• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Merchandise

Keunikan Tas Koja, Karya Seni Asal Suku Baduy

Austin Devon by Austin Devon
December 12, 2024
in Merchandise
Keunikan Tas Koja, Karya Seni Asal Suku Baduy

Tas koja, karya seni asal suku Baduy. (Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Tas adalah salah satu benda esensial yang dipakai oleh masyarakat Indonesia untuk beraktivitas sehari-hari.

Benda ini juga telah digunakan oleh nenek moyang kita sejak ratusan tahun lalu, tak terkecuali oleh suku-suku tradisional yang mendiami bumi Nusantara.

Salah satunya adalah suku Baduy yang mendiami Pegunungan Kendeng, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Suku ini memiliki tas khas yang terbuat dari bahan alami koja atau jarog, yang disebut koja.

Baca:

  • Destinasi Liburan Akhir Tahun Versi Agoda, Surakarta Salah Satunya
  • Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen Saat Libur Nataru 2025
  • Musik Tanjidor, Gemuruh Kesenian Irama Asal Betawi

Dibuat dari kulit kayu pohon teureup atau terap yang tahan terhadap rayap, tas koja diproduksi dengan cara tradisional.

Prosesnya dimulai dengan mencari jenis pohon tersebut di pedalaman hutan, lalu mengambil kulitnya untuk dijadikan bahan dasar pembuatan tas koja.

Kulit pohon ini akan dijemur sampai kering untuk dijadikan serabut, sehingga dapat memudahkan pembuatan benang.

Benang yang telah dirajut kemudian disambung hingga menjadi tas dengan bentuk yang diinginkan. Proses pembuatan tas ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu, tergantung kesediaan bahan baku dan kerumitan motif yang akan dibentuk pada tas.

linodex1715150145 file e1733135457890
Tas koja asal suku Baduy. (Istimewa)

Tas koja selalu terlihat mendampingi suku Baduy ketika beraktivitas, dari berladang, bercocok tanam, hingga menangkap ikan di sungai. Mereka biasa membawa tas yang berbentuk kotak dan mudah untuk dibawa-bawa ini dengan cara dijinjing atau disilangkan pada pundak.

Selain warna cokelat kehitaman yang menyerupai kulit kayu, keunikan tas koja juga terletak pada kemampuannya untuk membusuk secara alami ketika sudah tidak dipakai oleh pemiliknya.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: BaduyBantenMerchandisePeta Wisata IndonesiaTravelling Indonesia
Previous Post

Berikut 5 Event Musik Sepanjang Desember 2024 di Surabaya

Next Post

Menjadi Saksi Keindahan Sang Surya Terbit Dari Ufuk Timur

Related Posts

Totopong, Tutup Kepala ‘Si Kabayan’ Ala Masyarakat Sunda
Merchandise

Totopong, Tutup Kepala ‘Si Kabayan’ Ala Masyarakat Sunda

January 7, 2025
Galery Komodo Gift Store, Pusat Cendera Mata Khas NTT
Merchandise

Galery Komodo Gift Store, Pusat Cendera Mata Khas NTT

October 28, 2024
Anyaman Daun Pandan khas Arborek di Raja Ampat
Merchandise

Anyaman Daun Pandan khas Arborek di Raja Ampat

June 29, 2024
Industri Merchandise Lokal, Perkuat Sektor Parekraf Indonesia
Merchandise

Industri Merchandise Lokal, Perkuat Sektor Parekraf Indonesia

December 18, 2023
Kipas Kayu Cendana
Merchandise

Kreasi Unik Kipas khas Bali dari Kayu Cendana dan Keistimewaannya!

December 15, 2023
Anyaman Bambu Kreasi Sukabumi Masih Menjadi Primadona
Merchandise

Anyaman Bambu Kreasi Sukabumi Masih Menjadi Primadona

November 23, 2023
Next Post
Menjadi Saksi Keindahan Sang Surya Terbit Dari Ufuk Timur

Menjadi Saksi Keindahan Sang Surya Terbit Dari Ufuk Timur

Popular

  • Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tape Singkong, Kuliner Tradisional Hasil Fermentasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Wisata Tenggelam di Bengkulu, Kemenpar Berikan Himbauan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wings Air Buka Rute Penerbangan Baru di Sumbagsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Objek Wisata Pantai Pangandaran Jadi Primadona Sepanjang Libur Waisak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

May 16, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

May 15, 2025
Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

May 14, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022