Travelling Indonesia – Bukan hal baru jika kawasan Sudirman, Jakarta menjadi destinasi wisata kota bagi warga Jabodetabek.
Di pusat kota tersebut ada banyak atraksi wisata populer, seperti Bundaran Hotel Indonesia (Bundaran HI), Gelora Bung Karno, serta beberapa pusat perbelanjaan besar.
Pada akhir pekan, bersepeda di kawasan ini juga begitu menyenangkan karena punya jalan yang luas dan pemandangan perkotaan yang memanjakan mata.
Belakangan kawasan Sudirman makin ramai karena dikunjungi banyak anak-anak muda yang disebut berasal dari Citayam, meskipun banyak pula yang berasal dari daerah lain di luar Jakarta.
Bahkan, muncul istilah Citayam Fashion Week, lantaran anak-anak muda yang berkunjung ke sana kerap tampil modis bak melenggang di pekan mode.
Jika berencana menghabiskan waktu seharian di sana, berikut rencana perjalanan atau itinerari seharian di kawasan Sudirman yang bisa Anda ikuti:
Jajan di Sarinah
Sarinah memang tidak berlokasi di Jalan Sudirman, melainkan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Namun, mengunjungi mal legendaris ini saat berkunjung ke Jakarta Pusat tentunya sayang untuk dilewatkan.
Apalagi, Sarinah belum lama ini diresmikan setelah renovasi besar-besaran, membuatnya menjadi destinasi yang lebih modern dan cocok dijadikan tempat berfoto.
Jika kalian pergi pagi hari dari rumah dan menempuh waktu perjalanan sekitar 1,5-2 jam, mampir membeli jajanan pasar di Sari-sari bisa jadi pilihan. Terutama jika kamu mencari kudapan untuk mengganjal perut jelang waktu makan siang.
Toko kue legendaris dari Bandung itu belum lama ini membuka gerai di Sarinah. Pada akhir pekan, toko ini ramai dipadati pengunjung.
Untuk itu, usahakan Anda datang pada pagi atau siang hari agar tak kehabisan kudapan incaran.
Beberapa di antaranya onde-onde, bika ambon, colenak, pie susu, aneka lontong, gorengan, dan lainnya.
Jika tiba pada waktu makan siang, ada banyak pilihan makanan di Sarinah.
Mampir ke Pasar Nusantara di B Floor Sarinah, misalnya, Anda bisa menemukan beberapa menu masakan nusantara populer, seperti Gudeg Yu Djum, Nasi Campur Bali, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Empal Gentong Cirebon, dan lainnya.
Ada pula pilihan gerai minuman, seperti Kopi Es Tak Ki dan Kopi Sodara, yang bisa dicicipi untuk melepas dahaga.
Foto-foto di Sekitar Sarinah
Gedung baru Sarinah punya banyak spot foto untuk dijajal. Anda bisa pergi ke skydeck jika ingin mengabadikan gambar dengan latar perpaduan gedung-gedung pencakar langit dan langit Jakarta.
Dinding dengan relief petani, nelayan, dan peternak yang ada di lantai dasar juga bisa jadi latar foto yang menarik.
Ingin duduk-duduk santai sambil menikmati pemandangan Jalan MH Thamrin? Anda bisa nongkrong di pelataran depan Sarinah.
Terdapat taman-taman dengan beberapa kursi batu untuk tempat bercengkrama bersama kerabat atau berfoto dengan latar eksterior gedung Sarinah yang didominasi detail keemasan.
Ada pula tangga-tangga amphitheater yang tak kalah Instagramable. Namun, lokasi tersebut kerap dijadikan area pertunjukan seni. Jadi, jika ingin berfoto, pastikan sedang tak ada acara di sana sehingga tak terlalu banyak orang lalu-lalang.
Keliling Naik Bus Wisata
Jika ingin menikmati pemandangan Jakarta sambil berkeliling, naik bus wisata Transjakarta bisa jadi pilihan.
Rute yang melewati Sarinah dan saat ini sudah beroperasi adalah BW 4 atau rute Pencakar Langit Jakarta.
Menurut situs Transjakarta, rute ini melewati sejumlah destinasi seperti Gelora Bung Karno, Bundaran Senayan, Pasar Baru, Istiqlal, Monumen Nasional, dan Balai Kota.
Waktu operasional bus wisata Transjakarta adalah pukul 10.00-18.00 WIB pada hari Sabtu dan pukul 11.00-18.00 WIB pada hari Minggu.
Perlu diingat bahwa bus wisata saat ini beroperasi hanya pada hari libur dan akhir pekan.
Karena waktu operasionalnya masih terbatas, sering kali bus wisata dipadati dengan penumpang yang ingin berkeliling. Salah satu tips agar kalian dapat bangku adalah naik dari ujung. Untuk rute BW4, ujung rute adalah halte IRTI Monas.
Satu rute perjalanan memiliki durasi sekitar 45 menit sampai satu jam, tergantung situasi lalu lintas.
Foto di JPO Phinisi
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Phinisi di Karet Sudirman juga perlu dimasukkan ke dalam daftar itinerary jika Anda berencana mengunjungi kawasan Sudirman.
JPO ini disebut JPO Phinisi karena memiliki anjungan mirip kapal phinisi. Warnanya yang jingga cerah membuat JPO ini membuatnya tampak cantik ketika difoto, terlebih jika dipadukan dengan latar gedung-gedung pencakar langit.
Pastikan cuaca sedang bagus saat kamu berkunjung ke sini. Sebab, JPO Phinisi tak memiliki atap sehingga Anda bakal kebasahan jika mampir saat hujan turun.
Beberapa spot berfoto yang bisa Anda datangi saat mampir ke JPO Phinisi adalah anjungan pertama di lantai dua, anjungan berbentuk dek kapal, dan lantai paling atas atau puncak “kapal”.
Tak hanya pada sore hari, pemandangan malam dari JPO Phinisi juga tak kalah cantiknya. Sebab, bakal ada banyak lampu-lampu yang dinyalakan dan membuat foto kalian semakin tampak artistik.
Berfoto di Bundaran HI
Dari JPO Phinisi, Anda bisa naik Transjakarta atau MRT untuk tiba di Bundaran HI. Di sana, kalian bisa berfoto dengan latar Monumen Selamat Datang yang ikonik.
Anda juga bisa duduk-duduk sejenak di area pejalan kaki sambil menikmati pemandangan Bundaran HI, termasuk air mancur dan gedung-gedung indah yang mengelilinginya.
Pada momen-momen tertentu, area tersebut juga kerap dihias dengan ornamen-ornamen menarik.
Misalnya, bertepatan dengan Imlek beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghias kawasan Bundaran HI dengan lampion, hiasan uang logam berukuran besar, serta bunga-bunga dalam pot berwarna emas.
Main ke Terowongan Kendal
Menutup hari dengan main ke kawasan Dukuh Atas bisa jadi pilihan menarik. Kawasan ini banyak dibincangkan di media sosial karena disebut banyak didatangi para remaja dari Citayam atau daerah sekitar Ibu Kota lainnya.
Di sana, Anda bisa mampir ke Terowongan Kendal yang belakangan sedang sangat populer di media sosial. Terowongan yang berada dekat dengan Stasiun Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas.
Terowongan Kendal dihiasi dengan mural-mural artistik yang sempurna dijadikan spot berfoto. Termasuk di antaranya karya seniman asal Jerman Snyder dan seniman tanah air, Darbotz.
Pada malam hari, terowongan juga dihiasi dengan lampu warna-warni yang akan berganti setiap beberapa menit sekali.
Sambil nongkrong dan berfoto-foto di Terowongan Kendal, kamu juga bisa jajan di Difabis Coffee and Tea yang berdiri di ujung terowongan.
Dikutip dari situs Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, Difabis Coffee and Tea merupakan gerai yang memberdayakan para difabel. Untuk bertransaksi, kita perlu menggunakan bahasa isyarat Bisindo.
Tapi Anda tak perlu bingung, karena tata cara memesan tertera di depan gerai tersebut.
Di sana, kalian bisa memesan berbagai minuman, termasuk kopi gula aren, serta kudapan, seperti chiffon cheese cake dan beragam jenis bolen.
Kulineran di Sekitar Stasiun Sudirman
Sebelum pulang, sempatkan mampir untuk mengisi perut di dekat Stasiun Sudirman. Salah satu yang bisa kamu coba adalah Mi Keriting Luwes. Lokasinya tepat di depan stasiun.
Dengan membayar mulai dari Rp20.000-an, Anda bisa mendapatkan semangkuk mi dengan beragam topping yang bisa dipilih, seperti pangsit, bakso, daging ayam yang dipotong dadu, dan jamur.
Selain Mi Keriting Luwes, Anda juga bisa mencoba kuliner lain dekat Stasiun Sudirman, seperti Ikan Tude Manado, Dimsum Arsyif, dan Bubur Ayam Sunda.
Sebelum merapat, pastikan Anda mencari tahu jam buka tempat makan yang dituju sehingga kamu tak kehabisan atau gerainya sudah tutup saat kalian kunjungi.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook dan Twitter.