Travelling Indonesia – Kedai Sawah Sembalun memadukan konsep kuliner dan agrowisata di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur.
Lokasi Kedai Sawah Sembalun tepatnya berada di Dusun Jorong, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
Daerah Sembalun memang terkenal dengan panorama perbukitan dan pegunungan yang menawan. Tak heran, Sembalun dijuluki sebagai surga kecil di kaki Gunung Rinjani.
Pemilik Kedai Sawah Sembalun bernama Purna mengatakan, wisatawan akan disajikan pemandangan indah kawasan Sembalun tersebut ketika mengunjungi kedainya.
Purna yang merupakan eks pemandu wisata ini menuturkan keunikan dari Kedai Sawah Sembalun adalah pengalaman memetik sayur dan buah-buahan langsung dari pohonnya.
Selain itu, pengunjung bisa menikmati pengalaman bersantap dengan panorama perbukitan dan gunung di Lombok Timur.
Panduan Agrowisata Kedai Sawah Sembalun
Kedai Sawah Sembalun mempunyai sejumlah fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
Menariknya, Purna sebagai pemilik bermitra dengan para petani di sekitar untuk menghadirkan konsep agrowisata.
1. Petik Sayuran
Purna mengungkapkan lokasi Kedai Sawah Sembalun dikeliling area sawah milik warga. Sawah-sawah tersebut ditanami aneka tanaman, seperti bawang merah, bawang putih, wortel, selada, kol, kentang, dan lainnya.
Kondisi ini membuatnya berinisiatif untuk bermitra dengan petani sekitar. Jadi, pengunjung Kedai Sawah Sembalun dapat memetik aneka tanaman tersebut, kemudian membelinya langsung dari petani.
“Lahan saya sempit, kemudian saya berpikir bagaimana kelihatan luas,” terangnya.
Purna menyatakan para petani menyambut baik kerja sama tersebut karena mereka mendapatkan harga yang jauh lebih baik ketimbang dijual ke tengkulak.
Di sisi lain, wisatawan juga memperoleh aneka sayuran segar langsung dari pohonnya, dengan harga lebih murah ketimbang di pasar.
“Petani lebih suka didatangi wisatawan, karena harganya beda. Lebih layak dibandingkan dijual ke tengkulak,” ujarnya.
Aneka sayuran yang dapat dipetik itu, menyesuaikan dengan jadwal panen petani. Namun, Purna menuturkan hampir setiap hari ada petani yang memanen tanamannya.
Ia menyarankan pengunjung yang ingin menikmati pengalaman panen sayuran tersebut untuk datang pada pagi hari yakni pukul 08.00-10.00 WITA.
2. Kebun Bunga
Purna menuturkan area kebun bunga, kebun strawberry, dan restoran di Kedai Sawah Sembalun merupakan miliknya pribadi. Luas ketiga area tersebut mencapai setengah hektare.
Ikon dari kebun bunga adalah tanaman hias bayam merah. Selain perawatannya mudah, Purna memilih tanaman hias ini karena warna merahnya kontras dengan aneka tanaman lainnya yang berwarna hijau.
“Saya berpikir, bagaimana lahan yang sempit kelihatan luas dan menarik, kalau berwarna hijau semua enggak menarik?” katanya.
Kebun bunga ini menjadi salah satu spot foto favorit pengunjung. Wisatawan bisa berfoto dengan latar belakang kebun bunga berwarna warni serta panorama perbukitan dan gunung.
3. Petik Strawberry
Pengunjung juga bisa memetik strawberry dari kebunnya langsung. Khusus untuk petik strawberry, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp15.000 per orang.
Selanjutnya, hasil panen strawberry akan ditimbang dahulu dengan harga Rp50.000 per kilogram (kg).
4. Spot Foto
Kedai Sawah Sembalun juga menyediakan berbagai spot foto Instagramable. Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang kebun bunga, kebun strawberry, hamparan area sawah, hingga gunung dan perbukitan.
5. Restoran
Keunikan dari restoran di Kedai Sawah Sembalun adalah menggunakan bahan baku segar dari hasil bumi sekitar. Selain itu, ia menuturkan restoran di Kedai Sawah Sembalun tidak menggunakan pemanis buatan.
“Poinnya, saya jual fresh seperti minuman tidak pakai pemanis buatan, jadi dari apa yang saya panen di kebun, sehingga natural lebih ke alam,” ujarnya.
Jam buka Kedai Sawah Sembalun
Fasilitas restoran di Kedai Sawah Sembalun buka setiap hari mulai pukul 07.00-21.00 WITA. Namun, untuk fasilitas kebun strawberry tutup pada pukul 18.00 WITA.
Purna mengatakan wisatawan tak perlu khawatir jika berkunjung pada malam hari, karena penerangan di lokasi ini sudah memadai.
“Penerangannya sudah ada, kami pakai banyak lampu,” tambahnya.
Sementara itu, aktivitas panen sayur di sawah menyesuaikan dengan jadwal panen petani. Hampir setiap hari ada petani yang memanen tanamannya.
Ia menyarankan pengunjung yang ingin menikmati pengalaman panen sayuran tersebut untuk datang di pagi hari yakni pukul 08.00-10.00 WITA.
“Intinya menyesuaikan petani, ada orang panen pengunjung ikut panen. Biasanya panen sayur pukul 08.00-10.00 WITA, karena habis itu sayuran didrop ke pasar,” imbuhnya.
Harga Tiket Masuk Kedai Sawah Sembalun
Tiket masuk ke Kedai Sawah Sembalun sebesar Rp15.000 per orang. Pengunjung bisa berfoto di kebun bunga, kebun starawberry, serta spot Instagramable lainnya.
Khusus untuk petik strawberry, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp15.000 per orang.
Selanjutnya, hasil panen strawberry akan ditimbang dahulu dengan harga Rp50.000 per kg.
Sementara itu, pengunjung yang ingin ikut panen aneka sayuran di sawah petani tidak dipungut tiket masuk. Pengunjung hanya perlu membayar sejumlah sayuran yang dipetik.
Rute Menuju Kedai Sawah Sembalun
Lokasi Kedai Sawah Sembalun berada di Dusun Jorong, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
Purna menuturkan patokan lokasinya adalah Indomaret Sembalun dan Masjid Al-Munawarah Dusun Jorong, Desa Sembalun Bumbung.
Ia menyarankan wisatawan untuk mengikuti patokan tersebut karena sejumlah tamu sempat nyasar saat mengikuti arahan dari Google Maps.
“Kalau di Sembalun pakai share lokasi suka nyasar, karena banyak gang tapi enggak ada nama jalannya,” jelasnya.
Dari Lombok Timur, ia menyarakan wisatawan untuk lebih dulu mencari Indomaret Sembalun. Sekitar 100 meter setelah Indomaret Sembalun, wisatawan akan menjumpai Masjid Al-Munawarah Dusun Jorong, Desa Sembalun Bumbung.
“Setelah ketemu Masjid Al-Munawarah Dusun Jorong, Desa Sembalun Bumbung, belok kanan lokasinya sudah dekat,” tuturnya.
Perjalanan dari pusat Kota Lombok Timur menuju Kedai Sawah Sembalun membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit hingga satu jam. Untuk saat ini, tidak ada angkutan umum yang tersedia sehingga wisawatan harus menggunakan kendaraan pribadi atau sewa.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook dan Twitter.