• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Ruang Seni Pendongkrak Pamor Bali

Beno Alfredo by Beno Alfredo
July 11, 2022
in Art & Culture
Ruang Seni Pendongkrak Pamor Bali

Blanco Museum, Ubud - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Pada awal abad ke-20, seni berperan vital dalam meroketkan pamor Bali. Karya-karya para seniman generasi tersebut, contohnya Nyoman Lempad dan Walter Spies, ibarat “iklan pariwisata” pertama dari pulau ini untuk khalayak dunia.

Kini, pamor seni memang sudah surut sebagai magnet utama. Sulit mencari maestro asing yang mondok di Bali, sementara banyak perupa lokal justru bersinar di daerah lain, terutama Yogyakarta. Kendati begitu, Bali masih memiliki tempat-tempat yang menyuguhkan kreativitas seni, seperti lokasi berikut ini:    

1. Museum Rudana, Ubud
Dalam hal variasi koleksi, museum ini sulit disaingi. Selain karya artis lokal seperti Lempad dan Nyoman Gunarsa, Museum Rudana menghidangkan kreasi maestro nasional sekaliber Affandi, Basuki Abdullah, serta Srihadi Soedarsono. Banyak tamu agung, termasuk kepala negara asing, singgah di sini. Museum Rudana, yang dimiliki oleh kolektor Nyoman Rudana, beroperasi sejak 1995 dan menampung lebih dari 400 lukisan dan patung. Jl. Peliatan, Ubud; museumrudana.org

2. Blanco Museum, Ubud
Eksentrik sekaligus magnetik, Antonio Blanco kerap dijuluki “Dali versi Bali.” Museum miliknya di Ubud memancarkan pesona serupa: kombinasi arsitektur Bali dan modern, dinding dan mebel berwarna semarak, serta permainan kriya dan ornamen abstrak. Di dekat area parkirnya, ada restoran eksperimental Blanco par Mandif yang menyuguhkan menu Indonesia dalam presentasi treatrikal. Jl. Raya Tjampuhan, Ubud; blancomuseum.com 

3. Museum Neka, Ubud
Di antara koleksinya yang memukau, contohnya lukisan tua dari Ubud hingga wayang abad ke-17, kanvas-kanvas “ceria” buatan Arie Smit adalah magnet utama Museum Neka. Smit, perintis aliran Young Artists, memang bersahabat dengan sang pemilik museum, Suteja Neka, bahkan menghabiskan hari-hari terakhirnya di vila milik Neka. Dibuka pada 1982, Museum Neka juga merupakan salah satu museum seni tertua di Bali. Jl. Raya Tjampuhan, Ubud; museumneka.com

4. ABBC Building, Nusa Dua
Kehadirannya pada 2018 memberi suntikan segar bagi dunia seni kontemporer Bali. Dilengkapi fitur modern, gedung ini memberi keleluasaan dalam presentasi karya, termasuk untuk pemasangan instalasi berukuran besar dan pameran multimedia. Di luar hajatan utama Art Bali, ABBC Building rutin menghadirkan ajang temporer, contohnya pameran bertajuk Balinese Masters pada 2019. Jl. Kawasan Nusa Dua Resort; abbcbuilding.com 

5. Santrian Art Gallery, Sanur
Sesuai namanya, galeri partikelir ini bersemayam di kompleks Griya Santrian, hotel yang dikelola oleh salah satu keluarga paling berpengaruh di Sanur. Pamerannya cukup beragam, mulai dari lukisan, sketsa, hingga foto. Tahun lalu misalnya, ada pameran 31 foto bertema bambu hasil jepretan 31 fotografer. Jl. Danau Tamblingan 47, Sanur; santrian.com

6. Museum Pasifika, Nusa Dua
Dalam bangunan rancangan Popo Danes, Museum Pasifika menampung sekitar 600 karya yang disebar dalam 11 ruangan. Selain lukisan dari para maestro seperti Raden Saleh dan Lempad, museum ini memiliki zona khusus artis Eropa yang pernah mampir di Indonesia, termasuk Miguel Covarrubias dan Theo Meier. Daya tarik lainnya yang cukup langka ialah aneka patung dan pahatan dari negara-negara kepulauan di Pasifik. Kompleks BTDC Nusa Dua; museum-pasifika.com

7. Sudakara ArtSpace, Sanur
Galeri ini berada di kompleks Sudamala Sanur, resor yang didirikan oleh seorang kolektor seni. Acaranya cukup variatif. Pada 2013 misalnya, ruangan seluas 250 meter persegi ini memajang karya-karya Kemal Ezedine, Bambang Juliarta, serta Putu Edy Asmara Putra. Tahun lalu, ada pameran Patience is Earth yang mengeksplorasi rice paper. Jl. Sudamala 20, Sanur; sudamalaresorts.com

Tags: ArtBaliBudayaCultureMuseumPulau DewataSeniTravelling IndonesiaWisata BudayaWisata Seni
Previous Post

Menjelajahi Lautan Bersama The Trans Luxury Yacht

Next Post

Kreasi Gerabah Desa Banyumulek Tembus Pasar Internasional

Next Post
Kreasi Gerabah Desa Banyumulek Tembus Pasar Internasional

Kreasi Gerabah Desa Banyumulek Tembus Pasar Internasional

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Raja Ampat

Raja Ampat, Pulau Surga di Ujung Papua

February 4, 2023
Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

December 29, 2022
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

January 11, 2023
Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

3
Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

2
Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

1
Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

1
Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

February 6, 2023
Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

February 6, 2023
Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023

Recent News

Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

Aston Inn Pandanaran Semarang Suguhkan Mie Celor Buat Pecinta Kuliner

February 6, 2023
Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

Pulau Lakkang, Destinasi Wisata Air di Makassar

February 6, 2023
Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • About Us
  • Contact Us
  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Indonesian Tourism Information
  • Indonesian Tourism Website
  • Management
  • Travelling Indonesia

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022