• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Food

Gatot dan Tiwul, Sumber Karbohidrat Alternatif Selain Nasi

Beno Alfredo by Beno Alfredo
June 20, 2022
in Food
Gatot dan Tiwul

Gatot dan Tiwul - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Jika membutuhkan asupan karbohidrat selain nasi, gatot dan tiwul mungkin bisa menjadi pilihan Anda. Makanan yang terbuat dari singkong ini telah lama menjadi pilihan sumber karbohidrat yang mengenyangkan.

Di tengah gempuran makanan cepat saji, gatot dan tiwul tetap eksis karena memiliki akar historis dan emosional yang sangat kuat. Menurut Syarifuddin Murbawono (2013:143) dalam Monggo Mampir: Mengudap Rasa Secara Jogja, rombongan gerilyawan Jenderal Sudirman saat menempuh perjalanan dari Yogyakarta ke Jawa Timur mengisi perut dengan tiwul dan gatot yang diberikan oleh penduduk setempat.

Kedua panganan hasil olahan singkong tersebut merupakan makanan tradisional penduduk Gunung Kidul, Pacitan, Wonogiri dan Trenggalek. Daerah Gunung Kidul sendiri dikenal sebagai surganya gaplek.

Singkong yang menjadi bahan baku tiwul pertama-tama dikeringkan terlebih dahulu dan menjadi gaplek. Kemudian gaplek dihaluskan hingga menjadi butiran mirip seperti tepung. Setelah menjadi butiran, tiwul dibersihkan kemudian dikukus.

Uniknya, tiwul bisa dijadikan makanan asin maupun manis. Untuk olahan asin Anda bisa menyantap tiwul seperti nasi bersama urapan sayur, tempe goreng, ikan asin, sambal dan lauk lainnya. Lalu untuk kudapan manis bisa ditambahkan gula Jawa dan taburan kelapa.

Senada dengan tiwul, olahan berbahan dasar singkong yang juga kerap dinikmati masyarakat Jawa adalah gatot. Jika mendengar istilah “gatot” yang terbesit di benak Anda singkatan dari “gagal total”, Anda tidak salah. Sebab gatot terbuat dari singkong yang gagal bertumbuh dan dibiarkan berjamur.

Berbeda dengan tiwul, gatot lebih cocok dijadikan camilan karena rasanya yang manis. Teksturnya yang kenyal ditambah dengan taburan kelapa, menjadikan gatot nikmat untuk pengganjal lapar.

Jika berminat menikmati cita rasa gatot dan tiwul asli Yogyakarta, singgahlah ke Tiwul Ayu Mbok Sum atau Gatot Tiwul Bu Hadi di daerah Kranggan, Jalan AM Sangaji Jogjakarta.

Anda bisa memesan tiwul gula jawa dengan berbagai rasa dan inovasi kekinian. Berniat mencari oleh-oleh khas Yogyakarta selain bakpia? Camilan gatot dan tiwul bisa menjadi pilihan oleh-oleh kuliner untuk sanak saudara di rumah.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram https://instagram.com/travellingindonesiacom?igshid=YmMyMTA2M2Y, Facebook https://www.facebook.com/groups/392631742735837/?ref=share, dan Twitter https://twitter.com/travell_in?t=lhFS4MS7pr5q0UBGCiZSdA&s=09.

Tags: GatotGunung KidulKudapanKulinerPeta Wisata IndonesiaTiwulTravelling IndonesiaYogyaYogyakarta
Previous Post

Karya Estetis Berdaya Magis, Ahli Keris: “Itu Hanya Mitos”

Next Post

Bangkitkan Roda Ekonomi, Jember Gelar Sejumlah Event Sepanjang 2022

Next Post
Penampilan Tulus di Jember Festival 2022

Bangkitkan Roda Ekonomi, Jember Gelar Sejumlah Event Sepanjang 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Raja Ampat

Raja Ampat, Pulau Surga di Ujung Papua

February 4, 2023
Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

December 29, 2022
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

January 11, 2023
Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

3
Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

2
Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

1
Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

1
Obyek Wisata Alam Plunyon Kalikuning Telah Dibuka Kembali

Obyek Wisata Alam Plunyon Kalikuning Telah Dibuka Kembali

February 7, 2023
Hotel Mewah Bintang 3 Satu-satunya di Metro Lampung

Hotel Mewah Bintang 3 Satu-satunya di Metro Lampung

February 7, 2023
Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

February 6, 2023
Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

February 6, 2023

Recent News

Obyek Wisata Alam Plunyon Kalikuning Telah Dibuka Kembali

Obyek Wisata Alam Plunyon Kalikuning Telah Dibuka Kembali

February 7, 2023
Hotel Mewah Bintang 3 Satu-satunya di Metro Lampung

Hotel Mewah Bintang 3 Satu-satunya di Metro Lampung

February 7, 2023
Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

February 6, 2023
Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

February 6, 2023
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • About Us
  • Contact Us
  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Indonesian Tourism Information
  • Indonesian Tourism Website
  • Management
  • Travelling Indonesia

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022