• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Food

Niowuru, Metode Pengawetan Makanan Pulau Nias

Austin Devon by Austin Devon
December 20, 2022
in Food
Niowuru, Metode Pengawetan Makanan Pulau Nias

Niowuru, Cara Mengawetkan Daging di Nias - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Niowuru atau ni’owuru adalah metode pengawetan makanan berbahan dasar daging (biasanya daging babi) dengan cara pengasinan atau diberi garam dalam jumlah banyak. Metode pengawetan ini digunakan oleh masyarakat Nias, khususnya di Nias Barat dan Nias Utara.

Pengawetan dengan metode penggaraman umum dilakukan. Namun, jika di daerah lain yang diasinkan biasanya adalah ikan, niowuru berbahan dasar daging, terutama daging babi.

Daging yang telah diawetkan dengan metode niowuru memiliki tekstur yang sedikit keras dan agak kering. Rasanya sangat asin, tetapi aroma daging yang khas masih terasa.

Proses pengawetannya relatif mudah, rasanya juga nikmat, dan juga praktis untuk mengolahnya. Makanan yang telah diawetkan dengan metode ini dapat dihidangkan sewaktu-waktu ketika tamu tak terduga datang berkunjung.

Karena rasanya sangat asin, daging perlu dibilas beberapa kali dengan air atau direbus satu sampai dua kali sebelum dimasak untuk dikonsumsi. Rasa asin tidak sepenuhnya hilang, tapi sudah dalam kadar rendah.

Niowuru, Metode Pengawetan Makanan Pulau Nias

Dulu, metode pengawetan Niowuru sering digunakan untuk mengawetkan daging yang berlebih. Daging yang tidak habis dimasak dalam acara-acara besar tentu akan mubazir jika dibuang. Itu sebabnya, pengawetan menjadi alternatif terbaik.

Masyarakat Nias mengonsumsi daging niowuru sebagai makanan adat maupun makanan sehari-hari. Daging niowuru juga menjadi makanan khas karena hanya ada di Nias dan merupakan resep yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi.

Pada 2016, pemerintah RI melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan metode pengawetan daging khas Nisa ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WTBT) dari Provinsi Sumatra Utara.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: KulinerNiasNiowuruPeta Wisata IndonesiaTravelling Indonesia
Previous Post

Erpangir Ku Lau, Ritual untuk Menghindarkan Diri dari Malapetaka

Next Post

Sumber Pitu, Wisata Alam Air Terjun di Kabupaten Malang

Next Post
Sumber Pitu, Wisata Alam Air Terjun di Kabupaten Malang

Sumber Pitu, Wisata Alam Air Terjun di Kabupaten Malang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Raja Ampat

Raja Ampat, Pulau Surga di Ujung Papua

February 4, 2023
Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

December 29, 2022
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

January 11, 2023
Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

3
Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

2
Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

1
Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

1
Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023
Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

February 5, 2023
Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

February 4, 2023

Recent News

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023
Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

February 5, 2023
Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

February 4, 2023
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • About Us
  • Contact Us
  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Indonesian Tourism Information
  • Indonesian Tourism Website
  • Management
  • Travelling Indonesia

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022