Travelling Indonesia – Tidak hanya kaya dengan laut dan pulau-pulaunya, Indonesia ternyata juga termasuk negara dengan jumlah gunung terbanyak.
Setidaknya ada lebih dari 400 gunung yang terbentang di sepanjang wilayah Nusantara. 100 di antaranya bahkan merupakan gunung berapi yang masih aktif. Oleh sebab itu, Indonesia dikenal dengan jalur ring of fire.
Ada tujuh puncak tertinggi yang termasuk dalam seven summit yang menjadi daya tarik bagi para petualang. Banyak yang datang ke Indonesia dalam rangka ekspedisi seven summit.
Pendakian di deretan gunung tertinggi di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh para petualang yang berasal dari dalam negeri sendiri, namun juga para petualang dari mancanegara berlomba untuk dapat mendaratkan kaki ke puncak gunung tertinggi di Bumi Pertiwi.
Dari ratusan gunung di Indonesia, bahkan ada yang tingginya menjulang hingga 4000-an meter di atas permukaan laut (mdpl). Sebut saja Cartenzs Pyramid yang berada di Papua, tercatat sebagai gunung tertinggi di Tanah Air.
1. Gunung Cartenzs Pyramid – 4.884 mdpl
Gunung tertinggi di Indonesia menempatkan gunung yang berada di timur Indonesia, yaitu Papua. Dikenal sebagai Gunung Cartenzs Pyramid merupakan salah satu seven summit yang ada di dunia. Puncak ini menjadi tertinggi di Indonesia, termasuk di kawasan Oseania-Australia.
Pada 1963, puncak ini pernah berganti nama menjadi Puncak Soekarno, sampai akhirnya berganti nama menjadi Puncak Jaya. Nama itulah yang akhirnya masih populer hingga saat ini dikalangan para pendaki gunung, selain nama Cartenzs Pyramid.
Dengan predikat tersebut, jelas para petualang baik yang berasal dari dalam negeri sendiri atau mancanegara, berlomba untuk menaklukan puncak yang ganas di ketinggian 4.884 mdpl sebagai ajang pembuktian diri dan kebanggan, karena sudah berhasil menaklukan puncak gunung tertinggi di Indonesia.
Pendakian Cartenzs Pyramid sejatinya cukup menantang untuk ditaklukkan. Di beberapa kalangan pendaki, puncak ini terkenal dengan pegungan yang mematikan. Anda membutuhkan persiapan ekstra untuk menaklukan puncak ini, bahkan puncak Cartenzs tidak diperuntunkan bagi pendaki pemula.
Carstenz Timur – 4,820 mdpl
Sama halnya dengan Cartenzs Pyramid, Carstensz Timur atau Puncak Jaya berada di Pegunungan Sudirman. Puncak ini menjadi salah satu dari gunung tertinggi di Papua yang masih diselimuti salju pada puncaknya.
Pada 1936, ekspedisi Carstensz yang diprakarsai Belanda, tidak mampu menetapkan dengan pasti mana yang tertinggi dari tiga puncak, Cartenzs Pyramid, Cartsenz Timur atau Puncak Jaya dan Gunung Sumantri. Akhirnya, diputuskan untuk mendaki masing-masing puncak.
Anton Colijn, Jean Jacques Dozy, dan Frits Julius Wissel mencapai padang salju (gletser) Carstensz Timur dan Puncak Gunung Sumantri pada 5 Desember 1936, tapi gagal mencapai Carstenz Pyramid. Baru pada 1962 Puncak Carstensz Pyramid berhasil dicapai oleh pendaki gunung Austria, Heinrich Harrer, dengan tiga anggota ekspedisi lainnya, Robert Philip Temple, Russell Kippax, dan Albertus Huizenga.
Akhirnya baru diketahui ketinggian dari ketiganya, Carstenz Pyramid 4.884 mdpl, Cartsenz Timur atau Puncak Jaya 4,820 mdpl dan Gunung Sumantri 4.870 mdpl.
Terdapat Dua Puncak di Gunung Tertinggi
Selama ini orang berpikir bahwa Gunung Cartensz Pyramid dan Puncak Jaya di Papua adalah tempat yang sama. Ternyata, dua puncak tertinggi di Indonesia ini adalah dua tempat berbeda.
Penjelasan itu diutarakan pemandu gunung profesional, Rahman Mukhlis, kedua puncak tersebut memang berada pada satu kawasan yang sama, Pegunungan Sudirman, Papua.
Rahman sudah tiga kali berkesempatan menapaki Cartensz Pyramid dan sekali mendaki Puncak Jaya. Menurut laki-laki yang pertama kali mendaki Puncak Carstenz pada 2012 ini, pendakian Cartensz Pyramid lebih berat jika dibanding Puncak Jaya. Namun kedua puncak ini memiliki beberapa tantangan yang sama, yakni kabut, salju, dan penyakit ketinggian.
2. Gunung Sumantri – 4.870 mdpl
Gunung Sumantri atau yang memiliki nama lengkap Gunung Sumantri Brodjonegoro merupakan gunung yang memiliki puncak yang cukup curam serta memiliki tinggi sekitar 4.870 mdpl di atas permukaan laut.
Dahulu Gunung Sumantri dikenal dengan nama Ngga Pulu atau Ngga yang berarti “gunung”. Sejarah pemberian nama Sumantri sendiri berasal dari nama seorang Menteri Sumber Daya Energi Dan Mineral Republik Indonesia yaitu Profesor Sumantri Brodjonegoro yang meninggal pada 1973.
Gunung Sumantri berada tidak jauh dari Gunung Puncak Jaya atau Piramida Carstensz tepatnya sekitar 2 kilometer di sebelah utara. Gunung Sumantri masuk ke dalam wilayah Papua Barat. Pada bagian utara sebagian besar Gunung Sumantri terdiri atas tebing-tebing curam yang merupakan bagian Noordwand atau dinding utara dari Gunung Puncak Jaya yang menyelimuti hampir keseluruhan sisi timur dan sisi barat gunung.
Gunung Sumantri dianggap sangat sulit untuk ditaklukkan bagi pendaki pemula, oleh karena itu perlu peralatan lengkap saat mendaki gunung ini.
3. Gunung Mandala – 4.760 mdpl
Berlokasi di Kabupaten Bintang, Gunung Mandala menjadi gunung ketiga tertinggi di Indonesia yang berdiri kokoh di wilayah Papua. Ternyata, Gunung Mandala ini masih satu deretan dengan Puncak Jaya.
Gunung Mandala mempunyai ketinggian 4.760 mdpl, dahulu puncaknya diselimuti oleh es dan salju. Namun, karena efek dari pemanasan global, es dan salju tersebut perlahan menghilang, karena cuaca yang cukup ekstrem.
4. Gunung Trikora – 4.750 mdpl
Tidak jauh dari Gunung Mandala, Gunung Trikora juga berada di Papua. Gunung ini memiliki beberapa kawasan hutan seperti hutan Montane, hutan Dipterokarp Bukit, hutan Ericaceous, dan hutan Dipterokarp Atas.
Gunung Trikora merupakan gunung keempat tertinggi di Indonesia, yang juga sering diincar oleh para petualang, sebelum mendaki ke Cartenzs Pyramid. Titik awal pendakian gunung yang memiliki ketinggian 4.750 mdpl adalah kota Dani, di Lembah Baliem Wamena.
5. Ngga Pilimsit – 4.717 mdpl
Gunung ini merupakan salah satu puncak gunung yang paling dekat dengan Cartenzs Pyramid. Oleh karena itu, siapa yang ingin mendaki Cartenzs, biasanya akan melewati puncak dari Gunung Ngga Pilimsit untuk melengkapi puncak tertinggi di Indonesia.
Bagi para pendaki yang tertarik untuk melakukan pendakian, puncak Ngga Pilimsit memiliki batas ketinggian tertentu tergantung dari level kemampuan pendaki. Untuk pendaki profesional dan berpengalaman diperbolehkan untuk mendaki hingga ke bagian puncak, tentunya dengan syarat tertentu.
Jalur pendakian menuju puncak Ngga Pilimsit juga bervariasi, mulai dari medan yang mudah hingga tersulit. Meskipun begitu, puncak Ngga Pilimsit memiliki pesona keindahan alam.
6. Gunung Yamin – 4.595 mdpl
Gunung yang masih berlokasi di Provinsi Papua ini memiliki kontur bebatuan gamping, klastik, dan karang glaciated. Para pendaki biasanya memakan waktu 3-4 hari pendakian untuk menaklukkan puncak Gunung Yamin.
Untuk pertama kalinya, gunung yang mencapai kettinggian 4.595 mdpl berhasil ditaklukkan oleh para pendaki dari Indonesia pada 2018. Para pendaki ini tergabung dalam sebuah Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung bernama Wanadri, yang terdiri dari 11 pendaki.
Nama Wanadri berasal dari bahasa Sansekerta. Wana berarti hutan dan Adri itu gunung. Wanadri berarti gunung di tengah-tengah hutan.
Menurut sejarah, pada 1913 Gunung Yamin dikenal dengan nama Prins Hendrik-top, memiliki salju di bagian puncaknya dan dikenal dengan “salju abadi”. Namun saat ini salju tersebut sudah meleleh dan hanya menyisakan di bagian puncak teratas.
7. Gunung Kerinci – 3.805 mdpl
Gunung Kerinci merupakan gunung tertingi di pulau Sumatra, tepatnya di provinsi Jambi. Gunung Kerinci termasuk ke dalam bagian Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan termasuk dalam golongan gunung berapi yang masih aktif.
Gunung yang memiliki ketinggian 3.805 mdpl ini terakhir kali meletus pada 2009. Pendakian pertama kali dilakukan pada 1877 oleh Von Hasselt dan Veth. Rute termudah untuk melakukan pendakian gunung Kerinci adalah di Desa Kersik Tuo yang berada di ketinggian 1.400 mdpl.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram https://instagram.com/travellingindonesiacom?igshid=YmMyMTA2M2Y, Facebook https://www.facebook.com/groups/392631742735837/?ref=share, dan Twitter https://twitter.com/travell_in?t=lhFS4MS7pr5q0UBGCiZSdA&s=09.