Travelling Indonesia – Desa Wisata Kebon Ayu atau Desa Kebon Ayu lebih dikenal sebagai desa pengrajin tenun atau dengan jembatan gantung bersejerahnya, belakangan ini Desa Wisata Kebon Ayu yang berada di Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat ini seperti mempunyai identitas dan ciri khas baru lainnya, yakni Golden Melon.
Dalam tiga bulan terakhir, 2-3 minggu sekali banyak masyarakat berbondong-bondong mengunjungi Desa Wisata Kebon Ayu hanya untuk mendapatkan dua, tiga hingga lima kilo lebih buah melon hasil asli dari desa yang tidak jauh dari kantor pusat pemerintahan Kabupaten Lombok Barat ini.
Proses menanam golden melon tidak sembarangan. Butuh perlakuan khusus agar rasanya manis dan teksturnya bagus. Kebun golden melon menerapkan konsep penanaman hidroponik greenhouse. Salah satu kelebihanya adalah meminimalisir hama, sehingga tidak menggunakan zat kimia.
Soal rasa, golden melon hidroponik ini lebih manis dan kualitas buahnya berbeda dari melon yang ditanam di area terbuka. Buah golden melon tersebut mampu bertahan hingga 1,5 bulan di luar kulkas.
Nantinya akan ada pula tanaman jambu crystal, jeruk santang, kelengkeng, dan anggur. Bibit buah-buahan itu sudah ditanam dan kini masih dalam proses pengembangan.
Sajian Kuliner dan Atraksi Budaya
Tidak hanya datang untuk memetik melon saat panen, setiap Minggu pagi, kehadiran lapak-lapak yang menyajikan kuliner teadisional khas Lombok yang dikemas menarik memberikan tambahan atraksi tersendiri bagi pengunjung yang datang langsung dengan keluarga maupun para pesepeda yang sering membuat Desa Wisata Kebon Ayu sebagai tujuan akhir.
Menariknya, sejumlah atraksi budaya hingga kesenian dari Desa Wisata Kebon Ayu seperti atraksi Nyesek (menenun, red) hingga berkuda juga bisa kita jumpai di kegiatan mingguan hasil kreasi kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Kebon Ayu ini.
Strategi Menjaring Wisatawan Mancanegara
Sebelum wisatawan mancanegara berbondong-bondong datang ke Indonesia, ada andil para agen travel yang mempromosikan apa saja yang menarik di suatu destinasi wisata.
Dalam masa pemulihan pariwisata saat ini, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia Nusa Tenggara Barat atau ASPPI NTB mengajak 150 agen travel dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan berkunjung ke Desa Wisata Kebon Ayu.
Ketua DPD ASPPI NTB, Badrun mengatakan, agenda yang vakum selama tiga tahun terakhir karena pandemi Covid-19 ini akhirnya berjalan kembali. ASPPI NTB mengajak agen travel merasakan langsung sensasi di destinasi wisata sangat membantu dalam promosi.
Selama di Desa Wisata Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, NTB para agen travel dari tiga negara itu menikmati sensasi memetik golden melon, menyaksikan atraksi peresean, seni nyesek atau membuat kain tenun tradisional, sampai menicipi berbagai kuliner tradisional.
Sebelum ke Desa Wisata Kebon Ayu, para agen travel ini berkunjung ke destinasi wisata Kota Tua Ampenan dan bertemu dengan para pengusaha hotel, vila, restoran, hingga agen travel di Lombok.
Kegiatan yang berlangsung sejak 21 Juni 2022 ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah satu indikasinya, panitia yang semula menargetkan seratus peserta, mesti menambah kuota menjadi 150 orang.
Seorang pelaku usaha pariwisata dari Malaysia, Suryani Jamal mengatakan sangat puas dengan atraksi di Desa Wisata Kebon Ayu. Menurutnya, di Malaysia juga ada destinasi seperti Desa Wisata Kebon Ayu. Tetapi setelah berkunjung ke desa wisata ini, Malaysia bisa meniru apa yang ada di Indonesia.
Selain itu, komentar agen travel dari Thailand, Aida Ounjeh merasa kagum dengan beragam aktivitas menarik di Desa Wisata Kebon Ayu. Terlebih terdapat jamuan dan keramahan masyarakat Lombok yang disuguhkan. Orang Indonesia sangat ramah menjamu tamu.
Tak hanya keramahan, menurut Aida Ounjeh, pertunjukan tari di Desa Wisata Kebon Ayu juga mampu menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung. Belum lagi kekayaan alam, seperti pemandangan sampai golden melon yang lezat. Semua ini sangat bisa dijual di Thailand, ucap Aida Ounjeh yang fasih berbahasa Indonesia.
Semula, Desa Wisata Kebon Ayu populer dengan jembatan gantung peninggalan Belanda dan wisata sungai. Kini, Desa Wisata Kebon Ayu juga memiliki lokasi camping ground di atas Bukit Bidadari yang menyajikan pemandangan alam yang sangat indah dan tentunya masih asri.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami Instagram, Facebook dan Twitter.