Travelling Indonesia – Goa Pindul menawarkan keindahan sungai bawah tanah. Desinasi wisata alam ini terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Sekitar 60 kilometer dari pusat kota Yogyakarta.
Goa Pindul memiliki panjang sungai sekitar 350 meter dengan lebar gua mencapai 5 meter. Kedalaman air sungai antara 5 meter hingga 12 meter, tergantung dari intensitas hujan.
Sebelum difungsikan sebagai tempat wisata, awalnya sungai di sini dijadikan warga untuk aktivitas harian, seperti mandi, cuci, memancing dan berbagai macam kegiatan yang lainnya.
Wisata alam Goa Pindul diresmikan pada 10 Oktober 2010. Kemudian populer di kalangan wisatawan sejak 2014. Goa Pindul memang memiliki daya tarik tersendiri berkat keeksotikannya. Juga banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan wisatawan di tempat ini.
Cave Tubing
Kegiatan andalan di tempat ini adalah cave tubing. Pengunjung menyusuri gua yang dilakukan dengan menaiki ban pelampung di atas aliran sungai bawah tanah di dalam gua.
Ada 3 zona di sini yaitu zona terang, remang, dan gelap. Di zona terang, pengunjung bisa melakukan aktivitas, seperti berenang hingga lompat indah. Selain itu juga bisa melihat ikan dengan ukuran yang besar.
Aktivitas cave tubing di Goa Pindul, berarti menelusuri 3 zona tersebut. Waktu tempuh untu melakukan cave tubing ini sekitar 45 menit.
Aktivitas cave tubing atau susur goa sebenarnya hampir mirip dengan rafting atau yang lebih dikenal dengan arung jeram. Keduanya sama-sama kegiatan menelusuri sungai. Jika rafting menggunakan perahu, cave tubing menggunakan ban dalam.
Tenangnya air di dalam gua membuat cave tubing bisa dilakukan siapa pun, termasuk pemula.
Jika belum puas cave tubing, pengunjung bisa lanjut menelusuri Kali Oyo. Seperti cave tubing, kegiatan ini juga menelusuri sungai menggunakan ban dalam.
Pesona keindahan sungai ini terdapat pada tebing-tebing yang terdapat di sepanjang aliran sungai. Meski kedalaman sungai ini antara 5-12 meter, namun pengunjung tak perlu khawatir. Karena pengunjung akan dilengkapi peralatan rompi pelampung dan ditemani oleh pemandu.
Stalagtit dan Stalagmit
Sambil menikmati keseruan menyusuri sungai, pengunjung dapat menyaksikan keindahan gua. Stalagtit dan stalagmit yang ada di Goa Pindul memilki keunikan tersendiri. Jika pada umumnya stalagtit dan stalagmit saling terpisah, maka tidak dengan gua ini.
Stalagtit dan stalagmit di sini bukannya terpisah, tapi malah menyatu. Gabungan bebatuan tersebut tampak seperti sebuah pilar besar. Saking besarnya, ukurannya kira-kira selebar lima rentangan tangan orang dewasa.
Ukurannya yang tak biasa itu menjadikan stalagmit dan stalagtit ini nomor 4 terbesar sedunia. Terletak di tengah-tengah goa, stalagmit dan stalagtit ini juga disebut tiang gua. Celah dari stalagtit dan stalagmit ini hanya cukup dilewati 1 orang saja.
Keindahan area wisata ini semakin lengkap dengan adanya ornamen di sepanjang dinding gua. Ornamen tersebut bagaikan sebuah mahakarya lukisan abstrak yang tak ternilai. Hiasan tersebut semakin lengkap dengan adanya mata kristal kelelawar yang bergelantungan menghiasi lorong.
Pengunjung dapat juga sekalian menikmati keindahan alam Goa Gelatik Lorong Sewu yang letaknya tak jauh dari Goa Pindul. Sejak ditemukan pada 2014 lalu, goa purba ini langsung menjadi daya tarik wisata.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.