Travelling Indonesia – Banyak cara dilakukan untuk mengenalkan pariwisata alam Tabanan sekaligus sport tourism. Salah satunya dalam waktu dekat KONI Tabanan bakal menggelar kompetisi lari lintas alam (cross country) di Daerah tujuan wisata (DTW) Jatiluwih, Penebel, Tabanan.
Ini merupakan event yang dihelat dengan menyesuaikan kondisi objek wisata.
“Lari lintas alam ini mengambil rute jalur tracking sepanjang 6 kilometer di subak warisan budaya dunia Jatiluwih. Dengan kondisi medan turun dan menanjak,” kata Ketua Koni Tabanan I Made Nurbawa sekaligus panitia penyelenggara kompetisi cross country, Rabu (7/6).
Baca:
- Ritual Karia, Tradisi Pingitan Para Gadis Muna
- Es Selendang Mayang, Minuman Legendaris Khas Betawi
- Keseruan Berkunjung ke Borobudur Land, Wisata Modern di Magelang
Nurbawa menjelaskan event olahraga lari lintas alam ini dihelat sejatinya untuk mewarnai Festival Jatiluwih IV yang digelar selama tiga hari dari 16-18 Juni mendatang.
“Jadi kami bekerjasama dengan manajemen DTW Jatiluwih untuk kompetisi lari lintas alam. Bahkan kami sudah cek turun ke lapangan terkait rute,” ujar pria yang juga sebagai Asisten Manager Nasional Timnas Vovinam.
Pada gelaran olahraga lari lintas alam tepat dilaksanakan 17 Juni mendatang peserta nantinya berasal dari kalangan pelajar baik SD, SMP dan SMA seluruh Bali.
Meski rute lintas alam terlalu pendek, namun peserta akan berlari pada medan yang lumayan menanjak. Kemudian para peserta akan menikmati berlari dengan sepanjang daerah persawahan.
Olahraga lintas alam ini dengan harapan mengenal sport tourism Tabanan. Disamping mengenal potensi pariwisata yang sudah ada terhadap para wisatawan asing yang berkunjung ke DTW Jatiluwih.
“Selain itu olahraga ini juga ajang mencari bibit atlet di kalangan pelajar untuk cabor atletik,” jelasnya.
Nurbawa menambahkan ke depan olahraga lintas alam ini mudah-mudahan bisa berkelanjutan dihelat dengan peserta bukan hanya pelajar lokal. Tetapi juga dari wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DTW Jatiluwih.
“Kedepan juga kami akan lakukan standarisasi rute lintas alam. Kalau standarnya 10-12 kilometer untuk cross country,” pungkasnya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.