• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Destination

Museum Ullen Sentalu Yogyakarta, Fokus Lestarikan Budaya

Beno Alfredo by Beno Alfredo
July 26, 2022
in Destination
Museum Ullen Sentalu Yogyakarta

Museum Ullen Sentalu Yogyakarta - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Museum adalah salah satu sarana untuk mengenalkan sejarah kepada para generasi penerus bangsa. Berbagai museum dibuat untuk menyimpan dan merawat berbagai peninggalan sejarah. Salah satunya adalah Museum Ullen Sentalu.

Museum Ullen Sentalu Yogyakarta merupakan sebuah museum swasta yang yang didirikan oleh keluarga Haryono di bawah payung yayasan Ulating Blencong dengan penasehat keluarga keraton, meliputi K.G.P.A.A. Paku Alam VIII, Paku Buwono XII, G.R.A. Siti Nurul Kusumawardhani, G.B.P.H. Poeger, KP. Samuel Wedyodiningrat, dan Hartini Soekarno.

Museum ini resmi berdiri pada 1 Maret 1997 dan diresmikan oleh Paku Alam VIII, yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Ullen Sentalu hadir  sebagai jembatan antara budaya di masa lampau dengan masyarakat saat ini. Museum memiliki misi untuk mengumpulkan, mengkomunikasikan, serta melestarikan warisan seni dan budaya dari Jawa yang terancam punah.

Museum Ullen Sentalu Yogyakarta

Nama Ullen Sentalu sendiri merupakan sebuah akronim dari kalimat bahasa Jawa, “Ulating Blencong Sejatine Tataraning Lumaku” yang memiliki arti Nyala lampu Blencong sebagai petunjuk untuk manusia dalam melangkah meniti kehidupan.

Kalimat ini diambil dari pertunjukkan wayang kulit, terutama pada lampu minyak (blencong) yang merupakan sumber cahaya dalam pagelaran wayang kulit tradisional.

Museum ini berada di Kecamatan Pakem, Kaliurang, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Museum menyimpan koleksi dari peninggalan Kerajaan Mataram. Beberapa peninggalan sejarah dari Kesultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, Kadipaten Pakualaman, dan Praja Mangkunegaran dapat kalian lihat di sini.

Museum Ullen Sentalu Yogyakarta

Bangunan museum memiliki keunikan tersendiri. Meskipun menyimpan barang peninggalan sejarah Kerajaan Mataram, Ullen Sentalu memiliki arsitektur bangunan menyerupai bangunan bergaya Gothic khas Eropa. Pengunjung dapat tetap merasakan nuansa Jawa Kuno dengan suasana yang nyaman dan modern.

Pengunjung dapat melihat berbagai jenis batik khas Yogyakarta dan Surakarta serta mengetahui bagaimana para leluhur di masa lampau membuat batik. Setiap batik memiliki makna dan artinya masing-masing. Koleksi yang tersimpan mencakup peninggalan dari zaman Mataram Kuno sampai dengan Mataram Islam.

Secara garis besar, Museum Ullen Sentalu menyimpan koleksi peninggalan Kerajaan Mataram, Kasunan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman. Museum menampilkan lukisan tokoh raja-raja bersama permaisurinya dengan berbagai busana, baik busana formal maupun busana keseharian. Berikut adalah beberapa koleksi lukisan yang ada di Museum Ullen Sentalu:

Museum Ullen Sentalu Yogyakarta

1. Lukisan Serimpi Sari Tunggal

Lukisan menggambarkan G.R.A. Nurul Kusumawardhani, putri Mangkunegara VII, yang sedang melakukan Tari Serimpi Sari Sari Tunggal di resepsi pernikahan Putri Juliana dari Belanda pada tahun 1937 di Istana Noordeinde, Belanda.

2. Lukisan Menak Cina dan Rengganis Sang Pemenang

Lukisan Rengganis Sang Pemenang menggambarkan R.A. Nurul Maliki, putri dari Pangeran Suryobroto yang merupakan putra Hamengkubuwono VIII. Lukisan ini menceritakan tokoh Rengganis dan Widaninggar adalah dua karakter yang saling bermusuhan untuk membela saudara seperguruan. Kedua sosok tersebut  bertarung dan Rengganis menjadi pemenangnya.

3. Lukisan Topeng Panji Klana

Lukisan ini menceritakan tentang kisah Panji yang cukup terkenal di budaya Jawa. Lukisan ini menggambarkan kisah cinta antar Raden Panji dan Dewi Candra Kirana.

4. Lukisan Serimpi Pandelori

Lukisan ini mengambil inspirasi dari sebuah tarian yang menggambarkan petikan cerita Menak tentang pertempuran antara Dewi Sirtupelaeli dan Dewi Sudarawerti.

5. Lukisan Ibu Ageng: The Royal Melody

Lukisan ini mengabadikan sosok dari Ibu Ageng atau R.A. Koes Pariyah, cicit dari Pakubuwono IX dan permaisuri dari Pakubuwono XI.

6. Lukisan Wewarah: Ibu Ageng dan Ratu Alit

Dalam lukisan ini terdapat dua sosok wanita, yaitu G.K.R. Pakubuwono XI dan G.K.R Alit. Kedua wanita tersebut merupakan ibu dan putri sulung dari Pakubuwono XII. Lukisan tersebut memperlihatkan G.K.R. Pakubuwono mengawasi G.K.R. Alit  ketika bermain piano.

Harga Tiket Masuk Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu Yogyakarta

Jika kalian ingin mengunjungi Museum Ullen Sentalu, kalian harus mempersiapkan Rp50.000 untuk melakukan Tur Adiluhung Mataram dan Rp100.000 untuk melakukan Tur Vorstenlanden.

Tiket untuk anak-anak mulai dari umur 5-12 tahun adalah Rp25.000. Khusus untuk rombongan, kalian perlu melakukan booking atau reservasi melalui kontak resmi dari museum terlebih dahulu.

Terdapat berbagai pilihan untuk membeli tiketnya. Kalian dapat langsung membelinya di lokasi atau memesannya melalui laman resmi Museum Ullen Sentalu. Kalian dapat menjadwalkan kunjungan sesuai keinginan karena terdapat batasan jumlah pengunjung rombongan maksimal 12 orang dengan waktu tur selama 10 menit.

Lokasi Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu Yogyakarta

Museum ini berlokasi di Jalan Boyong No. KM 25, Kecamatan Pakem, Kaliurang, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jaraknya tidak jauh dari Wisata Gunung Merapi yaitu sekitar 2 km dengan jarak tempuh 6 menit perjalanan.

Jam Operasional Museum

Museum Ullen Sentalu Yogyakarta

Museum hanya buka pada hari Selasa hingga Minggu dan tutup pada hari Senin. Jam bukanya mulai dari pukul 08.30-16.00 WIB. Tur terakhir dilakukan pada pukul 15.15 WIB.

Pagi hari merupakan waktu yang sangat cocok untuk mengunjungi museum ini karena udara daerah Kaliurang yang sejuk membuat kunjungan kalian menjadi semakin nyaman dan menyenangkan.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial; Instagram, Facebook dan Twitter.

Tags: DestinasiMuseum Ullen SentaluPeta Wisata IndonesiaSlemanTravelling IndonesiaYogyakarta
Previous Post

Bali Jadi Tuan Rumah Kompetisi Tari Tango Dunia

Next Post

Hidangan khas Italia di Casa Alba Ristorante Menteng

Related Posts

Menikmati Sensasi Ketenangan Sejenak di Pulau Hoga Wakatobi
Destination

Menikmati Sensasi Ketenangan Sejenak di Pulau Hoga Wakatobi

May 19, 2025
Objek Wisata Pantai Pangandaran Jadi Primadona Sepanjang Libur Waisak
Destination

Objek Wisata Pantai Pangandaran Jadi Primadona Sepanjang Libur Waisak

May 14, 2025
Blok M Jadi Wisata Terlengkap, Cocok Bagi Semua Kalangan
Destination

Blok M Jadi Wisata Terlengkap, Cocok Bagi Semua Kalangan

May 9, 2025
Taman Nasional Komodo Jadi Destinasi Wisata Terindah di Asia
Destination

Taman Nasional Komodo Jadi Destinasi Wisata Terindah di Asia

April 25, 2025
Pesona Pulau Pasir Timbul di Perairan Maluku
Destination

Pesona Pulau Pasir Timbul di Perairan Maluku

April 24, 2025
Sejarah Panjang Dibalik Keindahan Alam Nusa Penida
Destination

Sejarah Panjang Dibalik Keindahan Alam Nusa Penida

April 16, 2025
Next Post
Resto Casa Alba Ristorante Menteng

Hidangan khas Italia di Casa Alba Ristorante Menteng

Popular

  • Sayur Besan Khas Betawi, Sajian Spesial Acara Pernikahan

    Sayur Besan Khas Betawi, Sajian Spesial Acara Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aneka Ragam Kerajinan Tangan Asal Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rainbow Rafting, Wisata Khusus Pencinta Tantangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

May 21, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

May 21, 2025
Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

May 20, 2025
Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

May 20, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022