Travelling Indonesia – BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) memastikan pembangunan kawasan pariwisata Tana Mori Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, terus berjalan sesuai dengan target yang direncanakan.
Khusus untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 dan ASEAN Summit 2023, ITDC juga diminta mengembangkan lahan di kawasan Tana Mori dan Tana Naga bersama PT PP (Persero) Tbk.
Pengembangan kawasan pariwisata seluas 20 hektare itu merupakan bagian dari pengembangan kawasan KEK seluas 338 hektare. Perseroan akan menyediakan fasilitas pertemuan dan akomodasi terintegrasi serta dilakukan guna mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo.
Hingga pekan ketiga Juni 2022, realisasi kemajuan pembangunan tahap pertama Tana Mori telah mencapai 34,26 persen meliputi pembangunan infrastruktur dasar dan utilitas, fasilitas MICE, dan pusat kebugaran.
ITDC menargetkan keseluruhan pembangunan tahap pertama dijadwalkan selesai pada kuartal pertama 2023. Adapun penyelesaian dan fasilitas MICE sendiri ditargetkan pada kuartal keempat 2022.
Jika pembangunan tahap pertama rampung, maka pembangunan destinasi pariwisata Tana Mori akan memasuki tahap kedua berupa pembangunan fasilitas akomodasi hotel bintang lima.
Rencananya dua hotel bintang lima di kawasan tersebut untuk menampung para pimpinan negara G20 seperti dari Amerika Serikat, Cina dan Rusia.
Tidak hanya pembangunan hotel, akan dibangun pula fasilitas MICE hingga marina. Pendanaan pun telah diajukan melalui penyertaan modal negara (PMN) selain investasi swasta.
Pendanaan pembangunan tahap pertama Tana Mori menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp470.000.000.000 yang bersumber dari APBN Tahun 2021.
ITDC berkomitmen akan memanfaatkan dana ini untuk membangun infrastruktur dasar, yaitu jalan akses, utilitas antara lain jaringan listrik, jaringan plumbing, ground water tank, tempat pembuangan sampah sementara, fasilitas utama kawasan berupa fasilitas MICE untuk 200 pax, serta fasilitas lainnya berupa pusat kebugaran.
Pembangunan infrastruktur, venue MICE dan pusat kebugaran ini adalah bagian dari rencana utama pengembangan keseluruhan Tana Mori, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
ITDC memastikan pengembangan Tana Mori dilakukan dengan mengedepankan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, seperti kawasan-kawasan pariwisata yang perseroan kelola The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok.
Tana Mori yang terletak di Desa Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki berbagai macam destinasi pariwisata yang atraktif mulai dari alam hingga kebudayaan. Lokasi destinasi yang saat ini sedang dibangun oleh ITDC berhadapan langsung salah satunya dengan Pulau Rinca yang termasuk ke dalam Taman Nasional Komodo yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.
Ke depannya, kawasan ini akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata berkelanjutan terintegrasi, yang dilengkapi fasilitas hotel dan resort berbintang, venue MICE berkelas dunia, pusat penelitian dan wisata edukasi komodo, wisata petualangan, pelabuhan wisata dan penyeberangan serta fasilitas penunjang wisata lainnya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami Instagram, Facebook dan Twitter.