• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Destination

Ekosistem Alami Milik Taman Nasional Way Kambas

Beno Alfredo by Beno Alfredo
June 20, 2022
in Destination
Keberadaan Gajah di Taman Nasional Way Kambas

Keberadaan Gajah di Taman Nasional Way Kambas - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Indonesia memiliki alam dan ekosistem yang luar biasa menakjubkan. Banyak wilayah di Indonesia yang masih sangat alami dan asri. Bahkan, hewan-hewan endemik yang masih liar pun hidup di sana. Salah satunya adalah Taman Nasional Way Kambas, ekosistem alami yang terkenal dengan gajahnya.

Taman Nasional Way Kambas adalah satu dari dua Taman Nasional di Lampung. Ekosistem yang masih alami membuat berbagai flora dan fauna tumbuh dengan baik. Pengunjung pun dapat merasakan betapa alaminya ekosistem di Taman Nasional ini. Dengan hewan-hewan liar yang menempati ekosistem Way Kambas.

Secara geografis, Way Kambas terletak di bagian tenggara Pulau Sumatra, tepatnya di Provinsi Lampung. Menempati luas kurang lebih 125 ribu hektare, yang memiliki berbagai flora dan fauna serta alam yang asri.

Berdasarkan kutipan sejarah, pendirian Way Kambas telah dimulai sejak 1936 oleh Resident Lampung, Mr. Rookmaker. Kemudian ditetapkan sebagai kawasan pelestarian alam untuk melindungi berbagai satwa liar.

Way Kambas memiliki kondisi topografi yang relatif datar hingga sedikit bergelombang, dengan ketinggian 0-50 mdpl. Di kawasan timur, merupakan daerah kawasan lembah yang terpotong oleh sungai, yang membentuk topografi bergelombang.

Selain itu, jenis tanah di kawasan taman nasional ini paling luas adalah podsolik. Rata-rata, usia tanah relatif muda, hal ini dikarenakan sedimentasi atau pengendapan.

umi kalsum founder dan ceo media pvk group,GAJAH SUMATERA,INDONESIA OFFICIAL TOURISM WEBSITE,INDONESIA'S OFFICIAL TOURISM WEBSITE,INDONESIAN TOURISM WEBSITE,MANFAAT AJAK KELUARGA WISATA DI TN WAY KAMBAS TAK SEKEDAR TUNGGANGI GAJAH,MEDIA PVK GROUP,MEDIA PVK GROUP DENGAN 10 SITUS PARIWISATA DAN E MAGAZINE,MEDIA RESMI PARIWISATA INDONESIA,PARIWISATA INDONESIA,TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS,WEBSITE RESMI PARIWISATA INDONESIA,WISATA ALAM LAMPUNG

Way Kambas juga memiliki area savana, hutan, hingga sungai. Pengunjung dapat berfoto langsung di savana bersama hewan-hewan yang umumnya adalah gajah. Jika masuk ke dalam hutan, pengunjung pun akan menjumpai gajah-gajah yang sedang mandi. Atau berjalan di sungai sambil menyemburkan air ke seluruh tubuh.

Gajah merupakan salah satu hewan yang palig intensif dikelola oleh Taman Nasional Way Kambas. Gajah-gajah ini ditempatkan dalam Pusat Latihan Gajah (PLG). Awalnya, tujuan dibentuknya PLG supaya gajah-gajah terlatih dan tidak menyerang manusia. Karena, harapan PLG adalah dapat menjadi pusat konservasi gajah Sumatra yang berkualitas tinggi.

Gajah-gajah ini dilatih dengan berbagai latihan yang membuat gajah ini menjadi jinak. Diantaranya dilatih menangkap, atraksi, serta melakukan pekerjaan tertentu. Atraksi ini dapat disaksikan oleh pengunjung, bahkan pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan gajah. Diantaranya atraksi gajah berjoget, menendang bola, parade, hingga melangkahi deretan manusia.

Pngunjung juga dapat menunggangi para gajah berkeliling. Yang paling seru adalah safari night, di mana pengunjung dapat menyusuri hutan dengan mengendarai gajah. Atraksi menjadi seru karena dilakukan di malam hari, di dalam hutan yang gelap dan dingin. Di sinilah adrenalin pengunjung akan ditantang untuk berkeliling area PLG.

Selain Pusat Latihan Gajah, ada lokasi yang wajib dikunjungi, yaitu Resort Way Kanan. Di area ini terdapat tipe ekosistem yang beragam dan masih sangat asri. Letaknya begitu strategis menjangkau lokasi wisata alam menarik lain di sekitarnya. Lokasi ini dekat dengan Kalibiru, Kuala Kambas, serta Wako.

Di sepanjang sungai Way Kanan hingga pantai Kuala Kambas, pengunjung akan menyaksikan pemandangan yang indah. Yaitu gradasi tipe ekosistem yang sangat menarik. Mulai dari ekosistem riparian, hutan payau, hingga hutan mangrove dan hutan pantai. Area ini dekat dengan alur sungai yang memiliki ekosistem hutan hujan dataran rendah serta rawa.

Pengunjung dapat melakukan pengamatan burung di area ini. Di mana terdapat berbagai jenis burung, yang beberapa di antaranya tergolong langka. Sebut saja jenis mentok rimba, elang, rangkong, serta beberapa burung kecil lainnya. Jika kondisi tenang, pengunjung dapat mengamati burung-burung ini dari jarak sangat dekat.

Spesies Burung Rangkong Terbesar Asia Ada di Indonesia

Sebagai kawasan konservasi dan objek wisata, pengunjung yang datang memiliki tujuan tertentu. Ada yang memang berkunjung untuk berwisata, ada yang berkunjung untuk penelitian. Tidak hanya itu, ada juga yang berkunjung untuk membuat film atau video.

Harga Tiket Taman Nasional Way Kambas

Tarif yang dikenakan pun berbeda-beda tergantung pada tujuan kunjungan. Tiket Masuk Pengunjung Umum (Min. 10 Orang), Tiket Masuk Rombongan Pelajar/Mahasiswa (Min. 10 Orang), Kegiatan Rombongan Wisata (Min. 10 Orang), Snapshot Film Komersial, Kegiatan Penelitian di Kawasan Way Kambas Mulai dari Rp5.000 hingga Rp15.000.000.

Jam Operasional Taman Nasional Way Kambas

Waktu kunjungan Way Kambas bagi wisatawan umum yaitu dari pagi hingga malam, dari pukul 08.00-18.00 WIB. Untuk kegiatan lain misalnya penelitian atau semacamnya yang harus dilakukan di luar jam operasional, dapat menghubungi pengelola.

Lokasi Taman Nasional Way Kambas

Taman Nasional ini terletak di Lampung, tepatnya di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur. Berjarak kurang lebih 90 kilometer dari kota Bandar Lampung. Dapat ditempuh dalam waktu 2,5 Jam berkendara.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram https://instagram.com/travellingindonesiacom?igshid=YmMyMTA2M2Y, Facebook https://www.facebook.com/groups/392631742735837/?ref=share, dan Twitter https://twitter.com/travell_in?t=lhFS4MS7pr5q0UBGCiZSdA&s=09.

Tags: DestinasiGajahLampungPeta Wisata IndonesiaProvinsi LampungTaman NasionalTaman Nasional Way KambasTravelling IndonesiaWay KambasWisata
Previous Post

7 Institut Seni Buruan Peserta SNMPTN di Indonesia

Next Post

Kombinasi Ajaib Merbabu View! Tawarkan Jajanan Hemat, Pesona Alam Memikat

Next Post
Merbabu View

Kombinasi Ajaib Merbabu View! Tawarkan Jajanan Hemat, Pesona Alam Memikat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Raja Ampat

Raja Ampat, Pulau Surga di Ujung Papua

February 4, 2023
Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

December 29, 2022
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

January 11, 2023
Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

3
Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

2
Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

1
Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

1
Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

February 6, 2023
Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

February 6, 2023
Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023

Recent News

Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

February 6, 2023
Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

February 6, 2023
Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • About Us
  • Contact Us
  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Indonesian Tourism Information
  • Indonesian Tourism Website
  • Management
  • Travelling Indonesia

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022