Travelling Indonesia – Hotel Majapahit menjadi saksi sejarah perlawanan arek-arek Surabaya melawan Belanda. Masih berdiri tegak dan menjamu tamu untuk menginap.
Hotel Majapahit berada di Jalan Tunjungan, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Hotel itu dulu dinamai Hotel Oranje, Yamato, kemudian Merdeka.
Hotel Majapahit kental dengan nuansa sejarah. Selain mempertahankan sebagian bangunan lawas, hotel itu menyimpan sejarah perobekan bendera Belanda pada 19 September 1945.
Di sana, pondasi, cat, hingga struktur bangunan masih kokoh. Meski, ada tambahan beberapa aksesoris untuk mempercantik dan menambah modern tatanan.
Hotel yang berdiri di atas lahan 2 hektare itu masih eksis, lantaran Pemkot Surabaya turut mempercantik kawasan Tunjungan. Bahkan, 139 kamar masih mempertahankan arsitektur klasik nan ciamik.
Dengan luas, megah, dan eloknya hotel itu, tentu membutuhkan biaya operasional yang fantastis. Tak ayal, Hotel Majapahit itu tetap digandrungi para pelancong, terutama wisatawan internasional.
Salah satu bukti keaslian bangunan adalah dari ubin marmer yang diimpor langsung dari negeri kincir angin, Belanda. Hal ini masih dipertahankan untuk menjaga keaslian dan menjadi karakter bagi Majapahit.
Value hotel ini sangat tinggi. Hotel Majapahit ini didirikan Sarkies Family atau Sarkies Brothers pada tahun 1910, secara histori sebenarnya tidak terkait dengan sejarah perjuangan Indonesia.