Travelling Indonesia – Katamama dibuka kembali, dengan nama baru. Terhitung mulai 28 Juni lalu, hotel trendi Seminyak, Bali ini resmi berubah menjadi Potato Head Suites.
Hotel ini didirikan pada 2016, menempati lahan parkir Potato Head Beach Club. Struktur utamanya dirangkai dari 1,5 juta keping bata merah asal Tabanan. Desain monolitik rancangan Andra Matin ini cukup revolusioner di masanya.
Pergantian aktanya cukup masuk akal. Dalam keluarga Potato Head, Katamama ibarat merek yang terkucil. Apalagi, tahun lalu, pemilik properti melansir sayap hotel baru berisi Potato Head Studios. Dengan merevisi nama Katamama, nomenklatur portofolio grup ini jadi lebih simpel. Ada Potato Head Beach Club, Studios, dan kini Suites semuanya ditampung dalam kompleks Desa Potato Head.
Walau namanya berubah, tawaran properti ini tetap sama. Potato Head Suites mengoleksi 58 unit kamar. Interiornya, yang digarap Takenouchi Webb, masih memajang mebel jengki, ornamen tenun, serta bar dengan peralatan koktail yang cukup komplet.
Potato Head Suites memiliki lima kategori kamar (sebelumnya tujuh). Panorama paling lapang tersaji dari Rooftop Suite dan Katamama Suite. Kamar-kamar lainnya tak menawarkan panorama laut, lantaran terhalang bangunan Beach Club. Tahun ini, tarif kamarnya dibanderol mulai Rp4,3 juta per malam.
Ketenaran Potato Head Beach Club
Setiap pelancong pasti tahu bahwa perjalanan ke pulau Bali tidak lengkap tanpa kunjungan ke Potato Head Beach Club yang legendaris. Terletak di kawasan yang tenang di Seminyak, klub pantai ini menawarkan restoran, klub musik, bar dan kolam renang dan telah menjadi tempat nongkrong favorit bagi wisatawan untuk menghabiskan hari. Dan baru-baru ini tempat tersebut membuat sebuah hotel baru di properti tepi pantai.
Potato Head Suites adalah bagian dari Desa Potato Head, yang sudah terdiri dari klub pantai dan hotel mutakhir lainnya seperti Katamama Suites.
Desa Potato Head digambarkan sebagai desa kreatif di tepi lautan tempat musik, seni, desain, makanan, dan kesehatan bermain bersama.
Potato Head Suites dirancang dalam kemitraan dengan arsitek David Gianotten di OMA.
Fitur desainnya juga menonjolkan nuansa lokal. Seperti halnya bangunan yang mengisyaratkan arsitektur vernakular atau khas masyarakat Indonesia. Desain Plaza di inti hotel dimaksudkan untuk menyerupai halaman tradisional Bali, sedangkan langit-langitnya dianyam dari botol daur ulang.
Bagaimanapun hotel ini dirancang lebih dari sekedar tempat tinggal selama liburan. Dengan menggunakan visa perjalanan bisnis di Indonesia, pengunjung luar negeri dapat tinggal selama enam bulan di sana. Hotel ini terbuka untuk tamu jangka panjang yang ingin menjadi penduduk dan bekerja dari surga.
Fasilitas di Potato Head Suites mencakup kamar yang lebih kecil, kamar dengan pemandangan laut yang menakjubkan, dan kamar dengan kantor yang bersebelahan. Ada ruang kerja bersama serta ruang konferensi pribadi yang telah disiapkan untuk panggilan dan rapat. Sarapan sudah termasuk setiap hari.
Ada juga lokakarya keberlanjutan untuk orang dewasa dan anak-anak di Sustainism Lab, pembersihan pantai, doa Bali, yoga pagi, perawatan IV di kamar, akses ke gym dan spa, serta lokakarya pertanian.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.