Travelling Indonesia – Pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga tiket masuk ke area stupa Candi Borobudur. Penerapan kenaikan harga tiket tersebut akan dikaji kembali bersama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.
Polemik tarif tiket naik Candi Borobudur akhirnya berakhir setelah rencana tersebut dibatalkan. Mulanya, pemerintah berencana menaikkan harga tiket naik ke atas stupa candi menjadi Rp750.000 per orang bagi wisatawan lokal.
Kemudian, tiket untuk turis asing dibanderol 100 dollar AS atau sekitar Rp1.473.000 apabila merujuk pada kurs dollar sekarang. Sementara, tarif tiket untuk pelajar jauh lebih murah, yakni Rp5.000.
Adapun tiket masuk Candi Borobudur tidak mengalami kenaikan, yaitu Rp 50.000 untuk dewasa dan Rp 25.000 untuk anak-anak. Selain menaikkan harga tiket, pemerintah juga berencana membatasi jumlah wisatawan yang naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari.
Setelah rencana menuai pro dan kontra, pemerintah akhirnya memutuskan membatalkan rencana ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritimanan dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan seperti disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mengatakan, Candi Borobudur akan ditata menjadi kawasan laboratorium konservasi cagar budaya kelas dunia dengan mensinergikan antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme single authority agency.
“Menko Luhut menyebutkan, penataan Borobudur dicanangkan selesai pada 2024. Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan langkah tersebut dan budget terakhir Rp6,8 triliun untuk penataan semua termasuk masalah tanah segera dibereskan, masalah penempatan dibereskan, dan masalah lampu kabel tidak lagi di atas,” ujar Sandiaga.
Di Borobudur pemerintah juga membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga pengoperasian bus listrik sebagai kendaraan untuk wisatawan sekaligus mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan serta sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular yang telah dicanangkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Selain itu, melalui program pengembangan desa wisata, pemerintah juga sudah mengembangkan desa-desa wisata yang ada di sekitar kawasan Borobudur yang merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram https://instagram.com/travellingindonesiacom?igshid=YmMyMTA2M2Y, Facebook https://www.facebook.com/groups/392631742735837/?ref=share, dan Twitter https://twitter.com/travell_in?t=lhFS4MS7pr5q0UBGCiZSdA&s=09.