Travelling Indonesia – Borobudur Student Festival (BSF) yang merupakan puncak aktualisasi perayaan karya pembelajaran kontekstual siswa mandiri melalui program Presisi sejak 2021 lalu akan segera diselenggarakan di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
BSF yang dilaksanakan pada 27 Juni hingga 2 Juli 2022 mendatang, melibatkan 101 sekolah dan 10 provinsi di Indonesia yang telah mengimplementasikan Program Presisi.
BSF sendiri diselenggarakan oleh Perkumpulan Pergerakan Pendidikan Nusantara (Perdikan). Serta didukung oleh Direktorat PPK Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Program Presisi.
Berdasarkan pengakuan Direktur BSF 2022, Dina Triastuti, BSF dimaksudkan sebagai upaya menghidupi Tri Sentra Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Koseptor BSF Soesilo Adinegoro mengatakan festival tersebut bukan merupakan ajang kompetisi melainkan sebagai media mengapersiasi karya para siswa dan mempertemukan semua orang yang selama ini dianggap bukan sumber belajar. Subjek utama festival ini adalah siswa. Pidato kebudayaannya juga dari siswa. Karya-karya siswa inilah yang kami tampilkan.
Kepekaan terhadap lingkungan sekitar menjadi titik pijak pembelajaran kontekstual berbasis projek ini. Siswa diberi ruang yang luas untuk mencari dan menemukan serta mengemukakan sesuatu di lingkungan sekolah dan lingkungan tempat tinggal mereka.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam proses yang berlangsung kurang lebih setahun tersebut adalah untuk memberikan ruang kepada siswa dan guru agar dapat menyampaikan pengalaman atas proses praktik pembelajaran kontekstual melalui karyanya.
Dengan tidak lupa juga menjadi ruang belajar bersama untuk penguatan ekosistem pendidikan berbasis keluarga, sekolah, dan masyarakat. Terkhusus dalam pemajuan kebudayaan melalui pendidikan di Indonesia.
Nantinya acara BSF akan meliputi berbagai kegiatan mulai dari simposium, pameran, semiloka dan talk show. Tercatat ada sebanyak 1.685 ide karya selama Program Presisi, berasal dari 101 sekolah di 10 provinsi di Indonesia.
Dari 27 Juni hingga 2 Juli 2022 mendatang karya-karya tersebut ditampilkan dalam rangkaian festival di BSF. Ribuan karya itu akan terbagi ke dalam beberapa sesi yakni ekologi, humaniora, sosial budaya, sandang, pangan, dan papan lokal.
BSF sendiri memiliki arti strategis dalam kerangka ‘Merdeka Belajar’ yang sudah dicanangkan oleh Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim sejak beberapa waktu lalu. Dengan melihat bahwa festival ini sebagai bukti bahwa Program Presisi dapat digerakkan di lapangan serta diukur pelaksanaannya.
Acara BSF nantinya akan berlangsung secara terbuka untuk umum dan gratis.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami Instagram, Facebook dan Twitter.