• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Food

Lemea, Hasil Fermentasi Rebung dan Ikan khas Bengkulu

Beno Alfredo by Beno Alfredo
July 2, 2022
in Food
Lemea, Kuliner khas Bengkulu

Lemea, Kuliner khas Bengkulu - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Terdapat banyak kuliner Indonesia yang terkenal lezat. Mirisnya, sejumlah masakan tersebut ada yang hampir punah. Salah atau menu tradisional Bengkulu yang sudah ada sejak zaman dulu yaitu lema atau lemea.

Lemea merupakan makanan khas suku Rejang, suku tertua di Pulau Sumatra. Makanan yang terbuat dari rebung atau bambu muda, ikan tawar serta melalui proses fermentasi ini memiliki cita rasa yang menggugah selera.

Selain suku Melayu, Rejang merupakan suku tertua di Pulau Sumatra. Suku ini menempati daerah Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara dan sebagian menyebar ke wilayah Sumatra Selatan.

Bahan dan Proses Fermentasi Lemea

Lemea Masakan Khas Bengkulu

Lemea berasal dari rebung yang dicincang, air atau santan, lalu dicampur dengan ikan air tawar, seperti ikan baung, mujair, mas dan sepat. Kemudian disimpan dalam wadah dan dieram selama tiga hari.

Proses selanjutnya kedua bahan tersebut disimpan dalam sebuah wadah yang dilapisi daun pisang, dan terakhir ditutup rapat untuk proses fermentasi.

Memasak lauk ini tidaklah susah dengan bumbu-bumbu berupa cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih, ditambah sayuran jenis terong bulat dan daun keladi.

Lemea Masakan Khas BengkuluSebelum pengeraman, lemea dimasak dengan cara yang tidak berbeda dengan tempoyak. Makanan beraroma agak tidak sedap ini dihasilkan dari efek pembusukan ikan yang dicampur dengan rebung.

Meskipun baunya tidak sedap, tapi banyak yang menyukainya. Keunikan dari aroma dan cita rasa yang dihasilkannya menjadikan makanan ini tidak hanya disukai suku Rejang saja.

Kuliner khas daerah ini dulunya banyak disajikan untuk acara perayaan hari besar keagamaan, menjamu tamu dari luar daerah atau pun sajian di acara pernikahan dan hajatan lainnya.

Lemea memiliki aroma yang tajam dan terkesan tidak sedap. Namun siapa sangka banyak orang yang menyukai lemea sebagai lauk utama. Bahkan selama bulan ramadan, gulai lamea kerap diburu masayarakat.

Kandungan Nutrisi Lemea

Lemea Masakan Khas Bengkulu

Kompoisisi utama dari kuliner ini adalah rebung atau bambu muda yang memiliki banyak nutrisi baik. Misalnya saja protein, asam amino, karbohidrat, dan juga antioksidan jenis fitosterol sebagai penangkal radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.

Makanan khas suku Rejang ini berasa asam, pedas, dan gurih ketika dimakan. Menu ini akan bertambah nikmat saat dimakan bersama lalapan khas Bengkulu, seperti jengkol, petai, dan kabau.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami Instagram, Facebook dan Twitter.

Tags: BengkuluFoodKulinerLemeaPeta Wisata IndonesiaRebungRejangTravelling Indonesia
Previous Post

Bandung Hadirkan Pesona Nuansa Riung Gunung

Next Post

Emak-emak yang Bikin Viral Ditunjuk Jadi Duta ETLE?

Next Post
Emak-emak yang Bikin Viral Jadi Duta ETLE

Emak-emak yang Bikin Viral Ditunjuk Jadi Duta ETLE?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Raja Ampat

Raja Ampat, Pulau Surga di Ujung Papua

January 22, 2023
Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

December 29, 2022
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

January 11, 2023
Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

2
Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

1
Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

1
Sajian Kuliner Sate Susu Khas Ramadan Pulau Dewata

Sajian Kuliner Sate Susu Khas Ramadan Pulau Dewata

0
Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

January 23, 2023
Malabot Tumpe, Upacara Syukuran Telur Maleo

Malabot Tumpe, Upacara Syukuran Telur Maleo

January 23, 2023
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Promo Spesial Imlek di Ayana Midplaza Jakarta

Promo Spesial Imlek di Ayana Midplaza Jakarta

January 22, 2023

Recent News

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

January 23, 2023
Malabot Tumpe, Upacara Syukuran Telur Maleo

Malabot Tumpe, Upacara Syukuran Telur Maleo

January 23, 2023
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Promo Spesial Imlek di Ayana Midplaza Jakarta

Promo Spesial Imlek di Ayana Midplaza Jakarta

January 22, 2023
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • About Us
  • Contact Us
  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Indonesian Tourism Information
  • Indonesian Tourism Website
  • Management
  • Travelling Indonesia

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022