• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Destination

Mencicipi Golden Melon di Desa Wisata Kebon Ayu

Beno Alfredo by Beno Alfredo
June 26, 2022
in Destination
Ilustrasi Golden Melon di Desa Wisata Kebon Ayu

Ilustrasi Golden Melon di Desa Wisata Kebon Ayu - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Desa Wisata Kebon Ayu atau Desa Kebon Ayu lebih dikenal sebagai desa pengrajin tenun atau dengan jembatan gantung bersejerahnya, belakangan ini Desa Wisata Kebon Ayu yang berada di Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat ini seperti mempunyai identitas dan ciri khas baru lainnya, yakni Golden Melon.

Dalam tiga bulan terakhir, 2-3 minggu sekali banyak masyarakat berbondong-bondong mengunjungi Desa Wisata Kebon Ayu hanya untuk mendapatkan dua, tiga hingga lima kilo lebih buah melon hasil asli dari desa yang tidak jauh dari kantor pusat pemerintahan Kabupaten Lombok Barat ini.

Proses menanam golden melon tidak sembarangan. Butuh perlakuan khusus agar rasanya manis dan teksturnya bagus. Kebun golden melon menerapkan konsep penanaman hidroponik greenhouse. Salah satu kelebihanya adalah meminimalisir hama, sehingga tidak menggunakan zat kimia.

Soal rasa, golden melon hidroponik ini lebih manis dan kualitas buahnya berbeda dari melon yang ditanam di area terbuka. Buah golden melon tersebut mampu bertahan hingga 1,5 bulan di luar kulkas.

Nantinya akan ada pula tanaman jambu crystal, jeruk santang, kelengkeng, dan anggur. Bibit buah-buahan itu sudah ditanam dan kini masih dalam proses pengembangan.

Sajian Kuliner dan Atraksi Budaya

Ilustrasi Desa Wisata Kebon Ayu - Dok. Jadesa Kemenparekraf

Tidak hanya datang untuk memetik melon saat panen, setiap Minggu pagi, kehadiran lapak-lapak yang menyajikan kuliner teadisional khas Lombok yang dikemas menarik memberikan tambahan atraksi tersendiri bagi pengunjung yang datang langsung dengan keluarga maupun para pesepeda yang sering membuat Desa Wisata Kebon Ayu sebagai tujuan akhir.

Ilustrasi Desa Wisata Kebon Ayu - Dok. Jadesa Kemenparekraf

Menariknya, sejumlah atraksi budaya hingga kesenian dari Desa Wisata Kebon Ayu seperti atraksi Nyesek (menenun, red) hingga berkuda juga bisa kita jumpai di kegiatan mingguan hasil kreasi kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Kebon Ayu ini.

Strategi Menjaring Wisatawan Mancanegara

Ilustrasi Desa Wisata Kebon Ayu - Dok. Jadesa Kemenparekraf

Sebelum wisatawan mancanegara berbondong-bondong datang ke Indonesia, ada andil para agen travel yang mempromosikan apa saja yang menarik di suatu destinasi wisata.

Dalam masa pemulihan pariwisata saat ini, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia Nusa Tenggara Barat atau ASPPI NTB mengajak 150 agen travel dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan berkunjung ke Desa Wisata Kebon Ayu.

Ketua DPD ASPPI NTB, Badrun mengatakan, agenda yang vakum selama tiga tahun terakhir karena pandemi Covid-19 ini akhirnya berjalan kembali. ASPPI NTB mengajak agen travel merasakan langsung sensasi di destinasi wisata sangat membantu dalam promosi.

Ilustrasi Desa Wisata Kebon Ayu - Dok. Jadesa Kemenparekraf

Selama di Desa Wisata Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, NTB para agen travel dari tiga negara itu menikmati sensasi memetik golden melon, menyaksikan atraksi peresean, seni nyesek atau membuat kain tenun tradisional, sampai menicipi berbagai kuliner tradisional.

Sebelum ke Desa Wisata Kebon Ayu, para agen travel ini berkunjung ke destinasi wisata Kota Tua Ampenan dan bertemu dengan para pengusaha hotel, vila, restoran, hingga agen travel di Lombok.

Kegiatan yang berlangsung sejak 21 Juni 2022 ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah satu indikasinya, panitia yang semula menargetkan seratus peserta, mesti menambah kuota menjadi 150 orang.

Ilustrasi Desa Wisata Kebon Ayu - Dok. Jadesa Kemenparekraf

Seorang pelaku usaha pariwisata dari Malaysia, Suryani Jamal mengatakan sangat puas dengan atraksi di Desa Wisata Kebon Ayu. Menurutnya, di Malaysia juga ada destinasi seperti Desa Wisata Kebon Ayu. Tetapi setelah berkunjung ke desa wisata ini, Malaysia bisa meniru apa yang ada di Indonesia.

Selain itu, komentar agen travel dari Thailand, Aida Ounjeh merasa kagum dengan beragam aktivitas menarik di Desa Wisata Kebon Ayu. Terlebih terdapat jamuan dan keramahan masyarakat Lombok yang disuguhkan. Orang Indonesia sangat ramah menjamu tamu.

Tak hanya keramahan, menurut Aida Ounjeh, pertunjukan tari di Desa Wisata Kebon Ayu juga mampu menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung. Belum lagi kekayaan alam, seperti pemandangan sampai golden melon yang lezat. Semua ini sangat bisa dijual di Thailand, ucap Aida Ounjeh yang fasih berbahasa Indonesia.

Ilustrasi Desa Wisata Kebon Ayu - Dok. Jadesa Kemenparekraf

Semula, Desa Wisata Kebon Ayu populer dengan jembatan gantung peninggalan Belanda dan wisata sungai. Kini, Desa Wisata Kebon Ayu juga memiliki lokasi camping ground di atas Bukit Bidadari yang menyajikan pemandangan alam yang sangat indah dan tentunya masih asri.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami Instagram, Facebook dan Twitter.

Tags: Desa Wisata Kebon AyuDestinasiDestinationLombok BaratMataramNTBNusa Tenggara BaratPeta Wisata IndonesiaTravelling Indonesia
Previous Post

Ajang MXGP Samota 2022 Siap Bius Pencinta Otomotif

Next Post

Grand Mercure Malang Mirama, Fokus Menjala Turis Premium

Next Post
Grand Mercure Malang Mirama

Grand Mercure Malang Mirama, Fokus Menjala Turis Premium

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Raja Ampat

Raja Ampat, Pulau Surga di Ujung Papua

January 22, 2023
Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

December 29, 2022
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

January 11, 2023
Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

2
Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

1
Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

1
Sajian Kuliner Sate Susu Khas Ramadan Pulau Dewata

Sajian Kuliner Sate Susu Khas Ramadan Pulau Dewata

0
Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

January 23, 2023
Malabot Tumpe, Upacara Syukuran Telur Maleo

Malabot Tumpe, Upacara Syukuran Telur Maleo

January 23, 2023
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Promo Spesial Imlek di Ayana Midplaza Jakarta

Promo Spesial Imlek di Ayana Midplaza Jakarta

January 22, 2023

Recent News

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

January 23, 2023
Malabot Tumpe, Upacara Syukuran Telur Maleo

Malabot Tumpe, Upacara Syukuran Telur Maleo

January 23, 2023
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Promo Spesial Imlek di Ayana Midplaza Jakarta

Promo Spesial Imlek di Ayana Midplaza Jakarta

January 22, 2023
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • About Us
  • Contact Us
  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Indonesian Tourism Information
  • Indonesian Tourism Website
  • Management
  • Travelling Indonesia

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022