• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Perang Ketupat, Tradisi Tolak Bala di Pulau Bangka

Beno Alfredo by Beno Alfredo
April 12, 2023
in Art & Culture
Perang Ketupat, Tradisi Tolak Bala di Pulau Bangka

Perang Ketupat di Bangka Belitung. (Dinkes Kab. Babel)

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Perang Ketupat sudah ada sejak ratusan tahun lalu di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sebagaimana namanya, upacara adat ini berbetuk perang-perangan dengan ketupat sebagai senjatanya. Konon perang ketupat sudah ada ketika Gunung Krakatau meletus pada 1883.

Tradisi Perang Ketupat sering disebut juga dengan istilah Ruah Tempilang. Ritual ini biasanya digelar pada 1 Muharam di Pantai Pasir Kuning Tempilang.

Baca:

  • Masjid Al Kamil Jadi Primadona Wisata di Sumedang
  • Mengenal Megengan, Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadan di Demak
  • 3 Kuliner khas Aceh, Hanya Ada Selama Ramadan!

Selain itu, upacara ini juga digelar saat menyambut bulan suci Ramadhan dan pada bulan ruwah atau Sya’ban dalam kalender Hijriyah. Biasanya dimulai pada tanggal 15 Sya’ban atau memasuki minggu ketiga di bulan tersebut.

Rangkaian upacara Perang Ketupat digelar selama dua hari. Pada hari pertama, upacara dimulai pada malam hari dengan menampilkan beberapa tarian tradisional mengiringi sesaji yang diletakkan di atas penimbong atau rumah-rumahan yang dibuat dari kayu menangor.

Pada dari kedua, masyarakat Tempilang mengawali kegiatan dengan menyelenggarakan acara Nganggung di Masjid Jami’ Tempilang. Upacara Perang Ketupat kemudian digelar di Pantai Pasir Kuning. Upacara diawali dengan menampilkan Tari Serimbang.

Perang Ketupat Tradisi Tolak Bala di Pulau Bangka e1681216961169
Perang Ketupat di Pulau Bangka.

Upacara ini awalnya merupakan upacara Taber kampung, yakni upacara menaber (menolak, memurnikan, dan mengobati) kampung agar penghuninya aman dari berbagai gangguan penyakit, musibah, dan bala. Upacara tolak bala ini dilakukan setahun sekali oleh warga kampung di Pulau Bangka.

Konon upacara ini bermula dari sebuah musibah yang menimpa masyarakat Desa Tempilang. Kala itu banyak anak gadis yang diambil dan dimakan siluman buaya. Kejadian itu membuat penduduk merasa ketakutan. Untuk mengatasi masalah tersebut para tetua berinisiatif mengadakan ritual secara bersama-sama untuk mencegah terjadinya musibah yang lebih besar lagi.

Dalam perkembangan selanjutnya ritual tersebut menjadi kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Tempilang hingga saat ini. Pelaksanaannya dijadwalkan pada minggu ketiga Sya’ban menjelang Ramadhan. Upacara inilah yang kemudian dikenal masyarakat dengan sebutan Perang Ketupat.

Dilansir dari website kebudayaan.kemdikbud.go.id, dalam tradisi ini, ketupat menjadi simbol persatuan, kesatuan, kesadaran, dan kegotongroyongan. Sesaji bermakna hubungan kekeluargaan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga terciptanya kehidupan bersama yang harmonis.

Dalam ritual ini terdapat prosesi nganyot perae atau menghanyutkan perahu sebagai simbol memulangkan tamu-tamu makhluk halus yang datang ke desa Tempilang, terutama yang bermaksud jahat, agar tidak mengganggu warga.

Juga ada prosesi pemberian makanan kepada makhluk halus, yaitu ngancak (untuk yang bermukim di laut) dan penimbongan (untuk yang bermukim di darat). Tujuannya agar makhluk halus tidak mengganggu aktivitas warga, baik saat pergi melaut maupun saat mereka sedang berada di daratan.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: Perang KetupatPeta Wisata IndonesiaPulau BangkaSeni dan BudayaTravelling Indonesia
Previous Post

Taman BMX dan Skate Surabaya, Jadi Spot Wisata Olahraga

Next Post

Kolaborasi Apik Antara IOF dan Kemensos RI Tetap Berlanjut

Related Posts

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung
Art & Culture

Tari Melinting, Warisan Budaya Kerajaan Lampung

August 11, 2025
Makna Sakral Tradisi Sayyang Pattuduq di Tanah Mandar
Art & Culture

Makna Sakral Tradisi Sayyang Pattuduq di Tanah Mandar

August 2, 2025
Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja
Art & Culture

Tari Reogke, Wujud Kritik Bujanganong Terhadap Kekuasaan Raja

June 12, 2025
Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh
Art & Culture

Tari Busak Baku, Simbol Keindahan dan Harmoni Dayak Lundayeh

May 27, 2025
Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping
Art & Culture

Belajar Kearifan Lokal Polewali Mandar Melalui Kacaping

May 23, 2025
Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan
Art & Culture

Jangkrik Genggong, Gaungkan Wisata Budaya Asal Pacitan

May 15, 2025
Next Post
Kolaborasi Apik Antara IOF dan Kemensos RI Tetap Berlanjut

Kolaborasi Apik Antara IOF dan Kemensos RI Tetap Berlanjut

Popular

  • Arsitektur Atraktif Garrya Bianti Yogyakarta

    Arsitektur Atraktif Garrya Bianti Yogyakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permainan Egrang Bambu, Dolanan Tradisional Anak Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengungkap Keunikan Senjata Tradisional Asal Manado dan Filosofinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kreasi Unik Kipas khas Bali dari Kayu Cendana dan Keistimewaannya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nilai Estetis Ukiran Gebyok, Sejarah Lahirnya Kreativitas Budaya Jawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

Pantai Nirwana, Serpihan Surga di Tanah Buton

August 19, 2025
Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

Babat Gongso, Jejak Tersisa Cheng Ho Dalam Kuliner Semarang

August 19, 2025
BSD Secret Zoo, Edukasi Satwa Terbaru Karya Sinar Mas Land

BSD Secret Zoo, Edukasi Satwa Terbaru Karya Sinar Mas Land

August 15, 2025
Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

Menelusuri Alam Hijau Megamendung di Kencana Valley

August 12, 2025
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022