• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Destination

Sejarah Benteng Marlborough di Bengkulu

Beno Alfredo by Beno Alfredo
July 11, 2022
in Destination
Sejarah Benteng Marlborough di Bengkulu

Benteng Marlborough, Bengkulu - Dok. Travelling Indonesia

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Benteng Marlborough adalah salah satu benteng peninggalan Inggris terkuat di wilayah timur, yang lokasinya berada di Provinsi Bengkulu. Benteng ini dibangun antara 1714-1719 oleh East India Company (EIC) di bawah kepemimpinan Gubernur Joseph Collett.

Dalam sejarahnya, benteng yang digunakan sebagai basis pertahanan Inggris ini pernah dibakar oleh rakyat Bengkulu. Namun, fungsinya sebagai benteng pertahanan tetap bertahan hingga masa pendudukan Hindia Belanda, Jepang, bahkan pasca kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Benteng Marlborough

Sejarah berdirinya Benteng Marlborough tidak terlepas dari masuk dan berkembangnya EIC, kongsi dagang milik Inggris, di Bengkulu. Setelah kalah dari VOC di Banten, Bengkulu memang menjadi pusat aktivitas EIC di Asia Tenggara.

Untuk menandai kepentingannya di Bengkulu, tebtara Inggris membangun benteng terbesarnya di kawasan ini. Benteng Marlborough mulai dibangun pada 1714. Nama Marlborough sendiri diambil dari nama Jenderal Inggris terkenal, John Churchill Duke of Marlborough, yang hidup pada awal abad ke-17.

Dalam proses pembangunannya yang memakan waktu hingga lima tahun, EIC meminta bantuan dari rakyat Bengkulu.
Pada pertengahan abad ke-18, Benteng Marlborough mengalami perluasan dengan menambahkan gudang senjata dan pemukiman.

Fungsi Benteng Marlborough

Letak Benteng Marlborough sangat strategis, yakni di tepi Pantai Tapak Padri dan membelakangi Samudra Hindia.

Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat pertahanan militer Inggris dari ancaman VOC, karena Bengkulu adalah ladang lada terbesar di Sumatra.

Seiring berkembangnya waktu, bangunan ini juga difungsikan sebagai pusat perdagangan, pusat penyimpanan rempah-rempah EIC, pemantau lalu lintas lada, dan untuk mengawasi pelayaran serta perdagangan di sekitar Selat Sunda.

Selain itu, Benteng Marlborough juga digunakan sebagai tempat tinggal bagi pejabat Inggris. Tercatat pada 1792 terdapat sekitar 90 pegawai sipil dan militer yang tinggal di benteng ini.

Oleh karena itu, di kompleks bangunan Benteng Marlborough terdapat makam Deputi Gubernur Richard Watts dan Residen Thomas Parr.

Ketika jatuh ke tangan Belanda, benteng ini hanya digunakan sebagai markas polisi Belanda. Sedangkan pada masa penjajahan Jepang, Benteng Marlborough kembali beralih fungsi sebagai basis pertahanan.

Setelah Indonesia merdeka, benteng ini dijadikan sebagai markas Polri dan basis pertahanan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Saat ini, Benteng Marlborough masih berdiri kuat dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang terkenal di Bengkulu.

Kompleks Bangunan

Benteng Marlborough terletak di sebuah tanah yang agak tinggi, sehingga dapat dengan mudah mengawasi wilayah di sekitarnya. Kompleks bangunannya berbentuk kura-kura, dengan ukuran mencapai 240 x 170 meter.

Sebagai basis pertahanan Inggris, benteng ini dibangun dengan sangat kuat, di mana dindingnya terdiri atas dua lapis.

Tebal dinding luarnya sekitar tiga meter dengan tinggi mencapai 8,65 meter. Sementara tebal dinding bagian dalamnya mencapai 1,8 meter.

Di sekeliling Benteng Marlborough terdapat parit untuk pembuangan air sekaligus pertahanan agar musuh tidak dapat memanjat dinding benteng.

Di dalam benteng terdapat beberapa ruangan yang berfungsi sebagai ruang tahanan, gudang senjata, kantor, serta halaman luas di bagian tengahnya. Sebagai benteng pertahanan, bangunan ini memiliki bastion atau gedung jaga dan 72 meriam.

Benteng Marlborough sebenarnya juga dilengkapi dengan terowongan bawah tanah yang mengarah ke Pantai Panjang, Tapak Padri, dan Gedung Daerah (Istana Gubernur). Mirisnya, terowongan-terowongan tersebut kini telah tertutup karena tidak dipelihara.

Tags: BengkuluBenteng MarlboroughDestinasiDestinasi WisataDestinationPeta Wisata IndonesiaSejarahTravelling Indonesia
Previous Post

Lagi, Bali Gelar Kejuaraan Level Dunia

Next Post

Wisatawan Boleh Saksikan Ritual Waisak di Candi Borobudur

Next Post
Wisatawan Boleh Saksikan Ritual Waisak di Candi Borobudur

Wisatawan Boleh Saksikan Ritual Waisak di Candi Borobudur

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Raja Ampat

Raja Ampat, Pulau Surga di Ujung Papua

February 4, 2023
Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

December 29, 2022
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

January 11, 2023
Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

3
Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

2
Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

1
Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

1
Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

February 6, 2023
Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

February 6, 2023
Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023

Recent News

Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

February 6, 2023
Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

February 6, 2023
Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • About Us
  • Contact Us
  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Indonesian Tourism Information
  • Indonesian Tourism Website
  • Management
  • Travelling Indonesia

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022