Travelling Indonesia – Lompya duleg atau lumpia duleg merupakan makanan khas Klaten Jawa Tengah yang kini mulai langka. Lumpia mini ini mempunyai keunikan tersendiri dibanding lumpia pada umumnya. Kelezatannya membuat sejumlah orang yang telah mencicipinya ketagihan.
Bahan utama pembuatan lumpia khas Klaten ini adalah pati onggok yang dihasilkan oleh saripati pohon aren. Pati yang sudah direndam selama sehari semalam kemudian disaring dan dicampur dengan tepung terigu. Bumbu yang dibutuhkan adalah bawang, garam dan merica. Untuk isiannya, dahulu pernah menggunakan pepaya muda, tapi sekarang diganti dengan taoge.
Sentra pembuatan lumpia duleg berada di Dukuh Lemburejo, Desa Gatak, Delanggu, Klaten. Terdapat 15 warga yang sampai kini masih memproduksi lumpia duleg.
Asal Mula Nama
Cara menikmati lumpia ini dengan menggunakan juruh atau saus yang terbuat dari larutan gula jawa dan bawang untuk menambah kelezatan. Juruh itulah yang menjadikan lumpia ini disebut dengan lumpia duleg karena cara makannya dengan dicocol ke saus tersebut.
Kenapa diberi nama lumpia duleg, karena saat memakannya diduleg-kan pada juruh. (duleg adalah bahasa jawa yang berarti cocol). Mungkin karena itu lama-lama masyarakat menyebutnya lumpia duleg.
Sejarah Lumpia Duleg
Sejarah munculnya lumpia duleg sejak 1950-an. Warga yang dikenal dengan nama Mbah Karto Purno pulang kampung seusai bekerja sebagai buruh pembuat lumpia di Semarang.
Di kampung halaman, Mbah Karto mengaplikasikan resep yang ia pelajari selama bekerja. Namun, uji coba yang ia lakukan dengan bahan lokal yakni tepung pati berulang kali gagal lantaran ukuran kulit lumpia kecil.
Dari produk gagal tersebut, Mbah Karto justru menciptakan lumpia duleg yang hingga kini terus diminati.
Sebagai bentuk dedikasi kepada Mbah Karto Purno, serta simbol kebanggaan masyarakat setempat. Di desa tersebut berdiri juga monumen lumpia duleg.
Kirab Cethik Geni
Tak hanya itu, demi melestarikan warisan leluhur Klaten juga menggelar kirab bertajuk Cethik Geni sebagai bagian dari upaya melestarikan lumpia duleg yang nerupakan kuliner tradisional.