari Wutukala biasanya dilakukan dalam kelompok secara berpasangan antara kaum pria dan wanita karena tari ini menceritakan sebuah aktifitas tradisional yang memang dilakukan oleh pria dan wanita secara bersama-sama.

Makna tari Wukutukala adalah sebuah ucapan syukur atas berkat yang diberi Tuhan kepada suku Moy. Uniknya, limpahan berkat ini hadir dalam inovasi perburuan ikan yang mereka lakukan. Hal ini menunjukkan sebuah sikap terbuka yang dimiliki suku Moy terhadap berbagai perubahan kehidupan yang terjadi.

Tari Isosolo

DSC_0923

Tarian Isosolo atau Isolo merupakan seni tradisi orang Sentani yang menari di atas perahu di Danau Sentani dari satu kempung ke kampung lainnya. Isosolo terdiri dari dua kata  yaitu Iso dan Solo atau Holo. Iso artinya bersukacita dan menari mengungkapkan perasaan hati, sedangkan Holo atau solo berarti kelompok atau kawanan dari semua kelompok umur baik anak-anak, ibu-ibu atau orang dewasa laki-laki yang menari. Isosolo berarti kelompok orang yang menari dengan sukacita mengungkapkan perasaan hati.

Tari Aluyen

Berkas:Tari Aluyen.jpg

Selanjutnya ada Tari Aluyen yang artinya “lagu yang dinyanyikan”. Tarian ini dipertunjukan ketika upacara adat sedang berlangsung. Tari ini berasal dari daerah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat. Contoh upacara adatnya seperti membangun rumah baru, membuka kebun baru dan lain sebagainya.

Tari Musyoh

Gambar penari laki-laki dan perempuan

Tari Musyoh menjadi tari tradisional Papua yang dianggap sakral oleh suku setempat.Tujuan tarian ini adalah menenangkan arwah yang meninggal karena kecelakaan.

Mereka menganggap jika ada yang meninggal karena kecelakaan, arwahnya tidak akan pergi dengan tenang. Sebagai solusinya, ritual tari Musyoh ini dilakukan untuk menenangkan arwah-arwah tersebut.

Tari Sajojo

Tari Sajojo Papua

Tari Sajojo sangatlah populer di wilayah Nusantara. Tarian ini menggambarkan pergaulan antar suku yang ada di Papua.

Tari Sajojo juga dikenal sebagai tari penyambutan. Para penari akan menari dengan cara melompat dan menghentak-hentakkan kakinya. Berbagai alat musik tradisional seperti Tifa akan dipergunakan untuk mengiringi tarian ini.

Tari Afaitaneng

Tari Perang Papua - neprona

Tari Afaitaneng memiliki arti “panah milik kami”. Tarian yang berasal dari daerah Ambai, Pulau Yapen, Serui bagian Selatan ini, menggambarkan peristiwa perang yang erat kaitannya dengan kepahlawanan.

Tarian ini akan dipertunjukkan selama semalam suntuk (sore maupun malam sesudah berperang). Tari ini akan menggambarkan kekuatan, kehebatan, dan kemenangan pasukan perang ketika melawan musuh yang bersenjatakan panah.

Tari Magasa

Tari Magasa Suku Arfak

Tarian adat Papua yang terakhir adalah tari Magasa, tarian ini merupakan tarian yang berasal dari pegunungan Arfak di Manokwari Papua Barat.

Tarian yang berasal dari suku Arfak ini disebut juga dengan tari Ular, hal ini karena para penari yang terdiri dari pemuda dan pemudi yang berbaris memanjang sehingga membentuk seperti ular.

Tarian ini biasa digunakan oleh masyarakat setempat sebagai tarian penyambutan tamu, selain itu juga sebagai perayaan kemenangan perang pada zaman dahulu.

Tags: Budaya PapuaIndonesiaPapuaPeta Wisata IndonesiaTari AfaitanengTari AluyenTari IsosoloTari MagasaTari MusyohTari SajojoTari WutukalaTarian PapuaTravelling Indonesia
Previous Post

Ajang Otomotif Dongkrak Sport Tourism Mandalika

Next Post

Empal Gentong, Hasil Akulturasi Budaya

Related Posts

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman
Art & Culture

Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman

April 18, 2025
Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah
Art & Culture

Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah

April 16, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

April 15, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

April 8, 2025
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok
Art & Culture

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok

April 7, 2025
Next Post
Empal Gentong, Hasil Akulturasi Budaya

Empal Gentong, Hasil Akulturasi Budaya

Popular

  • Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tape Singkong, Kuliner Tradisional Hasil Fermentasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Wisata Tenggelam di Bengkulu, Kemenpar Berikan Himbauan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wings Air Buka Rute Penerbangan Baru di Sumbagsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Objek Wisata Pantai Pangandaran Jadi Primadona Sepanjang Libur Waisak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

May 16, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

May 15, 2025
Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

May 14, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022