Travelling Indonesia – Sejak pandemi Covid-19 mewabah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak mengizinkan event berbentuk apapun yang melibatkan massa. Padahal event, baik tingkat regional, nasional maupun internasional itu menjadi satu penyokong utama pariwisata di Yogya karena memengaruhi menggeliatnya berbagai bisnis turunan mulai dari kuliner, cinderamata hingga penginapan.
Dengan melandainya kasus Covid-19 sejak akhir April lalu, pada 19-26 Juni mendatang DIY memastikan tetap menjadi tuan rumah event nasional Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII yang diikuti 34 provinsi dengan peserta tak kurang dari 10 ribu orang.
Kepastian Yogyakarta menjadi tuan rumah event nasional itu pun ditandai
dengan telah diserahkannya piala bergilir presiden yang akan diperebutkan dalam event itu kepada Pemerintah DI Yogyakarta oleh Gubernur Provinsi Papua Barat, Abia Ullu.
Meski peserta resminya 10 ribu dari 34 provinsi, namun event yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo ini diprediksi akan dihadiri para pendukung kontingen sehingga jumlah yang datang bisa sampai tiga kali lipat.
Dengan potensi itu, Pemerintah DIY kini gencar untuk merampungkan semua persiapan yang diperlukan, termasuk melakukan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat tak hanya di wilayah Yogyakarta. Event ini nanti tak terfokus di satu titik venue, melainkan tersebar di sejumlah titik, seperti Grha Sabha UGM, Taman Budaya Yogyakarta, kampus Sanata Dharma dan beberapa lokasi lainnya.