• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Merchandise

Liburan ke Sumba, Pulang Membawa Oleh-Oleh Istimewa!

Beno Alfredo by Beno Alfredo
December 18, 2022
in Merchandise
Liburan ke Sumba, Pulang Membawa Oleh-Oleh Istimewa!

Sumba, Nusa Tenggara Timur - Dok. Febiyan, Unsplash.

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Bukan hanya membawa kenangan manis dan menyenangkan, kepulanganmu dari berlibur di Sumba, Nusa Tenggara Timur tentu tidak lengkap tanpa membawa buah tangah.

Kamu mungkin bertanya-tanya apa saja oleh-oleh khas Sumba yang unik dan menarik, baik untuk diri sendiri maupun untuk diberikan kepada keluarga, teman, hingga kerabat. Berikut ini 10 oleh-oleh khas Sumba yang bisa kamu bawa pulang!

  • Kain Tenun

Kawasan Sumba sangat identik dengan kain tenun yang khas dan memiliki nilai spiritual tinggi. Oleh-oleh khas Sumba ini umumnya dibuat secara manual dengan proses panjang yang meliputi pembuatan motif, pemintalan benang, penenunan, hingga pewarnaan menggunakan bahan alami.

Karena itu, jangan heran jika harganya kurang ramah di kantong. Selain mengalami proses yang rumit, kain tenun Sumba juga menawarkan beragam motif penuh makna terkait kehidupan manusia. 

Kamu bisa mendapatkannya dengan harga 100 ribuan hingga puluhan juta, tergantung pada ukuran, kerumitan motif, dan kepadatan kain.

Beberapa tempat yang bisa kamu sambangi untuk mendapatkan oleh-oleh khas satu ini adalah toko Oleh-Oleh Sumba, Kampung Adat Raja Prailiu, Kampung Lambanapu, dan Rumah Budaya Sumba.

  • Perhiasan Mamuli 

Bagi kamu pencinta perhiasan, mamuli bisa banget menjadi pilihan oleh-oleh khas Sumba untuk kamu bawa pulang. Mamuli merupakan perhiasan berupa anting berbentuk organ reproduksi perempuan, termasuk vagina, rahim, serviks, dan ovarium.

Perhiasan mamuli ini memiliki peran penting dalam adat Sumba sebab biasanya akan diberikan pihak laki-laki saat melamar perempuan sebagai simbol kesuburan dan kewanitaan. Dulunya, perhiasan ini terbuat dari emas. Namun, kini mamuli telah berkembang baik dari segi bentuk maupun bahan.

Kamu bisa menjumpai mamuli dalam bentuk lain, seperti bros dan liontin yang tak hanya terbuat dari emas, tetapi juga dari bahan perak, tembaga hingga kuningan. Oleh karena itu, harganya pun cukup beragam dan bisa kamu dapatkan mulai dari harga 100 ribuan di pasar dan butik.

  • Sisir Haikara

Sisir haikara merupakan aksesori unik berupa sirkam atau sisir tancap yang saat digunakan tampak seperti sebuah mahkota kecil. Dulunya, aksesori satu ini khusus digunakan oleh perempuan kerajaan saja. Bahannya pun terbilang unik, yaitu dari cangkang penyu yang dibuat tipis melengkung dengan beragam motif menarik, seperti rusa, ayam, hingga lobster.

Namun, untuk menjaga kelestarian penyu, kini sisir haikara juga tersedia dari bahan kayu. Kamu bisa membawanya pulang sebagai oleh-oleh khas Sumba yang unik dengan mengeluarkan uang mulai dari 150 ribuan.

  • Lulu Amah

Jika kamu ingin membawa pulang sesuatu yang unik dari Sumba, lulu amah adalah salah satu pilihannya. Sama halnya dengan mamuli, oleh-oleh khas Sumba ini merupakan tali kalung yang dibawa lelaki saat melamar seorang perempuan. Kalung ini terbuat dari jalinan kawat tembaga yang dikepang dan membentuk silinder dengan bagian tengah yang kosong.

Kedua ujung tali lulu amah biasanya berbentuk menyerupai kelamin laki-laki. Karena keunikannya ini, tidak sedikit yang membawa pulang lulu amah sebagai buah tangan yang nantinya bisa kamu jadikan kalung ataupun sekadar pajangan.

  • Ukiran Tulang Kerbau

Ingin oleh-oleh khas Sumba yang lebih antimainstream? Ukiran tulang kerbau bisa menjadi pilihan. Tulang kerbau sendiri memang sangat identik dengan tradisi masyarakat Sumba yang kerap menggantungkannya di depan atau sudut rumah.

Sebagai buah tangan, ukiran tulang kerbau bisa kamu jumpai dalam beragam bentuk, mulai dari gelang, kalung, hiasan ruangan hingga ukiran besar tulang kepala kerbau. Jika tertarik, kamu bisa mencarinya di tempat kerajinan, galeri seni, atau kampung adat.

  • Anahida

Anahida atau multi salak merupakan perhiasan, berupa gelang atau kalung manik-manik sebesar biji jagung, yang terbuat dari batu alam berwarna oranye. Perhiasan satu ini adalah ciri khas perempuan Sumba sebab hampir semua perempuan, baik tua maupun muda, kerap mengenakan perhiasan ini.

Zaman dahulu, anahida sangat identik dengan keturunan raja karena hanya mereka yang menggunakannya. Hal tersebut tidak berlaku lagi, sebab anahida kini bisa dengan mudah kamu beli sebagai oleh-oleh khas Sumba dengan harga terjangkau, mulai dari 100 ribuan. Jika kamu membelinya dalam bentuk liontin, perhiasan satu ini juga bisa dipasangkan dengan mamuli.

  • Kaleku

Kaleku adalah tas tradisional masyarakat Sumba yang dulunya berfungsi sebagai tempat menyimpan sirih dan pinang. Para perempuan biasa memakai tas ini menghadiri acara adat atau kematian. Kaleku biasanya terbuat dari anyaman kulit pohon gaharu atau lembaran daun pandan hutan yang sudah dikeringkan.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.

Tags: MerchandiseNTTOleh-olehPeta Wisata IndonesiaSumbaTravelling Indonesia
Previous Post

Sam Budigusdian Secara Aklamasi Nakhodai IOF 2022-2026

Next Post

Liburan Akhir Tahun, Traveloka Berikan Promo 50 Persen

Next Post
Ilustrasi Travel

Liburan Akhir Tahun, Traveloka Berikan Promo 50 Persen

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Raja Ampat

Raja Ampat, Pulau Surga di Ujung Papua

February 4, 2023
Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

December 29, 2022
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

January 11, 2023
Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

3
Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

2
Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

1
Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

1
Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023
Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

February 5, 2023
Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

February 4, 2023

Recent News

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023
Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

February 5, 2023
Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

February 4, 2023
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • About Us
  • Contact Us
  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Indonesian Tourism Information
  • Indonesian Tourism Website
  • Management
  • Travelling Indonesia

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022