• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Kudhok, Senjata Tradisional khas Bumi Besemah

Beno Alfredo by Beno Alfredo
November 18, 2022
in Art & Culture
Kudhok, Senjata Tradisional khas Bumi Besemah

Kudhok - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Bumi Besemah merupakan sebutan bagi Pagaralam yang lokasinya diapit oleh keindahan Bukit Barisan dan Gunung Dempo.

Sebagai kawasan yang berada di dataran tinggi Sumatera Selatan, Bumi Besemah memiliki potensi yang luar biasa akan kebun teh dan kopi robusta. Kopi dan teh tradisional kerap menjadi buah tangan paling digemari oleh para wisatawan yang datang ke Pagaralam.

Meski demikian, belakangan senjata kudhok mulai banyak dilirik oleh para wisatawan sebagai oleh-oleh dan cinderamata khas dari Bumi Besemah.

Kudhok merupakan senjata tradisional khas Bumi Besemah yang terbuat dari bahan baku besi per mobil. Proses pembuatan kudhok melewati berbagai tahap yang rumit, awalnya besi per mobil dilebur.

Setelah dilebur besi kemudian dicetak dan disesuaikan bentuknya dengan bentuk kudhok yang hendak dibuat. Kudhok sendiri mempunyai beragam jenis, namun yang paling banyak digemari adalah kudhok dari jenis betelok, luncu, gerahang, dan kudhok rambai ayam yang bentuknya menyerupai jalu ayam.

Tahap membakar dan menempa merupakan tahap yang paling lama dalam proses pembuatan kudhok. Tahap ini akan memakan waktu lebih lama lagi jika si pembeli memesan bentuk kudhok sesuai dengan keinginannya.

Bahkan seorang pandai besi yang membuat kudhok pesanan kadang melakukan pendekatan tertentu kepada pemesan untuk menghasilkan senjata kudhok yang sesuai dengan kepribadian pemiliknya.

Gagang Kudhok – Dok. Istimewa

Dari pandai besi, biasanya kudhok langsung dijual kepada pengepul. Di tangan pengepul, bentuk kudhok kemudian disempurnakan dengan dibubuhi tampuk dan sarungnya.

Tampuk dan sarung kudhok terbuat dari kayu nangka atau kayu ghumai. Tampuk dan sarung inilah yang membuat bentuk kudhok nampak lebih eksotis dan indah.

Menurut salah seorang penjual kudhok yang berada di Kawasan Pagaralam, satu buah kudhok mulai dari ukuran yang paling kecil hingga yang paling besar dibanderol dengan harga hingga 250 ribuan.

Kudhok oleh masyarakat Pagaralam umumnya dijadikan sebagai teman setia disaat berkebun dan bekerja di ladang. Namun kudhok juga kerap digunakan sebagai senjata untuk mempertahankan diri dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Belakangan bentuk kudhok yang eksotis ternyata bisa disulap oleh pengrajin menjadi sebuah figura yang indah dan bernilai ekonomis. Tidak salah jika para wisatawan yang datang ke Pagaralam memilih kudhok sebagai oleh-oleh selain juga teh dan kopi robusta. 

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: KudhokPagaralamPeta Wisata IndonesiaSeni dan BudayaTravelling Indonesia
Previous Post

Tabaro Dange, Makanan Tradisional khas Palu

Next Post

IOF Kembali Menggelar National Championship Final Round 2022

Next Post
IOF Kembali Menggelar National Championship Final Round 2022

IOF Kembali Menggelar National Championship Final Round 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Raja Ampat

Raja Ampat, Pulau Surga di Ujung Papua

February 4, 2023
Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

December 29, 2022
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

January 11, 2023
Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

3
Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

2
Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

1
Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

1
Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023
Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

February 5, 2023
Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

February 4, 2023

Recent News

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023
Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

February 5, 2023
Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

February 4, 2023
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • About Us
  • Contact Us
  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Indonesian Tourism Information
  • Indonesian Tourism Website
  • Management
  • Travelling Indonesia

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022