Travelling Indonesia – Tape singkong merupakan makanan tradisional yang terbuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini populer di Pulau Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tape singkong dikenal dengan nama peuyeum.
Untuk membuat tape singkong, pertama-tama singkong dikupas lalu dibersihkan. Selanjutnya, singkong dikukus hingga matang, kurung lebih selama 30 menit. Singkong yang sudah matang didinginkan hingga mencapai suhu ruang selama sekitar 1 jam, kemudian ditaburi dengan ragi.
Singkong yang telah diberi ragi lalu dimasukkan ke dalam sebuah wadah khusus untuk proses fermentasi selama 2-3 hari.
Baca:
- Kemolekan Kampung Adat Prailiu di Sumba Timur
- Sup Parende Khas Buton, Lezat dan Bergizi
- Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023
Proses fermentasi akan menghasilkan tape yang rasanya manis sedikit asam dan beraroma alkohol. Rasa manis tape berasal dari ragi yang memecah karbohidrat dalam singkong menjadi gula sederhana. Inilah yang membuat makanan ini bisa terasa manis, meski tidak diberi gula.

Sampai saat ini, makanan tradisional ini masih digemari oleh masyarakat. Selain dimakan langsung, tape singkong juga bisa diolah menjadi beragam makanan lain yang lezat. Mulai dari bolu, brownies, kolak, puding, hingga campuran dalam es buah.
Di pasaran, kita dapat menjumpai tape singkong dalam kemasan yang beragam, dari pembungkus sederhana, kotak plastik, kotak anyaman bambu (besek), hingga pembungkus karton.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook, Twitter dan TikTok.