• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Event

Wisatawan Boleh Saksikan Ritual Waisak di Candi Borobudur

Beno Alfredo by Beno Alfredo
May 15, 2022
in Event
Wisatawan Boleh Saksikan Ritual Waisak di Candi Borobudur

Perayaan Hari Raya Waisak 2019 - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Hari Raya Waisak atau sering disebut sebagai Trisuci Waisak merupakan salah satu hari penting bagi Umat Buddha. Karena di hari itu terjadi tiga peristiwa penting, yakni kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama, tercapainya penerangan sempurna oleh Pertapa Gautama, dan wafat atau mangkatnya sang Buddha Gautama.

Perayaan Hari Raya Waisak di Indonesia biasanya dipusatkan secara nasional di komplek Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Begitu juga untuk tahun ini, perayaan Waisak akan dirayakan di Candi Borobudur dengan tema ‘Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagiaan Sejati’.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi atau PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan, ini adalah kali pertama ritual bisa berlangsung secara aktual sejak pandemi Covid-19 merebak pada 2020.

Diperkirakan sekitar 2.000 umat Buddha akan memadati kawasan Candi Borobudur untuk mengikuti prosesi Waisak dari siang hingga petang.

Dalam seremoni peringatan Hari Raya Waisak tersebut, wisatawan dapat melihat dari dekat seperti apa ritual yang dilakukan para pemuka agama Buddha tanpa khawatir mengganggu jalannya perayaan.

Salah satu prosesi Waisak adalah perjalanan umat Buddha dari Candi Mendut ke pelataran Candi Borobudur.

Wisatawan yang akan datang melihat ritual di Hari Raya Waisak tetap boleh mengikuti sesuai waktu operasional Candi Borobudur, yakni mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WIB.

Hanya saja, untuk peringatan Hari Raya Waisak pada malam hari, wisatawan tidak bisa mengikuti karena Borobudur sudah tutup. Yang boleh masuk hanya umat Buddha yang mengikuti ritual saja.

Perayaan Hari Raya Waisak akan digelar dengan rangkaian perayaan yang dimulai pada 14-16 Mei 2022, di hari ketiga merupakan puncak dari perayaan tersebut.

Berikut ini tiga acara penting dalam rangkaian perayaan Hari Raya Waisak secara nasional di Candi Borobudur:

  • Pengambilan air berkat dari umbul atau Mata Air Jumprit di Kabupaten Temanggung serta penyalaan obor menggunakan sumber api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan. Obor akan disemayamkan di Candi Mendut dan kemudian dilanjutkan dengan prosesi arak-arakan menuju Candi Borobudur.
  • Ritual Pindapatta: pemberian dana makanan kepada para bhikkhu atau pertapa oleh umat Buddha untuk memberikan kesempatan dalam melakukan hal-hal yang baik. Tahun ini, ritual Pindapatta direncanakan untuk diadakan di Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang.
  • Samadhi atau pertapaan pada detik-detik puncak bulan purnama. Nah, untuk penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak atau orbit benda-benda langit, sehingga puncaknya dapat terjadi pada siang hari. Pada tahun ini, diperkirakan puncaknya akan datang pada Senin (16/5/2022), pukul 11.13.46 WIB.

Tak hanya tiga acara itu saja, nantinya juga akan ada pradaksina atau ritual mengelilingi Candi Borobudur, pawai, serta acara kesenian yang direncanakan digelar sekitar pukul 19.00 WIB.

Acara yang paling menarik saat perayaan Hari Raya Waisak ialah festival pelepasan lampion yang biasa disebut sebagai Lentera Puja. Festival ini sempat absen selama 2 tahun karena pandemi COVID-19.

Pelepasan lampion ini bertujuan untuk menghilangkan hal-hal negatif dari diri manusia serta mewujudkan impian dan harapan dari setiap umat. Itulah kenapa di festival ini peserta harus menulis doa dan harapan di lampion yang mereka lepaskan agar menjalani kehidupan yang lebih baik.

Tags: BuddhaCandi BorobudurCandi MendutCandi PrambananEventHari WaisakJawa TengahMagelangPeta Wisata IndonesiaTravelling Indonesia
Previous Post

Sejarah Benteng Marlborough di Bengkulu

Next Post

Demi Tradisi Penari Pria Tampil Layaknya Wanita

Related Posts

Pekan Raya Jakarta Suguhkan Promo dan Aktivitas Menarik
Event

Pekan Raya Jakarta Suguhkan Promo dan Aktivitas Menarik

July 1, 2025
Kemenpar Dukung Festival Seni Budaya Krisna-Saba di Bali
Event

Kemenpar Dukung Festival Seni Budaya Krisna-Saba di Bali

June 29, 2025
Berikut Ragam Acara Puncak HUT ke-498 DKI Jakarta
Event

Berikut Ragam Acara Puncak HUT ke-498 DKI Jakarta

June 20, 2025
Berbagai Event Menarik di Jakarta Sepanjang Juni 2025
Event

Berbagai Event Menarik di Jakarta Sepanjang Juni 2025

June 13, 2025
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu
Event

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

May 15, 2025
Solo Indonesia Culinary Festival Sajikan 500 Ragam Masakan
Event

Solo Indonesia Culinary Festival Sajikan 500 Ragam Masakan

May 2, 2025
Next Post
Demi Tradisi Penari Pria Tampil Layaknya Wanita

Demi Tradisi Penari Pria Tampil Layaknya Wanita

Popular

  • Honai, Rumah Adat Papua

    Rumah Honai, Bangunan Ramah Lingkungan Adat Papua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masjid Al Kamil Jadi Primadona Wisata di Sumedang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bernostalgia di Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Kupat Tahu, Kuliner Tradisional Indonesia dan Sejarahnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Menikmati Sensasi Ketenangan Sejenak di Pulau Hoga Wakatobi

Menikmati Sensasi Ketenangan Sejenak di Pulau Hoga Wakatobi

November 2, 2025
Honai, Rumah Adat Papua

Rumah Honai, Bangunan Ramah Lingkungan Adat Papua

November 2, 2025
Mengenal Kupat Tahu, Kuliner Tradisional Indonesia dan Sejarahnya

Mengenal Kupat Tahu, Kuliner Tradisional Indonesia dan Sejarahnya

November 2, 2025
Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

November 1, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022