Travelling Indonesia – Lakse adalah makanan khas orang Melayu Kepulauan Riau (Kepri) yang gemar membuat makanan dengan santan. Bentuk lakse dahulu masih seperti mie.
Namanya lakse. Konon, kuliner khas Kepri ini merupakan adaptasi dari spageti khas Italia. Sekilas melihat bentuknya, lakse sangat mirip dengan putu mayang.
Awalnya, lakse adalah makanan khas orang Melayu Kepri yang gemar membuat makanan dengan santan. Bentuk makanan ini pun belum seperti sekarang. Bentuk lakse dahulu masih seperti mie.
Kemudian, lakse juga ikut dikembangkan orang-orang Tionghoa yang tinggal di sana hingga memiliki bentuk seperti saat ini tanpa mengurangi ciri, bumbu, dan rasa aslinya.
Lakse berbahan dasar tepung beras, santan, dan sagu. Sama seperti berego, kuliner ini juga dinikmati dengan kuah yang dibuat dari ikan tenggiri.
Selain disajikan dalam bentuk kuah, hidangan ini ada pula yang disajikan dalam bentuk goreng.
Menu ini sejatinya terdiri dari dua bagian, yakni mie sagu putih dan kuah merah yang bercitarasa kuat. Kuahnya sendiri berbahan dasar santan kelapa dan ikan atau udang yang ditumbuk halus.
Untuk memperkuat cita rasa, ada beberapa rempah masakan penyedap seperti lada kering, ketumbar, jintan putih, bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit yang dimasukan ke dalam kuah.
Selain di Karimun, hidangan ini juga banyak ditemukan di wilayah Kepri lain seperti Lingga, Natuna, dan daerah lainnya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram https://instagram.com/travellingindonesiacom?igshid=YmMyMTA2M2Y, Facebook https://www.facebook.com/groups/392631742735837/?ref=share, dan Twitter https://twitter.com/travell_in?t=lhFS4MS7pr5q0UBGCiZSdA&s=09.