Travelling Indonesia – Upacara adat Ngaben di Bali adalah sebuah ritus pemakaman yang dilakukan oleh masyarakat Bali sebagai penghormatan terakhir bagi orang yang telah meninggal.
Ngaben memiliki makna spiritual yang dalam bagi masyarakat Bali, yang percaya bahwa jiwa orang yang meninggal harus dilepaskan dari tubuh fisiknya agar dapat melanjutkan perjalanan ke alam lain.
Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai upacara adat Ngaben, prosesnya, dan pentingnya bagi masyarakat Bali.
Baca:
- Ritual Karia, Tradisi Pingitan Para Gadis Muna
- Es Selendang Mayang, Minuman Legendaris Khas Betawi
- Keseruan Berkunjung ke Borobudur Land, Wisata Modern di Magelang
Latar Belakang Upacara Adat Ngaben:
Upacara Adat Ngaben memiliki akar budaya yang kuat di Bali, yang dipengaruhi oleh agama Hindu. Masyarakat Bali meyakini bahwa jiwa seseorang tidak meninggalkan dunia ini secara permanen setelah kematian, melainkan masih berhubungan dengan keluarga yang ditinggalkan.
Ngaben bertujuan untuk membebaskan jiwa orang yang meninggal dari ikatan dunia fisik sehingga mereka dapat melanjutkan perjalanan spiritual mereka.
Persiapan Upacara:
Sebelum pelaksanaan Upacara Adat Ngaben, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Keluarga yang berkabung harus mempersiapkan berbagai bahan dan barang yang diperlukan, termasuk kayu bakar untuk pembakaran mayat, barang-barang pribadi, dan perlengkapan upacara lainnya. Selain itu, pandit (pendeta Hindu) juga terlibat dalam memberikan arahan dan mengawasi persiapan upacara.
Proses Upacara Adat Ngaben:
Pada hari pelaksanaan Ngaben, prosesi dimulai dengan membawa jenazah ke tempat pembakaran yang disebut “sanggah cucuk” yang telah dipersiapkan sebelumnya. Jenazah kemudian diletakkan di atas tumpukan kayu bakar yang teratur. Para anggota keluarga dan kerabat dekat berkumpul di sekitar tempat pembakaran untuk menghadiri upacara ini.
Setelah itu, prosesi pembakaran dimulai. Pandit membacakan mantra-mantra suci, sementara keluarga melemparkan air suci ke api. Prosesi ini melambangkan pembebasan jiwa dari tubuh fisiknya dan pemurnian melalui elemen api. Pentingnya pandit dalam upacara ini adalah untuk memastikan bahwa prosesi berjalan dengan tepat dan sesuai dengan ajaran agama Hindu.
Makna dan Pentingnya Ngaben:
Upacara Adat Ngaben memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Bali. Selain sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi orang yang telah meninggal, Ngaben juga dianggap sebagai upaya membersihkan dunia dari pengaruh negatif yang mungkin terkait dengan kematian. Prosesi pembakaran melambangkan pembebasan jiwa dan pemurnian.
Selain itu, Ngaben juga merupakan momen penting bagi keluarga yang ditinggalkan untuk berkumpul, saling mendukung, dan memperkuat ikatan keluarga. Upacara ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat Bali untuk menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap leluhur mereka serta memperbarui kembali hubungan dengan alam dan alam spiritual.
Upacara Adat Ngaben di Bali adalah sebuah tradisi kuno yang kaya akan nilai-nilai budaya dan spiritual. Melalui Ngaben, masyarakat Bali memperingati kematian dengan cara yang terhormat dan bermakna.
Upacara ini bukan hanya tentang pemakaman fisik, tetapi juga tentang pembebasan jiwa, pemurnian, dan penyatuan keluarga. Upacara Adat Ngaben menjadi bukti nyata kekayaan budaya dan keyakinan spiritual yang masih dijaga dengan kuat oleh masyarakat Bali hingga saat ini.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.