• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Destination

Polemik Kenaikan Tiket Taman Nasional Komodo

Beno Alfredo by Beno Alfredo
July 30, 2022
in Destination, Travel
Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Biaya masuk Taman Nasional Komodo akan naik. Pengunjung harus membayar Rp3,75 juta untuk masuk ke kawasan tersebut.

Atas hal tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan, kenaikan biaya masuk hanya akan berlaku di kawasan Pulau Komodo dan Pulau Padar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sedangkan untuk destinasi lainnya di Labuan Bajo, seperti Pulau Rinca, Pulau Kelor, Goa Batu Cermin, Pantai Pink, Pantai Waecicu, waterfront, dan Marina Labuan Bajo masih bisa dinikmati dengan harga biasa, tidak mengalami kenaikan.

Taman Nasional Komodo
Pantai Pink, Labuan Bajo, NTT

Sandiaga menambahkan, pengunjung yang ingin melihat komodo tanpa kenaikan harga dapat mengunjungi habitat asli komodo, Pulau Rinca, yang kini sudah tertata rapi.

“Kenaikan tarif Taman Nasional Komodo hanya berlaku di Pulau Komodo dan Pulau Padar. Sementara di Pulau Rinca yang sudah selesai penataannya, yang juga merupakan habitat endemik komodo, bapak presiden menjelaskan bahwa tidak ada kenaikan harga,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin 25 Juli 2022.

Taman Nasional Komodo
Pulau Rinca, Labuan Bajo, NTT

Adapun selain kenaikan biaya masuk, akan diberlakukan pula pembatasan pengunjung Taman Nasional Komodo.

Ia melanjutkan, sebagaimana juga telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, pembatasan kunjungan ke Pulau Komodo dan Pulau Padar di Taman Nasional Komodo dilakukan untuk mengutamakan aspek konservasi.

Taman Nasional Komodo
Gua Batu Cermin, Labuan Bajo, NTT

Konservasi dinilai penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan populasi satwa purba itu di Taman Nasional Komodo.

Di sisi lain, biaya tersebut juga mempertimbangkan aspek ekonomi masyarakat sekitar yang harus berjalan beriringan dengan aspek konservasi.

“Melihat komodo dengan harga yang sama bisa dilakukan di kawasan Pulau Rinca. Namun, kalau memang para wisatawan ingin berkunjung ke Pulau Komodo yang setting-nya juga sama, maka akan diminta berkontribusi untuk konservasi,” tuturnya.

Taman Nasional Komodo
Pulau Kelor, Labuan Bajo, NTT

Terkait hal tersebut, Kemenparekraf bersama pemerintah setempat terus berupaya destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Taman Nasional Komodo.

Sebelumnya, sejumlah pihak menyampaikan keberatannya atas rencana kenaikan biaya masuk Taman Nasional Komodo.

Asosiasi Tour Travel Indonesia (Astindo) Labuan Bajo, misalnya, menilai rencana tersebut bertentangan dengan kebijakan pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan kunjungan wisata dalam negeri.

Taman Nasional Komodo
Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT

Kenaikan biaya masuk dikhawatirkan berdampak terhadap menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo.

Selain itu, sejumlah massa yang berasal dari asosiasi pelaku pariwisata, petani, dan nelayan juga sempat melakukan demonstrasi di Labuan Bajo, Senin 18 Juli 2022.

Massa tersebut menyatakan sikap menolak rencana kenaikan biaya masuk Taman Nasional Komodo.

“Kebijakan menaikkan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo membunuh kami di Labuan Bajo,” ujar orator aksi, Doni Parera.

Taman Nasional Komodo
Pulau Rinca, Labuan Bajo, NTT

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Sandiaga Uno sempat menyampaikan keyakinannnya bahwa wisata Labuan Bajo tak akan sepi meski dilakukan penyesuaian biaya masuk Taman Nasional Komodo.

Menurutnya, jika pemahaman tentang konservasi dapat tersampaikan dengan baik malah akan banyak wisatawan yang tertarik.

“Jika kita ingin menggapai mereka dengan pemahaman-pemahaman yang tadi disampaikan, ini saya yakin akan mengubah pikiran mereka dan justru makin banyak kunjungan ke Labuan Bajo,” tutup Sandiaga Uno.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook dan Twitter.

Tags: DestinasiLabuan BajoNusa Tenggara TimurPeta Wisata IndonesiaPulau PadarTaman Nasional KomodoTravelling Indonesia
Previous Post

Ritual Adat Beluluh di Kalimantan Timur

Next Post

Kepanikan Hiasi Titik Kepulan Asap di Plaza Senayan

Related Posts

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton
Destination

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

August 19, 2025
BSD Secret Zoo, Edukasi Satwa Terbaru Karya Sinar Mas Land
Destination

BSD Secret Zoo, Edukasi Satwa Terbaru Karya Sinar Mas Land

August 15, 2025
Menjelajahi Pesona Air Terjun Grojogan Sewu di Karanganyar
Destination

Menjelajahi Pesona Air Terjun Grojogan Sewu di Karanganyar

August 10, 2025
Sekitar 475.500 Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Sleman
Destination

Sekitar 475.500 Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Sleman

July 14, 2025
Pesona Alam dari Destinasi Wisata Hidden Gems di Bali
Destination

Pesona Alam dari Destinasi Wisata Hidden Gems di Bali

July 4, 2025
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
Travel

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

July 3, 2025
Next Post
Ilustrasi Mobil Pemadam Kebakaran

Kepanikan Hiasi Titik Kepulan Asap di Plaza Senayan

Popular

  • Arsitektur Atraktif Garrya Bianti Yogyakarta

    Arsitektur Atraktif Garrya Bianti Yogyakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permainan Egrang Bambu, Dolanan Tradisional Anak Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kreasi Unik Kipas khas Bali dari Kayu Cendana dan Keistimewaannya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengungkap Keunikan Senjata Tradisional Asal Manado dan Filosofinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nilai Estetis Ukiran Gebyok, Sejarah Lahirnya Kreativitas Budaya Jawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

August 19, 2025
Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

August 19, 2025
BSD Secret Zoo, Edukasi Satwa Terbaru Karya Sinar Mas Land

BSD Secret Zoo, Edukasi Satwa Terbaru Karya Sinar Mas Land

August 15, 2025
Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

August 12, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022