Travelling Indonesia – Ada ribuan suku bangsa di Indonesia, artinya negeri ini memiliki ribuan tradisi, budaya, adat istiadat, kuliner khas yang wajib untuk dilestarikan agar tidak punah.
Festival Port Numbay 2022 yang berlangsung di Jayapura, Papua merupakan salah satu contoh event daerah yang bertujuan untuk mengembangkan, mengenalkan serta memupuk kecintaan pada budaya lokal.
Festival yang pertama kalinya dilaksanakan sejak 2011 ini, akan diselenggarakan pada 21-23 Mei 2022, mulai pukul 19.00 WITA, dan dapat diikuti melalui Live Streaming di kanal YouTube Dinas Pariwisata Kota Jayapura.
Untuk mengetahui rangkaian acara secara menyeluruh, berikut 7 serba-serbi tentang Festival Port Numbay 2022 versi Travelling Indonesia.
Kawasan Wisata Baru
Ada banyak kampung wisata di Jayapura, Papua yang memiliki keunikan budaya dan tradisi yang belum diketahui banyak orang. Seperti Kampung Tobati dan Kampung Enggros yang berada di kawasan wisata baru bernama Hmensauw, dan sudah dilengkapi infrastruktur sarana pariwisata.
Kolaborasi
Untuk mengembangkan pariwisata, serta melestarikan budaya, Pemerintah Kota Jayapura menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi melahirkan Festival Port Numbay 2022, yang berfokus pada Explore T’badic.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Tak hanya melestarikan seni budaya khas masyarakat Port Numbay, festival ini juga diharapkan mampu menggerakkan ekonomi serta membuka lapangan kerja, melibatkan pelaku UMKM, seniman, sanggar, juga masyarakat lokal.
Beragam Acara
Kegiatan ini akan sangat mengesankan, karena menghadirkan beberapa acara menarik, seperti Tarian Tradisional, Noken Fashion Week, Creative Talk, Mancing Mania, Tour Wisata, Hmensauw Music serta Local Community Gathering.
Perkenalan Berbagai Wilayah Adat
Tarian tradisional dari lima wilayah adat akan ditampilkan saat pembukaan, begitu juga tarian lain, juga akan dipertontonkan pada hari selanjutnya.
Pameran UMKM
Sambil menikmati kemeriahan rangkaian acara, seperti live music yang menghadirkan musisi ternama, penonton diajak berbelanja di pameran UMKM yang menghadirkan kerajinan serta produk lokal berkualitas, terutama produk kriya dari Kampung Tobati dan Kampung Enggros.
Menerapkan Protokol Kesehatan
Festival bertema War Wani M’seruk Tadic Tafa Hau M’ras atau hidup damai di teluk matahari terbit ini tetap menerapkan protokol kesehatan CHSE bagi penonton dan pengisi acara.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram https://instagram.com/travellingindonesiacom?igshid=YmMyMTA2M2Y, dan Facebook https://www.facebook.com/groups/392631742735837/?ref=share.