• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Merchandise

Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

Austin Devon by Austin Devon
April 4, 2023
in Merchandise
Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

Kerajinan sulaman Naras Pariaman - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Kerajinan sulaman merupakan salah satu andalan sektor ekonomi di Pariaman. Bicara tentang kerajinan sulaman ini, maka tidak lengkap jika tidak menyebutkan nama sebuah desa yang menjadi pusat produksinya. Nama kampung tersebut adalah Naras atau Nareh dalam dialek setempat.

Selama puluhan tahun, Naras menjadi pemasok aneka jenis kerajinan sulaman berkualitas unggul ke berbagai pelosok Sumatra Barat hingga ke negara-negara tetangga seperti Malaysia.

Naras terletak di Kecamatan Pariaman Utara, Pariaman, sekitar 5 kilometer dari pusat kota. Masyarakat desa ini menjalankan usaha kerajinan sulam tradisional secara turun temurun. Hal ini membuat motif sulaman yang dibuat para pengrajin sangat rapi, detail, dan kualitasnya terjaga meskipun dibuat secara manual.

Tidak mengherankan jika kemudian hasil karya para pengrajin asal Naras disukai banyak konsumen di daerah-daerah lain seperti Bukittinggi, Padang, Payakumbuh, Dumai, serta Pekanbaru. Bahkan, saat ini menyebar hingga ke Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura.

Menurut informasi Dinas Perindustrian Kota Pariaman, pembuatan kerajinan sulam di Naras sudah ada sekitar tahun 1960-an. Ketika itu, kain sulam yang dibuat oleh masyarakat masih terbatas pada motif sulaman tradisional Minangkabau yang umum digunakan dalam baju pengantin dan kain selendang.

Seiring berkembangnya jangkauan pasar dari para pengrajin Naras, terjadi pengayaan variasi jenis dan motif sulaman. Kini produk sulaman di Naras pun semakin bervariasi, mulai dari busana pengantin, gaun, selendang, busana muslim, mukena, bed cover, sandal, hingga beraneka jenis tas tersedia di sana.

Di tengah gempuran teknologi bordir yang semakin maju, sulaman karya pengrajin Naras tetap tidak tergantikan kualitasnya. Motif dengan pengerjaan detail yang sempurna dilakukan dengan baik oleh para pengrajin Naras, sehingga menghasilkan produk bernilai tinggi.

Tidak mengherankan jika proses pengerjaannya pun bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan. Sebagai gambaran, sebuah busana terusan wanita dengan aksesoris selendang yang waktu pengerjaannya tiga bulan dapat terjual pada kisaran harga antara Rp. 3-5 juta per set.

Pasar utama dari produk kerajinan asal Naras adalah Kota Bukittinggi. Dari kota inilah produk sulaman ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain. Karenanya, jika Anda tertarik untuk memiliki sulaman asal Naras, cobalah untuk singgah di Bukittinggi. Namun bila Anda penasaran seperti apa keindahan sulaman Naras, tidak ada salahnya jika Anda langsung ke Naras dan mencoba memilih produk sulaman khas Minangkabau ini.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: MerchandiseNarasPariamanPeta Wisata IndonesiaTravelling Indonesia
Previous Post

Segarnya Asinan Bogor yang Menggugah Selera

Next Post

Grand Mercure Pertama di Bali, Resmi Membuka Pintunya

Related Posts

Totopong, Tutup Kepala ‘Si Kabayan’ Ala Masyarakat Sunda
Merchandise

Totopong, Tutup Kepala ‘Si Kabayan’ Ala Masyarakat Sunda

January 7, 2025
Keunikan Tas Koja, Karya Seni Asal Suku Baduy
Merchandise

Keunikan Tas Koja, Karya Seni Asal Suku Baduy

December 12, 2024
Galery Komodo Gift Store, Pusat Cendera Mata Khas NTT
Merchandise

Galery Komodo Gift Store, Pusat Cendera Mata Khas NTT

October 28, 2024
Anyaman Daun Pandan khas Arborek di Raja Ampat
Merchandise

Anyaman Daun Pandan khas Arborek di Raja Ampat

June 29, 2024
Industri Merchandise Lokal, Perkuat Sektor Parekraf Indonesia
Merchandise

Industri Merchandise Lokal, Perkuat Sektor Parekraf Indonesia

December 18, 2023
Kipas Kayu Cendana
Merchandise

Kreasi Unik Kipas khas Bali dari Kayu Cendana dan Keistimewaannya!

December 15, 2023
Next Post
Grand Mercure Pertama di Bali, Resmi Membuka Pintunya

Grand Mercure Pertama di Bali, Resmi Membuka Pintunya

Popular

  • Tambak Karang, Alas Berwarna Dalam Ritual Erau

    Tambak Karang, Alas Berwarna Dalam Ritual Erau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Kupat Tahu, Kuliner Tradisional Indonesia dan Sejarahnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kampung Lolai, Negeri di Atas Awan Milik Toraja Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sapi Sonok Madura, Kontes Merias Sapi Betina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Wayang Purwa dan Perkembangan dari Masa ke Masa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Innit Lombok, Istana Pasir Penuh Ketenangan

Innit Lombok, Istana Pasir Penuh Ketenangan

December 10, 2025
Museum MACAN Ajak Publik Masuki Dunia Olafur Eliasson

Museum MACAN Ajak Publik Masuki Dunia Olafur Eliasson

December 10, 2025
Pesona Alam dari Destinasi Wisata Hidden Gems di Bali

Pesona Alam dari Destinasi Wisata Hidden Gems di Bali

December 9, 2025
InterContinental Bali Sanur Resort, Tawarkan Gaya Hidup Slow Living

InterContinental Bali Sanur Resort, Tawarkan Gaya Hidup Slow Living

December 9, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022