Travelling Indonesia – Tari Pakarena adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Tarian ini memiliki keindahan dan kekayaan budaya yang menggambarkan identitas dan karakter masyarakat Makassar.
Tari Pakarena umumnya ditarikan oleh para wanita dalam acara-acara adat, upacara pernikahan, penyambutan tamu penting, atau sebagai bagian dari festival budaya.
Baca:
- Pilihan Resor Mewah untuk Menikmati Forest Bathing di Indonesia
- Sate Klathak Pak Pong, Sate Legendaris di Yogyakarta
- Tari Tabot, Ilustrasi Perlawanan Masyarakat Bengkulu
Sejarah Tari Pakarena
Sejarah tari Pakarena tidak dapat dipastikan dengan tepat karena telah melewati turun temurun secara lisan dalam masyarakat Makassar. Namun, diperkirakan tarian ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan menjadi bagian penting dari budaya Makassar. Tari Pakarena merupakan warisan budaya yang dijunjung tinggi dan dijaga kelestariannya oleh para sesepuh dan generasi muda Makassar.
Makna Gerakan Tari Pakarena
Tari Pakarena memiliki makna yang mendalam, dan setiap gerakan dalam tarian ini mengandung pesan dan simbolik tertentu. Berikut adalah beberapa gerakan dalam Tari Pakarena beserta maknanya:
- Gerakan Buka Pintu (Buka Pintu Langkau): Gerakan ini menggambarkan awal dari Tari Pakarena. Buka Pintu melambangkan pintu gerbang yang membuka lembaran baru dalam hidup dan menyambut kehadiran para penonton sebagai tamu yang dihormati.
- Gerakan Menyambut Tamu (Ngelaga/Ngalasae Bonto): Gerakan ini menggambarkan kesopanan dan keramahan masyarakat Makassar dalam menyambut tamu atau para penonton. Hal ini menunjukkan sikap terbuka dan ramah dalam menjalin hubungan sosial.
- Gerakan Permintaan Restu (Kunjungi Pappasengna): Bagian ini merupakan ungkapan rasa hormat kepada orang tua atau sesepuh yang memberikan restu dan dukungan atas perjalanan hidup dan tarian yang sedang ditampilkan.
- Gerakan Kembang Pacar atau Bunga Irama (Petik Lenggo): Gerakan ini menggambarkan keindahan alam Makassar, khususnya bunga-bunga yang mekar. Simbolnya adalah keharmonisan alam dan manusia yang hidup berdampingan.
- Gerakan Syukuran dan Kebahagiaan (Pacce-Kelolo): Bagian ini menunjukkan rasa syukur dan kebahagiaan atas kesuksesan atau momen bahagia yang dialami oleh masyarakat Makassar.
- Gerakan Keanggunan (Bangka Mangngng): Gerakan ini menggambarkan keanggunan dan kemuliaan wanita Makassar. Bangka Mangngng mengisyaratkan bahwa wanita-wanita ini adalah sosok yang anggun dan layak untuk dihormati.
- Gerakan Perpisahan (Alesan Parewang): Bagian terakhir dari tarian ini melambangkan momen perpisahan dengan harapan bahwa pertemuan berikutnya akan terjadi dengan bahagia.
Tari Pakarena bukan hanya sekadar tarian untuk hiburan semata, melainkan sarana untuk melestarikan dan menghormati warisan budaya nenek moyang. Setiap gerakan di dalamnya mengandung nilai-nilai luhur, etika, dan moral yang turut membentuk karakter masyarakat Makassar.
Tari Pakarena merupakan salah satu warisan budaya yang indah dari masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan. Tarian ini memiliki sejarah panjang dan setiap gerakannya sarat dengan makna dan simbolik yang mendalam.
Melalui Tari Pakarena, masyarakat Makassar menjunjung tinggi kearifan lokal dan identitas budaya mereka, sambil membagikan keindahannya kepada dunia sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Upaya untuk terus melestarikan tarian ini menjadi tanggung jawab kita semua, agar keindahan dan pesan yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan berdampak positif bagi generasi masa depan.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.