• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Destination

Sejarah Panjang Dibalik Keindahan Alam Nusa Penida

Austin Devon by Austin Devon
April 16, 2025
in Destination
Sejarah Panjang Dibalik Keindahan Alam Nusa Penida

Keindahan Nusa Penida, Bali. (Wikipedia)

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Kebanyakan masyarakat lebih mengenal Nusa Penida, sebagai kawasan wisata alamnya yang terletak di tenggara Bali. Ternyata, Kawasan Nusa Penida menyimpan kekayaan sejarah yang tak kalah menarik dibandingkan keindahan alamnya.

Sebelum era kerajaan, Nusa Penida diselimuti legenda dan mitos yang erat kaitannya dengan Bali. Konon, pulau ini merupakan tempat pembuangan para pangeran dan bangsawan yang dianggap bermasalah. Salah satunya berkaitan dengan ilmu hitam.

Diperkirakan Nusa Penida muncul sekitar abad ke-10, tepatnya dengan penemuan tulisan awal pada sebuah Pilar Belanjong (prasasti) pada 914 Masehi. Prasasti  tersebut menyebutkan ekspedisi militer Raja Bali pertama, bernama Sri Kesari Warmadewa yang menaklukan Nusa Penida.

Baca:

  • Sejarah Wisata Dusun Semilir di Kabupaten Semarang
  • Sky Lancing Lombok Bakal Jadi Magnet Paralayang Dunia
  • Sajian Tengkleng Sumsum Kambing, Hidangan Kaum Priyayi di Solo

Bisa dikatakan bahwa selama masa kerajaan Nusa Penida, Kerajaan Gelgel yang memiliki pengaruh paling besar. Hal ini pada abad ke-14, Nusa Penida menjadi bagian dari wilayah Kerajaan Gelgel, kerajaan terbesar Bali saat itu (bahkan sempat menguasai kota Lombok). Raja Dalem Waturenggong menjadikan pulau ini sebagai tempat pengasingan para penjahat dan tahanan politik. Pada masa pemerintahannya, juga berhasil kuasai wilayah Dalem Nusa atau Dalem Bungkut.

Ada peran tokoh lainnya, I Gusti Ngurah Jelantik, mengarahkan pasukan Kerajaan Gelgel untuk taklukan penguasa Nusa Penida yang saat itu sedang berontak. Karena itulah, keadaan kembali tentram. Makanya, Dalem Di Made memberikan penghargaan kepada Jelantik. Ini terjadi menjelang akhir masa Kerajaan Gelgel.

Mendapatkan Julukan Pulau Bandit

Belanda membuat peta pada tahun 1900 menyebutkan bahwa merupakan Pulau Bandit. Alasannya karena pada masa Kerajaan Klungkung pernah terjadinya deportasi bagi ahli ilmu hitam, penjahat serta lawan politik.

Bentuk deportasinya, berupa pembuangan ke penjara, tempat kerja paksa dan tempat pembuangan untuk beberapa tahanan dari beberapa kerajaan di Bali yakni Klungkung, Gianyar dan Bangli. Ada 4 jenis kelompok yang akan mendapatkan hukum pembuangan, yaitu:

  • Kelompok 1: penjahat politik, seperti pemberontak, pengkhianat dan kegiatan mata-mata.
  • Kelompok 2: masalah hutang, piutang, denda dan pembayaran lainnya
  • Kelompok 3: kepercayaan pada ilmu hitam
  • Kelompok 4: melanggar peraturan adat

Kini, Nusa Penida telah berkembang menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Bali. Keindahan alamnya yang mempesona dan sejarahnya yang kaya menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Bahkan, kerap masuk alternatif jika bosan mengunjungi tempat wisata yang umum (sejuta umat).

Kelingking Beach Nusa Penida Bali drone
Nusa Penida, Bali.

Nusa Penida juga memiliki sejarah panjang dengan agama Hindu (Kerajaan Majapahit). Peninggalan pura-pura kuno, seperti Pura Goa Tembeling dan Pura Dalem Ped, menjadi bukti kuat pengaruh agama-agama tersebut di pulau ini. Relief-relief dan arca-arca yang ditemukan di pura-pura tersebut memberikan informasi tentang kepercayaan dan tradisi masyarakat Nusa Penida di masa lampau.

Menurut legenda, raja terakhir Bali, Dalem Bungkut, adanya sosok pemimpin yang cukup ditakuti bernama, Ratu Gede Mas Mecaling, Dewa Agung bertaring emas. Mecaling tinggal di Bali, di desa kecil Batuan, sebelum diasingkan ke Nusa Penida karena ilmu hitamnya. Bahkan, sebagian orang Bali tidak berani menyebut namanya dengan keras.

Mecaling adalah seorang penyihir yang kuat. Dia kerap mengirimkan penyakit dan wabah ke orang Bali sebagai balas dendam. Suatu hari ketika orang Bali sedang merayakan Nyepi dengan penuh kegembiraan dan tawa. Mecaling memutuskan untuk menjalankan aksinya dengan menipu masyarakat.

Dia pergi ke Bali dengan berpenampilan sebagai Barong, pemimpin pasukan yang baik. Dan pasukan iblisnya menghancurkan semuanya di Bali. Sejak itu, perayan Tahun Baru Bali (Nyepi) menjadi hari hening. Tidak ada yang bersuara atau bersenang-senang. Bahkan kalau sekarang semua jaringan komunikasi diputus sementara untuk menghormati tradisi ini. Inilah juga alasan mengapa penduduk Bali, terutama Nusa Penida mengikuti tradisi Nyepi dengan ketat.

Begitulah, sejarah Nusa Penida, jadi, bukan hanya sekadar tentang keindahan alam yang memukau, tetapi juga tentang sejarah dan budaya yang kaya. Kalau penasaran mengenai penjelasan sejarahnya Nusa Penida lebih lanjut kamu bisa kunjunginya secara langsung melalui beberapa tempat bersejarah.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: BaliDestinasiNusa PenidaPeta Wisata IndonesiaTravelling Indonesia
Previous Post

Solo Traveling Semakin Diminati Kaum Hawa Sepanjang 2025

Next Post

Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah

Related Posts

Menikmati Sensasi Ketenangan Sejenak di Pulau Hoga Wakatobi
Destination

Menikmati Sensasi Ketenangan Sejenak di Pulau Hoga Wakatobi

May 19, 2025
Objek Wisata Pantai Pangandaran Jadi Primadona Sepanjang Libur Waisak
Destination

Objek Wisata Pantai Pangandaran Jadi Primadona Sepanjang Libur Waisak

May 14, 2025
Blok M Jadi Wisata Terlengkap, Cocok Bagi Semua Kalangan
Destination

Blok M Jadi Wisata Terlengkap, Cocok Bagi Semua Kalangan

May 9, 2025
Taman Nasional Komodo Jadi Destinasi Wisata Terindah di Asia
Destination

Taman Nasional Komodo Jadi Destinasi Wisata Terindah di Asia

April 25, 2025
Pesona Pulau Pasir Timbul di Perairan Maluku
Destination

Pesona Pulau Pasir Timbul di Perairan Maluku

April 24, 2025
Sejarah Wisata Dusun Semilir di Kabupaten Semarang
Destination

Sejarah Wisata Dusun Semilir di Kabupaten Semarang

April 10, 2025
Next Post
Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah

Alat Musik Rebab, Kesenian Betawi Warisan Budaya Timur Tengah

Popular

  • Sayur Besan Khas Betawi, Sajian Spesial Acara Pernikahan

    Sayur Besan Khas Betawi, Sajian Spesial Acara Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Artotel Gelora Senayan Usung Hotel Berkonsep Sport, Seni dan Gaya Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nite & Day Hotel Hadirkan Promo Jelang HUT Kota Semarang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Termurah Rp300 Ribu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Total 6 Ribu Peserta Ramaikan Milo Activ Indonesia Race 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

May 21, 2025
Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

May 21, 2025
Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

Mandalika Tawarkan Ajang Bertajuk Pocari Sweat Run Lombok 2025

May 20, 2025
Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

Rujak Aceh, Kuliner Kaya Rasa di Setiap Suapan

May 20, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022