Travelling Indonesia – Keindahan panorama Gunung Bromo tidak ada yang menyangkal. Hamparan kabut tipis di pagi hari yang menyelimuti kawasan perbukitan kawah yang bertopografi alami menyuguhkan dramatisme tersendiri. Langit fajar berwarna jingga kekuningan di ufuk timur menambah pesona pemandangan di Bromo.
Namun, di balik keindahannya ada segudang rahasia yang disimpan Bromo. Inilah yang membuat Bromo begitu unik dan istimewa. Bahkan mungkin tidak ditemukan di destinasi wisata lainnya di Indonesia atau bahkan mungkin satu-satunya di dunia.
1. Empat Kabupaten
Gunung Bromo masuk ke dalam empat wilayah kabupaten di Jawa Timur. Ya, benar. Karena area pegunungannya yang cukup luas, posisi geografis Bromo masuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang.
Bandingkan dengan sejumlah gunung lain di Pulau Jawa yang biasanya berlokasi di satu kabupaten saja. Contohnya, Gunung Salak yang berlokasi di Bogor, Gunung Merbabu di Magelang, atau Gunung Tangkuban Perahu di Bandung.
2. Ratusan Anak Tangga
Keunikan Bromo lainnya memiliki ratusan anak tangga untuk memudahkan pengunjung untuk mencapai puncaknya. Ini berbeda dengan gunung-gunung lainnya yang biasanya tidak memiliki anak tangga.
Jumlah anak tangga di Bromo ini diperkirakan mencapai lebih dari 200 anak tangga. Memang cukup melelahkan saat mendaki anak tangga ini. Namun, jika kaki terasa pegal saat meniti anak tangga, Anda bisa beristirahat sejenak karena lokasi tangga ini bisa menjadi sudut menarik untuk berfoto.
3. Upacara Kasodo
Terdapat upacara Yadnya Kasada atau Kasodo yang diadakan tiap tahun di Bromo. Upacara tradisional Suku Tengger ini merupakan upacara persembahan kepada Yang Maha Kuasa atas berkah hasil bumi yang menghidupi masyarakat sekitar. Jadi, dalam upacara Kasodo ini, masyarakat Suku Tengger akan membawa hasil bumi ke puncak Bromo dan melemparkannya ke dalam area kawah.
Upacara Kasodo yang diadakan sekitar tanggal 14 atau 15 bulan Kasodo pada penanggalan Jawa kuno ini biasanya juga menyedot banyak perhatian para wisatawan. Upacara ini juga merupakan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun setelah Kerajaan Majapahit.
4. Pura di Kaki Gunung
Terdapat sebuah pura di sekitar Gunung Bromo. Ya, tidak hanya di Bali saja, pura pun dibangun di sekitar Bromo. Tepatnya di kaki gunung Bromo, Anda akan menemukan pura bernama Pura Luhur Poten. Pura ini kerap menjadi lokasi peribadatan masyarakat Hindu Suku Tengger.
Kerap kali disebut, Suku Tengger ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar kawasan Bromo. Masyarakat Suku Tengger disebut-sebut masih sebagai keturunan Kerajaan Majapahit.
5. Suhu Dingin
Dengan ketinggian gunung sekitar 2.329 meter di atas permukaan laut, Gunung Bromo memiliki suhu yang cukup dingin, terutama saat malam hari. Pada siang hari, sebenarnya suhu di Bromo relatif sejuk atau sekitar 20 derajat celcius.
Namun, begitu malam tiba atau menjelang pagi, suhu di Bromo bisa merosot hingga sekitar 3-4 derajat celcius. Bahkan, pada musim kemarau, suhu di Gunung Bromo bisa turun mencapai 0 derajat celcius atau bahkan lebih rendah lagi.
Begitu dinginnya suhu di Bromo hingga embun pun membeku. Fenomena embun membeku menjadi es yang menempel di dedaunan ini kerap disebut embun upas. Jika pernah berkunjung ke Dieng, fenomena embun upas di Bromo ini mirip seperti yang terjadi di Dieng.
6. Bersahabat Bagi Pemula
Punya cita-cita mendaki gunung, namun Anda pendaki pemula? Saat Anda ingin naik gunung tapi sadar kemampuan fisik tidak sebaik para pendaki yang telah submite beberapa gunung, Gunung Bromo adalah solusinya.
Saat naik ke Gunung Bromo, Anda tidak perlu capek untuk berjalan kaki untuk menikmati keindahannya. Karena di Gunung Bromo terdapat penyewaan mobil Jeep yang akan mengantarkan Anda menuju satu persatu objek wisata di gunung Bromo.
7. Lokasi Favorit Fotografi dan Videografi
Bromo memang eksotik dengan pemandangan yang tiada duanya. Tidak hanya area pegunungan dan kawah, area sekitar Bromo berupa padang pasir yang cukup luas dengan latar pegunungan pun mempunyai daya tarik tersendiri.
Inilah yang membuat para fotografer memilih Bromo sebagai latar foto. Anda pun tidak perlu heran jika menemukan sejumlah pemotretan prewedding atau pranikah di sekitar Bromo. Syuting film atau video clip pun tidak jarang mengambil lokasi di Bromo.