Travelling Indonesia – Mulai hari ini, Minggu (12/3), Taman Nasional Gunung Merapi ditutup sementara. Kebijakan ini diambil menyusul terjadinya erupsi gunung merapi pada Sabtu (11/3).
Masyarakat atau pun wisatawan dilarang memasuki kawaan Taman Nasional Gunung Merapi, menunggu sampai benar-benar dinyatakan sudah aman kembali.
Informasi penutupan tersebut disampaikan oleh Pengelola Balai Taman Nasional Gunung Merapi KLHK melalui BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca:
- Bukit Doa Kelong, Wisata Religi di Tomohon
- Sayur Besan Khas Betawi, Sajian Spesial Acara Pernikahan
- Sapundu, Seni Ukir Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah
Dalam surat yang ditandatangani oleh kepala Balai Muhammad Wahyudi itu, penutupan berlaku mulai, Minggu (12/3).
Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meyakini. Bahwa Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tidak akan meletus secara eksplosif seperti yang terjadi pada 2010.
“Enggak akan meletus seperti dulu,” katanya di Jogja Expo Center (JEC) Bantul, kemarin.
Menurut Sultan, pola erupsi pada gunung api aktif itu telah mengalami perubahan dibandingkan saat erupsi besar beberapa tahun silam.
Seperti diketahui Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia maupun di dunia.
Gunung Merapi terletak di pulau Jawa tengah, hanya 25km ke utara dari kota utama, Yogyakarta.
Nama Merapi berarti Gunung Api dalam bahasa Jawa. Asap bisa dilihat muncul dari kawah.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.