Travelling Indonesia – Kepulauan Banda yang terdiri dari 11 gugusan pulau dikelilingi oleh lautan luas. Beberapa pulau memiliki spot dengan keindahan bawah laut yang luar biasa, salah satunya Lava Flow.
Kawasan di Maluku Tengah ini memang memiliki keindahan alam bawah laut yang sudah diakui oleh dunia internasional.
Dengan demikian, tak heran apabila banyak penyelam dari seluruh penjuru dunia yang sengaja datang berlibur ke Kepulauan Banda untuk menikmati keajaiban bawah lautnya.
Lava Flow menjadi salah satu tempat snorkeling di Kepulauan Banda yang menyuguhkan biota laut yang menakjubkan.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, lokasi Lava Flow berada di sebelah utara Gunung Api Banda, sekitar 25 menit dari Banda Neira. Sesuai dengan namanya, Lava Flow berasal dari aliran gunung api yang meletus.
Saat itu, dasar perairan tempat penyelaman ini ditutup dengan lava.
“Tempat ini terbentuk dari letusan Gunung Api Banda pada 1988, yang saat itu membuat perairan sekitarnya ditutupi lava,” ujar Sekretaris Desa Nusantara bernama Arifin Lakembe.
Meski saat itu semua terumbu karang hancur, setelahnya pertumbuhan terumbu karang menjadi lebih cepat.
Untuk diketahui, wisatawan bisa memilih untuk melakukan snorkeling, diving, ataupun try scuba di kawasan ini.
Perbedaan paling mendasar dari snorkeling dan diving sendiri terletak pada kedalamannya saat menyelam ke dalam air. Biasanya snorkeling dilakukan di permukaan air dengan kedalaman 1-3 meter saja, sehingga seseorang tidak harus bisa berenang untuk melakukan snorkeling karena ada bantuan pelampung.
Sedangkan diving biasanya dilakukan di kedalaman 10 meter lebih, dengan bantuan tabung udara.
Oleh karena itu, penyelam juga sudah harus menguasai teknik menyelam, bahkan memiliki lisensi.
Sementara itu, ada pilihan lain yaitu try scuba, sarana memperkenalkan olahraga menyelam (diving) kepada mereka yang belum memiliki lisensi menyelam. Jadi, kedalamannya juga akan disesuaikan dan ditemani oleh pemandu khusus saat menyelam.
Untuk biayanya, snorkeling dikenakan harga kisaran Rp200.000-Rp300.000 per orang, diving Rp600.000-Rp750.000 per orang, dan try scuba Rp1 juta.
Biaya ini sudah termasuk peralatan lengkap seperti masker, kaki katak, tabung udara, dan lain-lain.
Setelah memakai masker selam dan snorkel, petualangan bawah laut pun dimulai.
Di spot ini, wisatawan dapat menyaksikan keindahan bawah air yang luar biasa karena di dalam laut terdapat taman terumbu karang, habitat bagi jutaan ikan berwarna-warni.
Terumbu karangnya berukuran besar-besar dan hampir menutupi seluruh area Lava Flow yang memiliki kedalaman lebih kurang 27 meter, yang sudah melalui proses pengerasan lava selama puluhan tahun.
Area Lava Flow sendiri memang benar-benar membuat berdecak kagum. Meski tidak menyelam sangat dalam, terumbu karang di spot ini terlihat sangat indah dan asri.
Air laut yang jernih dan warna-warni ikan serta terumbu karang membuat spot penyelaman di Lava Flow sulit dilupakan. Bahkan, setelah hampir dua jam lebih menjelajah, rasanya belum cukup.
Setelah menyelam di Lava Flow yang terletak di utara Gunung Api, tepat rasanya jika mengatakan Lava Flow sebagai salah satu tempat penyelaman yang luar biasa dan unik di Banda Neira.
Beragam biota alam seperti hammerhead shark, lion fish, serta ikan-ikan lainnya juga bisa ditemukan di spot ini.
Wajar jika Lava Flow dikategorikan sebagai salah satu spot penyelaman ikonik yang ada di Banda Neira dan dicari banyak penyelam dari seluruh dunia untuk menikmati keindahannya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.