• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Polopalo, Alat Musik Tradisional Asal Gorontalo

Beno Alfredo by Beno Alfredo
November 22, 2022
in Art & Culture
Polopalo, Alat Musik Tradisional Asal Gorontalo

Polopalo, Alat Musik Tradisional Gorontalo

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Polopalo adalah alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Gorontalo. Berdasarkan sumber bunyinya, alat musik ini termasuk alat musik jenis idiofon. Bunyinya keluar akibat getaran pada badan alat musik ini sendiri ketika dipukul.

Nama polopalo berasal dari kata polo-polopalo yang artinya bergetar nyaring. Alat musik yang terbuat terbuat dari bambu air ini memiliki berbagai macam ukuran, dari yang kecil, sedang, hingga yang besar. Semakin kecil ukurannya, semakin nyaring suara yang dihasilkan.

Cara memainkannya cukup dipukul-pukulkan di atas lutut hingga menghasilkan bunyi. Alat musik tradisional dari Gorontalo ini lebih bagus dimainkan saat malam hari atau ketika suasana hening karena dalam memainkannya memerlukan ketenangan.

Mulanya polopalo dimainkan oleh para petani ketika sedang menanam padi di sawah. Alat musik ini juga dibunyikan sebagai tanda waktu berbuka puasa maupun ketika sahur di bulan suci Ramadhan.

Pada era tahun 1960-an hingga tahun 1990-an, alat musik yang terbuat dari bambu ini biasanya dimainkan pada waktu-waktu tertentu, seperti saat panen raya atau saat bulan t’rang (bulan purnama). Tanpa menunggu perintah atau komando, masyarakat Gorontalo memainkannya sebagai ungkapan rasa syukur.

Biasanya, alat musik ini dimainkan saat malam, sekitar pukul 10 hingga 1 dini hari.

Pengembangan

images 6 e1669085723211
Polopalo, Alat Musik Tradisional Gorontalo

Sejak tahun 1975, alat musik tradisional ini mulai dikembangkan oleh warga masyarakat Gorontalo yang tergabung dalam Kelompok Heluma Huyula di Jakarta. `Alat musik yang terbuat dari bambu ini dibentuk seperti garputala raksasa. Teknik memainkannya dengan cara memukulkan ke lutut.

Polopalo kemudian mendapatkan penyempurnaan pada beberapa hal. Salah satunya adalah dibuatnya sebuah pemukul kayu yang dilapisi karet untuk mempermudah memainkan alat musik ini. Dengan adanya pemukul yang dilapisi karet, pemain tidak perlu menderita rasa sakit di lutut saat memainkan polopalo. Selain itu, suara polopalo ini pun menjadi lebih nyaring.

Pengembangan selanjutnya adalah dibuatnya polopalo dalam berbagai bentuk dan nada yang berbeda. Dengan adanya nada yang berbeda-beda, polopalo dapat dimainkan beberapa orang menghasilkan nada-nada yang dapat dikompilasikan menjadi suatu karya musik baru.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: Alat Musik TradisionalGorontaloPeta Wisata IndonesiaPolopaloSeni dan BudayaTravelling Indonesia
Previous Post

Natra Bintan, Tawarkan Kemewahan di Tengah Alam

Next Post

Viral! Munas HIPMI Diwarnai Adu Jotos

Related Posts

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman
Art & Culture

Festival Tabuik, Upacara Adat Minangkabau di Pantai Pariaman

April 18, 2025
Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah
Art & Culture

Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah

April 16, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

April 15, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

April 8, 2025
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok
Art & Culture

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok

April 7, 2025
Next Post
Viral! Munas HIPMI Diwarnai Adu Jotos

Viral! Munas HIPMI Diwarnai Adu Jotos

Popular

  • Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tape Singkong, Kuliner Tradisional Hasil Fermentasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Wisata Tenggelam di Bengkulu, Kemenpar Berikan Himbauan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wings Air Buka Rute Penerbangan Baru di Sumbagsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Objek Wisata Pantai Pangandaran Jadi Primadona Sepanjang Libur Waisak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

May 16, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

May 15, 2025
Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

May 14, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022