• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Alat Musik Warisan Nenek Moyang khas Bangka Belitung

Beno Alfredo by Beno Alfredo
June 2, 2022
in Art & Culture
Alat Musik Dambus

Alat Musik Dambus - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Jika di Jawa kita kerap mengenal gamelan, provinsi Bangka Belitung juga memiliki potensi seni daerah yang juga tak kalah menarik.

Alat musik asli Bangka Belitung ini bernama gambus. Sekilas bentuknya mirip dengan gitar. Alat musik ini merupakan alat musik berdawai ganda yang memiliki 6 senar gitar.

Di daerah asalnya, Dambus merupakan alat musik yang kerap ditampilkan dalam pagelaran seni ataupun acara-acara tradisional seperti pesta pernikahan.

Meski tidak ada jejak sejarah yang ditemukan, namun alat musik ini dipercaya merupakan alat musik tradisional turun temurun dari nenek moyang.

Dambus biasanya dimainkan dengan diiringi lagu dan tarian khas Melayu di Bangka Belitung yang bernama Dincak.

Sejarah Dambus

Dalam catatan tertulis tertua tentang alat musik di Bangka Belitung, ditemukan catatan hasil penelitian Franz Epp, seorang warga negara Jerman yang pernah berkunjung ke Bangka sekitar 1830-an. Dalam bukunya yang terbit pada 1852 berjudul Schilderungen aus Hollandisch-Ostinden, Franz menyebutkan, saat ia berkunjung ke rumah tradisional Bangka Belitung, di kamar depan (teras rumah), biasanya terdapat ornamen alat musik senar.

Alat musik tersebut dideskripsikan oleh Franz terbuat dari kayu keras yang ringan, yang kemudian dilubangi dan ditutup kulit monyet. Apa yang dilihat oleh Franz itu kemungkinan adalah alat musik yang sekarang disebut dambus.

Bentuk fisik dan cara memainkan dambus tidak menyerap unsur-unsur gambus. Dulu namanya alat musik petik senar. Ketika masuk agama Islam, diseraplah, gambus menjadi dambus.

Bagi masyarakat Bangka Belitung, dambus memiliki nilai lurur. Dahulu, untuk membuat dambus, digunakan enam jenis kayu berbeda, yang diambil dari enam hutan yang berbeda pula. Hutan-hutan tersebut masing-masing dipisahkan oleh sungai kecil.

Sementara pemetiknya berupa gigi harimau. Agar suara yang keluar dari dambus membuat rindu atau menjerat hati pendengarnya, biasanya dambus diberi kemat (jimat). Caranya dengan mengasapi dambus menggunakan kemenyan lalu diberi mantra.

Begitu juga dengan para pemain dambus. Ada sejumlah ritual, bentuknya bisa berbeda-beda, yang biasa dilakukan oleh para pemain dambus agar penonton atau pendengar terpikat alunan dambus yang mereka mainkan.

Seiring perkembangan zaman, kemat dan ritual-ritual semacam itu sudah banyak ditinggalkan. Begitu juga dengan material dambus berupa enam jenis kayu dari enam hutan berbeda.

Saat ini, dambus umumnya banyak dibuat dari kayu nangka, kayu ludai, kayu pulai, dan lain sebagainya. Mirisnya di Bangka Belitung, kini alat musik dambus hanya dibikin dari kayu-kayu limbah atau kayu-kayu sisa bahan baku pembuatan produk lain.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram https://instagram.com/travellingindonesiacom?igshid=YmMyMTA2M2Y, Facebook https://www.facebook.com/groups/392631742735837/?ref=share, dan Twitter https://twitter.com/travell_in?t=lhFS4MS7pr5q0UBGCiZSdA&s=09.

Tags: Alat MusikArt and CultureBangkaBangka BelitungBelitungKesenian dan BudayaPeta Wisata IndonesiaTravelling Indonesia
Previous Post

Sofia, Berburu Kuliner Bintang 5 di Resto Legendaris ala Eropa Barat

Next Post

Ekspansi Bisnis, MNC Land Resmi Kenalkan Next Hotel Yogyakarta

Related Posts

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

August 11, 2025
Makna Sakral Tradisi Sayyang Pattuduq di Tanah Mandar
Art & Culture

Makna Sakral Tradisi Sayyang Pattuduq di Tanah Mandar

August 2, 2025
Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja
Art & Culture

Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja

June 12, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

May 27, 2025
Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping
Art & Culture

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

May 23, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Next Post
Next Hotel Yogyakarta

Ekspansi Bisnis, MNC Land Resmi Kenalkan Next Hotel Yogyakarta

Popular

  • Arsitektur Atraktif Garrya Bianti Yogyakarta

    Arsitektur Atraktif Garrya Bianti Yogyakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permainan Egrang Bambu, Dolanan Tradisional Anak Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengungkap Keunikan Senjata Tradisional Asal Manado dan Filosofinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kreasi Unik Kipas khas Bali dari Kayu Cendana dan Keistimewaannya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nilai Estetis Ukiran Gebyok, Sejarah Lahirnya Kreativitas Budaya Jawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

August 19, 2025
Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

August 19, 2025
BSD Secret Zoo, Edukasi Satwa Terbaru Karya Sinar Mas Land

BSD Secret Zoo, Edukasi Satwa Terbaru Karya Sinar Mas Land

August 15, 2025
Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

August 12, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022