Travelling Indonesia – Berdasarkan data Kemenparekraf RI, pada semester pertama 2023, kunjungan wisatawan Indonesia meningkat 12,57 persen dibandingkan dengan 2022, sementara jumlah kunjungan wisatawan asing pada Juli 2023 meningkat hingga 196,85 persen.
Selain itu, target kunjungan wisatawan asing pada 2023 yang awalnya ditetapkan sebesar 7,4 juta telah direvisi menjadi 8,5 juta. Bahkan, berpotensi untuk meningkat hingga mencapai 14 juta pada puncak musim liburan akhir tahun.
George Hendrata, Chief Executive Officer, tiket.com, mengatakan teknologi memiliki peran penting bagi pertumbuhan pariwisata. Kehadiran platform online travel membuka peluang baru dalam menjembatani para pelaku pariwisata dengan penikmat wisata di berbagai penjuru daerah.
Baca:
- Sentuhan Desain Memikat Samabe Bali Suites & Villas di Nusa Dua
- Sensasi Bertamasya di Hutan Pinus Gunung Pancar Sentul
- Mencicipi Jenang Saren, Kuliner Langka khas Jawa
“Sebagai Online Travel Agent (OTA), kami memanfaatkan platform tiket.com untuk memberikan akses yang efisien bagi berbagai pelaku pariwisata, terutama bagi pelaku usaha wisata konvensional. Pada saat pandemi Covid-19, pelaku usaha wisata menghadapi tantangan besar, namun tiket.com membuka kesempatan dengan memberikan exposure dan meningkatkan akses bagi para pelaku usaha wisata yang ada di berbagai destinasi. Kami berkomitmen untuk membangkitkan kembali lanskap pariwisata dengan teknologi,” ujarnya.
George menambahkan tiket.com menjadi solusi lengkap bagi wisatawan yang ingin merencanakan perjalanan wisatanya dengan mudah dan aman. Hanya dengan satu platform, wisatawan dapat memenuhi segala kebutuhan perencanaan perjalanannya dengan kemudahan untuk mengakses layanan pemesanan tiket dengan berbagai pilihan transportas.
“Mulai dari pesawat, kereta api dan transportasi lain termasuk penyewaan mobil, serta akomodasi yang lengkap, mulai dari hotel, vila dan apartemen. Tak lupa aktivitas wisata di berbagai destinasi yang tersedia di ujung jari. Platform online travel memberikan efisiensi, customization, juga customer service yang lebih unggul bagi seluruh pelaku wisata, baik pemilik usaha maupun wisatawan,” tambahnya.
Lebih lanjut, George menjelaskan momentum pemulihan sektor pariwisata membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Antusiasme masyarakat begitu besar, terlebih saat ini dengan adanya revenge tourism, sehingga tak dapat dipungkiri bahwa berwisata sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat.
“Lewat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata, setiap pihak memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan industri pariwisata yang berkelanjutan. Dengan semakin kuatnya industri pariwisata, roda pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan semakin kuat,” jelas George.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter.