• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Event

Festival Cisadane Kembali Dihelat Awal Agustus 2022

Beno Alfredo by Beno Alfredo
July 23, 2022
in Event
Festival Cisadane

Festival Cisadane - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Festival Cisadane merupakan festival budaya yang diselenggarakan sejak 1993. Festival ini merupakan agenda tahunan yang selalu ditunggu-tunggu oleh warga Tangerang.

Dalam festival ini, pengunjung dapat menyaksikan beragam kebudayaan yang ada di Tangerang, mulai dari budaya tradisional hingga modern.

Dua tahun absen akibat pandemi Covid-19, akhirnya pada 2022 ini Festival Cisadane kembali hadir dan menjadi hiburan bagi masyarakat sekitar.

Sebagai salah satu event budaya kebangaan Tangerang, traveller yang bermukim di kawasan Jabodetabek dan sekitarnya bisa menyaksikan Festival Cisadane pada 1-4 Agustus 2022 mendatang.

Sejarah Festival Cisadane

Festival Cisadane

Munculnya Festival Cisadane berawal dari peringatan hari raya Peh Cun yang sudah sejak lama dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di sekitar Sungai Cisadane. Warga keturunan Tionghoa tersebut telah mendiami pemukiman di sekitar sungai sejak 1700-an.

Dalam kalender Cina, perayaan Peh Cun tersebut diadakan setiap tanggal 5 bulan 5. Sedangkan dalam kalender Masehi, Peh Cun jatuh pada bulan Juni. Festival ini sudah dirayakan oleh etnis Tionghoa sejak zaman Dinasti Qin. Namun di Tangerang, kegiatan tersebut baru mulai diselenggarakan pada 1910. Peh Cun sendiri berarti mendayung perahu.

Perayaan Peh Cun dimulai dengan berkumpulnya warga Tionghoa di Jalan Kalipasir, di sekitar Sungai Cisadane. Warga Tionghoa tersebut bersembahyang di klenteng terdekat. Setelah sembahyang, acara kemudian dilanjutkan dengan ritual naik kapal yang membawa sejumlah perahu naga, mengarungi sungai.

Festival Cisadane

Selama berlayar, warga Tionghoa peserta festival melakukan ritual menabur bunga dan melempar bacang ke sungai. Setelah penaburan bunga dan bacang ke sungai, ritual dilanjutkan dengan pembakaran replika naga merah dan hijau. Abu sisa pembakaran tersebut ditaburkan di sungai.

Selain rangkaian ritual di atas, di dalam perayaan Peh Cun juga terdapat atraksi unik yaitu atraksi menegakkan telur. Atraksi ini memiliki waktu khusus. Masyarakat Tionghoa menyebutnya sebagai waktu Toan Ngo yang sarat dengan daya magis. Waktu Toan Ngo tersebut terjadi antara pukul 11.00-13.00 WIB.

Festival Cisadane

Dalam atraksi ini, telur dapat berdiri tegak lurus pada ujung runcingnya tanpa bantuan alat apapun. Meski masyarakat menganggap hal tersebut sarat dengan kekuatan gaib, sesungguhnya fenomena telur yang berdiri tegak dapat dijelaskan secara ilmiah. Pada rentang waktu Toan Ngo ini, gaya gravitasi matahari lebih besar dari bumi, karena matahari berada pada titik kulminasi terdekat dengan bumi.

Puncak perayaan Peh Cun adalah ritual melepaskan bebek ke sungai. Ritual ini sebagai lambang membebaskan kesialan, sehingga dapat hidup dengan damai. Setelah berbagai ritual wajib selesai dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan lomba perahu naga. Ada empat perahu keramat buatan 1912 yang jadi peserta lomba. Yaitu dua perahu pakpak berwarna merah dan hijau, serta dua perahu naga (liong).

Festival Cisadane

Festival Cisadane

Pada 1993, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berinisiatif untuk menggabungkan budaya etnis Tionghoa tersebut dengan kebudayaan lain yang ada di Tangerang. Penggabungan kebudayaan tersebut dikemas dalam festival yang diberi nama Festival Cisadane.

Tujuan penyelenggaraan Festival Cisadane oleh pemerintah ini adalah untuk mempromosikan kebudayaan yang ada di Tangerang. Festival ini juga bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dan hiburan rakyat. Dengan adanya kegiatan festival ini pemerintah berharap masyarakat Tangerang bisa melestarikan keanekaragaman kebudayaan yang ada.

Festival Cisadane

Selain pertunjukan kebudayaan, Festival Cisadane juga dimeriahkan dengan pertunjukan kembang api dan sinar laser, serta wisata kuliner garapan UMKM. Lampion berwarna-warni yang dipasang di area festival menjadikan nuansa Thionghoa semakin terasa kental. Pada festival budaya ini, pemerintah juga menyelenggarakan lomba dayung tingkat nasional dan lomba perahu hias.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami Instagram, Facebook dan Twitter.

Tags: BudayaEventFestival CisadanePeh CunPeta Wisata IndonesiaTravelling Indonesia
Previous Post

HIPMI Jatim Gelar Kejurnas Sprint Rally di Malang

Next Post

Sentuhan Romantis The Kayon Jungle Resort

Related Posts

Pekan Raya Jakarta Suguhkan Promo dan Aktivitas Menarik
Event

Pekan Raya Jakarta Suguhkan Promo dan Aktivitas Menarik

July 1, 2025
Kemenpar Dukung Festival Seni Budaya Krisna-Saba di Bali
Event

Kemenpar Dukung Festival Seni Budaya Krisna-Saba di Bali

June 29, 2025
Berikut Ragam Acara Puncak HUT ke-498 DKI Jakarta
Event

Berikut Ragam Acara Puncak HUT ke-498 DKI Jakarta

June 20, 2025
Berbagai Event Menarik di Jakarta Sepanjang Juni 2025
Event

Berbagai Event Menarik di Jakarta Sepanjang Juni 2025

June 13, 2025
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu
Event

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

May 15, 2025
Solo Indonesia Culinary Festival Sajikan 500 Ragam Masakan
Event

Solo Indonesia Culinary Festival Sajikan 500 Ragam Masakan

May 2, 2025
Next Post
The Kayon Jungle Resort

Sentuhan Romantis The Kayon Jungle Resort

Popular

  • Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

    Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gultik, Kuliner Legendaris yang Laris Manis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lompat Batu Nias, Menyimpan 3 Nilai Peradaban Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tikar Anyam Ternate Terancam Punah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Wayang Purwa dan Perkembangan dari Masa ke Masa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

August 22, 2025
Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

August 21, 2025
Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

August 19, 2025
Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

August 19, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022