Travelling Indonesia – Pulau Jawa yang terkenal dengan keanekaragaman budaya dan alamnya, juga memiliki kekayaan kuliner yang tak kalah menarik.
Salah satu hidangan tradisional yang terkenal adalah botok tawon yang terohor di Banyuwangi, hidangan lezat yang terbuat dari bahan-bahan segar dan bumbu rempah yang khas.
Sarang tawon atau lebah biasa dikonsumsi dan diolah menjadi masakan yang menyehatkan karena tinggi protein dan dikenal dengan nama botok tawon.
Baca:
- Minimania Lembang, Destinasi Lokal Bernuansa Mancanegara
- Sensasi Kelezatan Gulai Umbut khas Kabupaten Seluma
- BJB Gelar DIGI Travel Fair di Atrium Cihampelas Walk
Bukan tanpa sebab, daerah Banyuwangi diketahui memiliki kuliner khas sarang lebah dengan nama botok tawon.
Alasan penggunaan botok tawon ini tak lain dan tak bukan sebagai simbol yang diharapkan mampu mendatangkan kemudahan untuk kehidupan masyarakat Banyuwangi. Analoginya persis dengan sarang lebah yang senantiasa dihinggapi oleh lebah hingga menghasilkan madu.
Perlu diketahui kalau yang dijadikan sebagai botok ini bukanlah tawon dewasa, melainkan larva yang tersimpan di dalam sarang. Jika Kawan penasaran dan ingin melihat langsung batok itu, belahlah permukaan sarang tawon sampai terlihat larva berwarna putih.
Tak hanya sebagai pemuas rasa penasaran saja, botok tawon dikabarkan memiliki manfaat di segi kesehatan. Melansir halodoc.com, botok tawon bermanfaat sebagai antioksidan, antivirus, obat alami aterosklerosis, meningkatkan kemampuan sistem imun tubuh, dan regenerasi sel hati.
Selain itu, sarang tawon dikenal dengan kekayaan proteinnya. Kandungan protein ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan stamina laki-laki. Botok tawon dapat meredakan rasa pegal-pegal pada tubuh laki-laki seiring dengan meningkatnya jumlah stamina.
Masakan unik khas Indonesia ini dilengkapi dengan daging kelapa muda dan petai cina. Rasanya gurih, nikmat, dan cocok dikonsumsi bersama dengan nasi putih.
Botok Tawon adalah hidangan tradisional Jawa yang terkenal karena rasanya yang khas dan bahan-bahan alaminya. Nama “Tawon” dalam bahasa Jawa merujuk pada daun pisang yang digunakan untuk membungkus hidangan ini.
Botok tawon adalah hidangan yang mirip dengan pepes, tetapi perbedaannya terletak pada cara pembungkusannya.
Hidangan ini biasanya terdiri dari berbagai bahan seperti ikan, ayam, daging, atau tahu yang dicampur dengan rempah-rempah, kelapa parut, dan santan, kemudian dibungkus dalam daun pisang dan dikukus hingga matang.
Proses membuat botok tawon sangatlah sederhana, cukup memotong sarang tawon menjadi lempengan kecil, tidak perlu mengeluarkan semua larva tawon sekaligus. Kemudian, lempengan kecil itu dimasukkan ke dalam pincukan pisang, sebagaimana Kawan sedang membuat pepesan.
Kukuslah botok tawon yang sudah dicampurkan dengan tumisan bumbu halus hingga mengeluarkan kuah dengan sendirinya. Jika sudah memasak selama seperempat jam, tambah lagi daun sudah layu, angkatlah kukusan. Cobalah untuk mencicipi kuah dari kukusan tersebut, apabila menyerupai sayur bening, maka botok tawon bisa dibilang sudah matang.
Saat menyantap botok tawon, akan terasa perpaduan cita rasa yang getir menggetarkan lidah. Kuah botok tawon, misalnya, akan memiliki rasa yang menyerupai sayur bening.
Belum lagi ketika hendak membuka pincukan dari kukusan. Akan tercium bau harum dengan hawa panas dari arah botok tawon. Seolah-olah Kawan sedang ditarik untuk segera mencicipi botok tawon. Terbukti ketika sedang melahap botok tawon, ada rasa enak, gurih, dan lezat yang beradu di mulut.
Botok Tawon adalah salah satu hidangan khas Pulau Jawa yang memikat dengan cita rasa khasnya yang begitu lezat.
Dengan menggunakan bahan-bahan alami dan rempah-rempah khas Indonesia, hidangan ini merupakan representasi autentik dari kekayaan kuliner Indonesia.
Jika Anda pernah berada di Pulau Jawa, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi botok tawon yang lezat ini, atau Anda bahkan dapat mencoba membuatnya sendiri dengan panduan di atas.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter.