Travelling Indonesia – Pulau Bawean berada di sebelah utara Pulau Jawa, masuk dalam wilayah Kabupaten Gresik. Nama bawean sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti ada sinar matahari.
Menurut cerita, pada 1350 sekelompok pelaut dari Kerajaan Majapahit terjebak badai di laut Jawa dan akhirnya terdampar di Pulau Bawean pada saat matahari terbit.
Kitab Nagarakretagama menyebut pulau itu dengan nama Buwun. Pada abad ke-18, pemerintah kolonial Belanda menamakan pulau itu dengan sebutan Lubeck, Baviaan, Bovian, Lobok.
Pulau Bawean sering disebut juga dengan nama Pulau Putri karena penghuninya sebagian besar perempuan. Ini karena laki-laki mudanya banyak yang merantau ke Pulau Jawa atau ke luar negeri.
Terletak 120 km dari pusat Kabupaten Gresik, Pulau Bawean terdiri dari dua Kecamamatan, yaitu Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak. Mayoritas penduduknya berasal dari Suku Bawean.
Masyarakat Pulau Bawean sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Sementara bahasa yang banyak dituturkan adalah Bahasa Bawean. Bahasa ini memiliki kemiripan dengan Bahasa Madura. Kemiripan itu bisa diibaratkan dengan bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia.
Meski memiliki segudang potensi, Pulau Bawean masih belum terlalu diketahui oleh banyak orang. Namanya masih asing di telinga sebagian orang Indonesia.
Pulau Bawean bisa dikatakan sebagai surga tersembunyi di Kabupaten Gresik. Hal ini tak lain karena pamornya yang belum begitu terekspos bahkan masih jarang dikunjungi oleh wisatawan.
Selain keindahan alamnya, yang daya tarik utama pulau itu adalah keberadaan jenis rusa langka yang hampir punah, yakni rusa bawean. Populasi satwa itu di alam bebas hanya tersisa sekitar 300 ekor.
Di pulau ini juga ada buah yang khas yaitu buah merah. Musim berbuah pohon ini antara April sampai Agustus. Buah merah asal Bawean memiliki rasa yang manis dan lezat.
Selain itu, Pulau Bawean juga terkenal sebagai penghasil batu onyx berkualitas tinggi. Batu onyx merupakan sejenis marmer yang biasanya digunakan untuk lantai maupun hiasan.
Batu onyx dari Pulau Bawean dikenal keunggulannya karena memiliki banyak serat dan motif. Batu Onyx Bawean ini digunakan sebagai bahan baku hiasan, mulai dari guci, vandel, patung, dan lain sebagainya.
Beberapa spot menarik selain Pulau Bawean antara lain Pulau Noko Selayar, Tanjung Gaang, Pantai Ria, dan Pantai Kuburan Panjang.
Berikut pilihan destinasi yang menakjubkan di kawasan Pulau Bawean:
1. Danau Kastoba
Danau Kastoba adalah danau yang terletak di bagian paling tengah Pulau Bawean. Berlokasi di Desa Paromaan Kecamatan Tambak, untuk mencapai Danau Kastoba kalian perlu tracking sejauh 500 m terlebih dahulu.
2. Pantai Gili
Pantai Gili atau Pulau Gili merupakan pulau kecil yang ada di Pulau Bawean. Pantai Gili terkenal dengan keindahan pantainya yang berpasir putih, masih bersih dan sangat asri.
Selain itu, kalian juga bisa melihat mata hari terbit dan terbenam di Pantai Gili, karena di sini spot pemandangan alamnya sangat cantik.
3. Pulau Noko
Pulau kedua bagian dari Pulau Bawean adalah Pulau Noko. Kawasan Pulau Noko terdiri dari hamparan pasir putih yang yang luas dan sangat bersih.
Selain itu, keindahan pemandangan bawah launya juga sangat menakjubkan karena Pulau Noko memiliki variasi ikan hias dan bunga karang yang masih terjaga.
Sebelum mengunjungi Pulau Noko, ada baiknya Anda membawa alat senorkeling sendiri karena sampai saat ini belum ada tempat penyewaannya.
4. Air Terjun Laccar
Tidak hanya memiliki pantai yang indah, Pulau Bawean juga memiliki wisata air terjun.
Air terjun Laccar berlokasi di kawasan Desa Kebun Teluk Dalam, Kecamatan Sangkapura. Memiliki ketinggian 25 meter air terjun Laccar berlanskapkan tebing dan pemandangan alam yang masih asri.
Rute Menuju Pulau Bawean
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Bawean bisa memilih jalur udara atau jalur laut. Jika memilih jalur udara Anda bisa mengambil keberangkatan dari Surabaya atau Kabupaten Sumenep, Madura.
Sementara untuk akses jalur laut kalian bisa melalui Pelabuhan Gresik dan Paciran Kabupaten Lamongan.
Jadwal keberangkatan kapal cepat untuk perjalanan selama 3 jam ke Pulau Bawean dimulai pukul 09.00 WIB.
Harga yang dipatok untuk kelas eksekutif sebesar Rp170.000 dan kelas VIP Rp220.000.
Ada dua jenis kapal cepat yang bisa dipilih yaiti Natuna Express dan Express Bahari BE. Sementara untuk transportasi laut dengan perjalanan 8 jam dimulai pukul 21.00 WIB menggunakan kapal KMP Gili Iyang.
Harga tiket yang dibanderol yaitu Rp76.000 untuk deawasa, anak-anak dengan harga Rp50.000 dan Rp95.000 untuk 1 penumpang dewasa dengan motor.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami Instagram, Facebook dan Twitter.