• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Food

Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

Beno Alfredo by Beno Alfredo
May 20, 2025
in Food
Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

Ilustrasi rujak Aceh. (Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Aceh memang terkenal dengan kuliner rempah yang kaya rasa. Tak hanya kopi, mie, dan sie kameng, daerah ini juga punya kudapan segar yang tak kalah menarik, yakni rujak Aceh.

Rujak Aceh mencerminkan kekayaan budaya kuliner Aceh dalam satu suapan. Hidangan ini merupakan hasil adaptasi dari berbagai sajian tradisional, menghadirkan perpaduan rasa manis, asam, pedas, dan gurih yang seimbang.

Penggunaan rempah yang khas mencerminkan kebiasaan masyarakat Aceh yang gemar menghadirkan cita rasa kuat dalam setiap masakan.

Baca:

  • Sejarah Wisata Dusun Semilir di Kabupaten Semarang
  • Sky Lancing Lombok Bakal Jadi Magnet Paralayang Dunia
  • Sajian Tengkleng Sumsum Kambing, Hidangan Kaum Priyayi di Solo

Yang membuat rujak ini semakin istimewa adalah tambahan buah rumbia dan buah kawista dalam bumbunya. Perpaduan rasa unik dari kedua buah ini memberikan sentuhan segar dan khas yang sulit ditemukan pada rujak dari daerah lain.

Buah rumbia, dikenal juga sebagai salak hutan Aceh, berasal dari pohon sagu dengan kulit hijau bersisik dan daging buah putih keruh. Di Aceh, rumbia sering diolah menjadi bumbu rujak untuk memberikan rasa khas dan tekstur renyah.

Sementara itu, buah kawista atau buah batok punya karakter yang berbeda. Daging buahnya berwarna krem dengan biji-biji kecil, menghasilkan aroma wangi dan rasa sedikit asam. Kombinasi ini memberi lapisan keunikan tersendiri pada rujak Aceh.

Selain rumbia dan kawista, kudapan ini juga menggunakan rempah-rempah khas seperti cabai merah, terasi, dan gula aren dalam takaran yang cukup berani. Perpaduan rasa pedas, gurih, dan manis ini menciptakan sensasi yang lebih kaya dan intens dibandingkan rujak dari daerah lain.

Jika rujak di Pulau Jawa biasanya memiliki bumbu yang lebih cair, rujak Aceh justru memakai bumbu kacang yang lebih kental dan pekat. Tekstur ini membuat bumbu lebih mudah meresap ke dalam potongan buah, memberikan cita rasa yang lebih dalam di setiap suapan.

Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Buah rumbia dan buah kawista
Buah rumbia dan buah kawista.

Rujak khas Serambi Makkah ini bukan sekadar camilan, tapi juga bagian dari tradisi. Sajian ini kerap hadir dalam acara keluarga, perayaan, dan momen spesial lainnya sebagai simbol kebersamaan. Sensasi segar dengan perpaduan rasa yang berimbang menjadikannya favorit di setiap musim buah.

Menariknya, proses pembuatan rujak ini juga diwariskan secara turun-temurun. Setiap keluarga biasanya memiliki resep khas dengan takaran bumbu yang disesuaikan dengan selera masing-masing. Inilah yang membuat setiap sajian rujak Aceh punya karakter unik, baik di rumah maupun di warung-warung tradisional.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: AcehKulinerPeta Wisata IndonesiaTravelling Indonesia
Previous Post

Menikmati Sensasi Ketenangan Sejenak di Pulau Hoga Wakatobi

Next Post

Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

Related Posts

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang
Food

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

May 21, 2025
Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren
Food

Sate Bulayak, Perpaduan Khas Bumbu Sasak dan Daun Aren

May 14, 2025
Sajian Tengkleng Sumsum Kambing, Hidangan Kaum Priyayi di Solo
Food

Sajian Tengkleng Sumsum Kambing, Hidangan Kaum Priyayi di Solo

April 9, 2025
Sate Tuna Gorontalo, Kelezatan Laut Kaya Rempah
Food

Sate Tuna Gorontalo, Kelezatan Laut Kaya Rempah

April 8, 2025
Ketupat Kandangan, Harmoni Ketupat dan Ikan Gabus khas Banjar
Food

Ketupat Kandangan, Harmoni Ketupat dan Ikan Gabus khas Banjar

April 4, 2025
Sate Bandeng Khas Banten, Karya Juru Masak Sultan Hasanuddin
Food

Sate Bandeng Khas Banten, Karya Juru Masak Sultan Hasanuddin

March 22, 2025
Next Post
Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

Popular

  • Sayur Besan Khas Betawi, Sajian Spesial Acara Pernikahan

    Sayur Besan Khas Betawi, Sajian Spesial Acara Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aneka Ragam Kerajinan Tangan Asal Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rainbow Rafting, Wisata Khusus Pencinta Tantangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

May 21, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

May 21, 2025
Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

May 20, 2025
Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

May 20, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022