• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Destination

Menelusuri Keindahan Gua Kristal di Kupang Barat

Austin Devon by Austin Devon
October 9, 2022
in Destination
Taman Wisata Alam Gua Kristal

Taman Wisata Gua Kristal di Kupang Barat, NTT - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Taman Wisata Alam Gua Kristal merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Kupang. Secara administratif terletak di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Untuk mencapai ke objek wisata ini dari Kota Kupang memerlukan waktu sekitar 15-30 menit dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua, roda empat atau roda enam.

Pengunjung ke lokasi ini melalui jalan ke Bolok menuju Kawasan Industri Bolok. Ketika sampai di Bolok ada papan penunjuk arah menuju Ditpolairud Polda NTT dan Sekolah Usaha Perikanan Menengah Kupang.

Pengunjung masuk ke arah tersebut sekitar 150 meter sudah terlihat ada papan Taman Wisata Alam Gua Kristal.

Jika pengunjung membawa kendaraan maka bisa diparkir di sekitar pekarangan warga atau di tepi jalan karena kendaraan tidak bisa dibawa sampai ke gua tersebut.

Pengunjung harus berjalan kaki sekitar 100 meter melintas lahan masyarakat untuk mencapai gua ini.

Pengunjung akan menyusuri jalan kecil yang dipenuhi batu-batu karang. Gua ini dikelilingi pagar dari batu dan kawat berduri.

Ada pintu yang dibuat seadanya oleh pemilik lahan agar setiap pengunjung bisa antre saat masuk.

Taman Wisata Gua Kristal
Taman Wisata Gua Kristal di Kupang Barat, NTT – Dok. Istimewa

Di pintu ini ada petugas yang akan menagih tiket masuk. Ada pengunjung yang membayar saat hendak pulang.

Tarif masuk ke Gua Kristal, untuk per orang dewasa maupun anak-anak Rp5.000.

Ada batu karang yang mengelilingi atas mulut gua. Suasana di musim kemarau terlihat tandus di sekeliling gua ini.

Terlihat ada tulisan  Well Come to Goa Kristal. Terdapat  beberapa pohon seperti kedondong dan taduk.

Pengunjung ada yang membawa makanan siap saji, ada juga yang membawa ayam hidup untuk diolah di lokasi ini.

Untuk masuk ke gua harus didampingi penjaga gua, karena membutuhkan penerangan dan juga harus ekstra hati-hati.

Pasalnya, untuk masuk ke gua hingga menemukan air, harus melewati jalan menurun di atas batu yang agak licin dan cukup terjal.

Jika ragu untuk turun ke dalam gua dengan alas kaki, maka pengunjung disarankan membuka alas kaki.

Penjaga objek wisata Gua Kristal Otsmi Neno pada kesempatan ini mendampingi para pengunjung, turun ke gua lebih dahulu kemudian menyalakan senter agar pengunjung bisa melihat jelas jalur jalan masuk ke gua.

Untuk menjangkau gua ini memang perlu ekstra hati-hati karena harus menuruni bebatuan yang licin sekitar 20-25 meter.

Airnya yang berwarna biru ini sangat bersih dan cukup dingin. Tak ada lumpur dan sampah apa pun di dalam goa.

Airnya yang jernih ini dan akan menampilkan kristal saat terkena sorotan cahaya lampu senter atau penerangan. Fenomena inilah yang kemudian warga menamainya Gua Kristal.

Di dalam gua ini terdapat batu-batu stalaktik (batuan yang runcing, berlubang dan lancip serta ujungnya mengarah ke bawah).

Saat berada di dalam gua, senter juga terus dinyalakan agar pengunjung bisa menikmati suasana di dalam gua, terutama bagi pengunjung yang berenang.

Setiap pengunjung yang masuk ke gua sudah pasti akan meminta penjaga gua supaya menyalakan senter di atas permukaan air. Ketika cahaya senter mengena air, maka akan menghasilkan kristal. Itulah salah satu keunikan yang terdapat di gua ini.

Tentang arus kunjungan, Otsmi mengatakan, selama masa Pandemi Covid-19 pengunjung ke gua itu tidak begitu banyak. Namun, belakangan ini cukup lumayan.

Sedangkan hari kunjungan, ia mengakui tidak menentu, kadang pengunjung padat saat hari libur dan juga bisa di hari kerja.

“Pengunjung bervariasi, jadi bisa saja ramai di hari kerja dan juga bisa saat hari libur libur seperti Sabtu dan Minggu. Bahkan bisa juga sepi di hari libur,” kata Otsmi.

Menurut Otsmi, gua itu mulai terkenal dan viral saat adanya shuting  Si Bolang/Si Bocah Petualang. Kemudian semakin viral ketika ada shuting ‘my trip my adventure’.

Ditanyai apa yang dilakukan pengunjung di dalam gua, ia mengatakan, kebanyakan datang untuk berfoto kemudian mandi.

“Airnya biru dan jernih sehingga pengunjung suka foto di dalam. Saat foto kita nyalakan senter di dalam air dan kelihatan kilauan air dalam gua seperti kristal. Senter yang kami gunakan adalah senter diving,” ujarnya.

Sedangkan soal kebersihan di lingkungan sekitar maupun di dalam gua, ia mengatakan, mereka sebagai penjaga selalu membersihkan sampah yang ada, selain itu mereka juga mengimbau agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan.

Dia juga mengatakan, gua itu memiliki terowongan yang panjangnya sekitar 250 meter  sampai ke laut. Bahkan, pernah ada pengunjung yang melakukan diving dari gua itu dan keluar di laut.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: DestinasiKupangNTTPeta Wisata IndonesiaTaman Wisata Alam Gua KristalTravelling Indonesia
Previous Post

Jakarta Auto Week 2023 Tawarkan Konsep Bertajuk AUTOMOTIVE X Lifestyle

Next Post

Promotor Umumkan Penundaan Konser Justin Bieber di Jakarta

Related Posts

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton
Destination

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

August 19, 2025
BSD Secret Zoo, Edukasi Satwa Terbaru Karya Sinar Mas Land
Destination

BSD Secret Zoo, Edukasi Satwa Terbaru Karya Sinar Mas Land

August 15, 2025
Menjelajahi Pesona Air Terjun Grojogan Sewu di Karanganyar
Destination

Menjelajahi Pesona Air Terjun Grojogan Sewu di Karanganyar

August 10, 2025
Sekitar 475.500 Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Sleman
Destination

Sekitar 475.500 Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Sleman

July 14, 2025
Pesona Alam dari Destinasi Wisata Hidden Gems di Bali
Destination

Pesona Alam dari Destinasi Wisata Hidden Gems di Bali

July 4, 2025
Pengunjung Sunrise Land Lombok Membludak Selama Libur Sekolah
Destination

Pengunjung Sunrise Land Lombok Membludak Selama Libur Sekolah

July 2, 2025
Next Post
Justin Bieber

Promotor Umumkan Penundaan Konser Justin Bieber di Jakarta

Popular

  • Arsitektur Atraktif Garrya Bianti Yogyakarta

    Arsitektur Atraktif Garrya Bianti Yogyakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permainan Egrang Bambu, Dolanan Tradisional Anak Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengungkap Keunikan Senjata Tradisional Asal Manado dan Filosofinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kreasi Unik Kipas khas Bali dari Kayu Cendana dan Keistimewaannya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nilai Estetis Ukiran Gebyok, Sejarah Lahirnya Kreativitas Budaya Jawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

August 19, 2025
Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

August 19, 2025
BSD Secret Zoo, Edukasi Satwa Terbaru Karya Sinar Mas Land

BSD Secret Zoo, Edukasi Satwa Terbaru Karya Sinar Mas Land

August 15, 2025
Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

August 12, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022