Travelling Indonesia – Anda pasti sudah tak asing lagi dengan bentor atau becak motor. Kendaraan ini merupakan gabungan antara becak dengan mesin motor sebagai tenaga penggerak.
Becak motor dikenal sebagai alat transportasi asli Medan, Sumatra Utara yang sampai sekarang masih banyak digunakan, bahkan di luar Kota Medan.
Perlu diketahui terdapat perbedaan becak motor di Medan dengan becak motor lainnya? Berbeda dengan becak motor yang traveller jumpai di berbagai kota di Pulau Jawa atau daerah lainnya, tempat duduk penumpang pada becak motor di Medan tidak berada di depan pengemudi, melainkan di sebelah kiri pengemudi.
Sejarah Bentor Asli Medan
Bentor di Kota Medan memang memiliki ciri khas tersendiri jika dibanding becak motor di daerah lain. Tak hanya tampilannya, hal lain yang membuatnya berbeda adalah adanya Peraturan Pemerintah Kota Medan yang mengatur tentang jenis motor yang boleh digunakan sebagai penggerak becak. Peraturan ini juga mengatur tentang jalur atau wilayah Kota Medan yang boleh dilalui oleh becak motor.
Menurut sejarah, becak motor di Medan sudah ada sejak tahun 1960-an. Pertama kali kendaraan ini ada, bentuknya bukan seperti becak motor yang Anda jumpai saat ini.
Dahulu, kendaraan ini menggunakan mesin dari Jerman bermerek Rex. Mesin sederhana dengan silinder kecil ini mulanya dipasang pada becak dayung.
Kemudian, tenaga penggerak becak beralih ke sepeda kumbang Gobel. Mesin yang dipasang pada sepeda tersebut akan menyala ketika sepeda dikayuh. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, becak motor benar-benar menggunakan mesin motor sebagai tenaga penggerak.
Motor pertama yang digunakan pada becak motor di Medan adalah motor klasik sejenis BSA Norton yang bermesin 350cc-500cc, Drampt Kraft Wagen (DKW), Birmingham Small Arm (BSA) buatan Inggris, Triumph, BMW, dan Harley-Davidson.
Motor-motor klasik tersebut merupakan motor yang tahun pembuatannya di mulai pada 1941, 1948, 1952, dan 1956. Beberapa di antaranya bahkan pernah digunakan sebagai kendaraan perang.
Wajah Bentor di Daerah Lain
Becak motor merupakan kendaraan umum yang banyak digunakan di daerah Sumatra. Namun, becak motor yang djumpai di berbagai daerah di Sumatra, ternyata menggunakan mesin motor yang berbeda-beda.
Coba perhatikan bentor yang ada di Medan. Saat ini, motor yang digunakan pada becak motor di Medan, kebanyakan adalah motor dengan merek Win. Meski beberapa becak motor dengan motor klasik, terkadang masih terlihat di beberapa titik.
Becak motor dengan motor klasik memang mulai dilarang digunakan di Medan. Karena mesin pada motor klasik cenderung menimbulkan polusi udara yang lebih besar dibanding motor lainnya.
Becak motor unik lainnya dapat Anda saksikan di Padang Sidimpuan. Bentor di kota ini menggunakan motor Vespa. Jika diperhatikan bentuknya, becak motor Padang Sidimpuan tak jauh berbeda dengan becak motor di Medan. Hanya saja, diameter roda becak motor ini lebih kecil karena untuk mengimbangi tinggi motor vespa yang digunakan.
Bagi wisatawan yang ingin naik becak motor yang digerakkan oleh motor sport keren, silahkan berkunjung ke Tebing Tinggi. Karena becak motor di kota ini menggunakan motor-motor, seperti Suzuki Thunder, Honda Tiger, bahkan Kawasaki Ninja.
Hal berbeda juga ditunjukkan pada becak motor yang ada di Kepulauan Riau. Di Pulau Penyengat yang termasuk bagian dari Kepulauan Riau, kursi penumpang pada becak motor telah dimodifikasi dengan apik. Atap dari becak motor di sini dipasang pada rangka tetap, sehingga tidak bisa dibuka atau ditutup.