Travelling Indonesia – Pepatah “Setelah Hujan Terbitlah Pelangi” tampaknya tepat menggambarkan perjalanan Syafruddin, pemilik Hotel Grand Sya di Kota Palu, yang dulunya dikenal dengan nama Hotel The Sya.
Hotel Grand Sya kembali beroperasi ditandai seremoni syukuran soft launching bersama ratusan anak yatim dari berbagai panti asuhan yang digelar pada Jumat (27/6/2025) malam di ballroom Cendana Hotel Grand Sya, Palu, Sulawesi Tengah.
Pembukaan kembali Hotel Grand Sya bertepatan dengan momen peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah/2025 Masehi.
Baca:
- Kemenpar Dukung Festival Seni Budaya Krisna-Saba di Bali
- Momentum Liburan Sekolah, Ancol Targetkan 680 Ribu Pengunjung
- Car Free Night Dikaji, Gubernur Pastikan Tak Ganggu Aktivitas Hotel
Syafruddin, kembali menghadirkan hotel ini dengan wajah baru setelah sebelumnya luluh lantak akibat gempa bermagnitudo 7,4 yang melanda Kota Palu pada 2018 silam.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto, S.E.,M.M mengatakan, hal ini akan sangat memudahkan mobilitas tamu-tamu pemerintah dari luar daerah yang menginap di hotel jika berkegiatan di Kantor Gubernur.

Selain itu, keberadaan masjid kantor gubernur di sisi hotel diharapnya mengalirkan keberkahan karena sholat lima waktu terjaga tepat waktu.
“Ini memudahkan akses karena dekat ke mana-mana,” ujarnya tentang lokasi baru hotel Grand Sya.
Lebih lanjut lagi, harapan asisten agar Hotel Grand Sya dapat memperkuat pilar ekonomi lokal dan citra Kota Palu sebagai destinasi pariwisata.
Harapan ini sejalan pula dengan arah program-program BERANI untuk mewujudkan Sulteng Nambaso dengan keberadaan Hotel Grand Sya sebagai pencipta lapangan kerja dan pendukung usaha-usaha lokal di sekitarnya.
Apalagi berdasarkan data terkini BPS Sulteng tambah asisten, menunjukkan lebih dari 1 juta wisatawan nusantara mengunjungi Sulteng pada April 2025 dan sepertiganya ke Palu.
Artinya, lebih dari 300 ribu wisatawan yang butuh tempat menginap dan ini membuka peluang emas bagi peningkatan okupansi hotel di Palu.
Diharapkan manajemen Grand Sya agar selalu menjaga kenyamanan dan keramahan layanan sebagai daya pikat hotel ke pengunjung. Dengan begitu, hotel ini akan menjadi rumah kedua yang selalu dirindukan pengunjungnya.
“Mari kita jadikan Hotel Grand Sya sebagai pilihan utama untuk berbagai kegiatan,” pungkasnya.
Setelah memberi sambutan, asisten berkesempatan mengikuti pemotongan tumpeng, penandatangan simbolis prasasti pembukaan hotel dan mengunjungi fasilitas yang tersedia.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.