Travelling Indonesia – Jika berkunjung ke Tegal, ada olahan sate unik dan berbeda. Menggunakan daging kambing berusia tiga bulan, satenya punya cita rasa gurih walaupun hanya diberi sedikit bumbu.
Salah satu jenis sate Nusantara yang menjadi jawara dan banyak dicari orang adalah sate kambing khas Tegal. Bukan tanpa alasan, sate kambing khas Tegal ini memiliki keunikan dan kelezatannya sendiri yang datang secara alami.
Berbeda dengan sate yang banyak ditemui, sate kambing khas Tegal ini justru tidak menggunakan banyak bumbu. Uniknya sate khas Tegal ini justru memiliki rasa yang khas akibat bumbu yang tak banyak alias minimalis.
Rata-rata restoran di Tegal menjual menu mulai dari sate kambing daging, sate kambing campur dengan lemak, hingga sop kambing yang juga menggunakan kambing muda.
Bukan daging kambing sembarangan, kriteria daging kambing yang bisa digunakan untuk sate khas Tegal ini merupakan kambing batibul. Batibul adalah sebutan untuk kambing berusia masih di bawah tiga bulan atau maksimal berusia tiga bulan.
Pemilihan jenis kambing batibul inilah yang membuat sate khas Tegal memiliki cita rasa yang berbeda dan khas. Mulai dari rasa daging secara alami, tekstur, hingga aromanya.
Berbeda dengan sate lainnya, biasanya banyak racikan bumbu yang digunakan untuk celupan sate sebelum dan saat dibakar di atas arang. Tetapi untuk sate kambing khas Tegal cenderung dipertahankan rasa gurih alaminya dengan bumbu celupan yang cenderung tipis rasanya.
Menggunakan kambing yang masih berusia sangat muda membuat hasil daging satenya juga berbeda dengan sate yang banyak ditemukan. Daging kambing yang berusia tiga bulan ini ternyata begitu empuk, lembut dan tidak bau prengus atau amis sama sekali.
Selain itu karena daging yang digunakan juga merupakan daging segar yang tidak disimpan terlalu lama, ada rasa gurih alami yang hanya perlu bantuan sedikit bumbu untuk mengeluarkannya. Bagi pencinta sate kambing khas Tegal pasti sangat sulit untuk menolak kelezatan rasanya.
Untuk sate kambing daging, teksturnya begitu empuk dan lembut jauh berbeda dengan sate kambing yang biasanya. Walaupun potongan daging kambingnya tak terlalu besar ukurannya justru berhasil membuat untuk terus ketagihan. Saat belum dicampurkan dengan cocolan kecap pedas sudah ada rasa gurih alami yang rasanya enak di mulut.
Sedangkan untuk sate yang dicampur dengan selipan lemak memiliki tekstur yang cukup unik. Walaupun lemaknya tipis tetapi cukup nikmat untuk terus dikunyah karena tidak langsung meleleh begitu saja ketika masuk ke dalam mulut.
Untuk harganya, sate daging kambing dijual sekitar Rp65.000 – Rp85.000 per porsi dan sate kambing dengan campuran lemak dibenderol senilai Rp50.000 – Rp75.000 per porsinya.