• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Ritual Lom Plai, Pesta Panen Dayak Wehea

Austin Devon by Austin Devon
August 2, 2022
in Art & Culture
Tari Hudoq dalam Tradisi Lom Plai Dayak Wehea

Tari Hudoq dalam Tradisi Lom Plai Dayak Wehea - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Lom plai merupakan ritual pesta panen suku Dayak Wehea di Desa Nehas Liah Bing, Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Ketika ritual adat lom plai tiba waktunya, para warga suku Dayak Wehea akan larut dalam kesibukan, bahu-membahu mempersiapkan segala kebutuhan untuk berlangsungnya upacara.

Tak hanya warga desa, acara juga akan dihadiri oleh para tamu dari berbagai kampung. Para warga seakan berlomba untuk menyambut tamu, kerabat, atau orang-orang yang sekadar datang untuk menyaksikan upacara adat yang unik ini.

“Panenku telah datang, warga pun kini tak lagi kelaparan. Terima kasih padamu Dewi Padiku. Kini kupersembahkan sebuah pesta sebagai wujud rasa syukurku dan terima kasih kepadamu,” terang Kepala Suku Adat Dayak Wehea, Ledjie Taq.

Ledjie Taq pun sedikit mengisahkan sejarah lom plai. Dewi Padi atau Long Diang Yung dulunya adalah seorang putri cantik jelita anak semata wayang dari Ratu Dayak Wehea, Diang Yung. Putri tersebut sengaja dikorbankan dengan cara disembelih, untuk menyelamatkan warganya yang menderita kelaparan akibat kemarau berkepanjangan.

Kisah tersebut hingga kini menjadi legenda. Sehingga tiap tahun usai panen, masyarakat adat Wehea selalu menggelar lom plai. Masyarakat Dayak Wehea percaya dengan pengorbanan Putri Long Diang Yung dapat membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh manusia.

Menurutnya, untuk menentukan tanggal pelaksanaan perayaan lom plai, ketua adat dan para tetua adat bersama-sama merumuskan dengan cara melihat posisi bulan di langit. Konon umumnya dalam kepercayaan masyarakat Wehea ada dua jenis bulan di dunia.

“Tiga jenis bulan itu adalah bulan berkah atau kami sebut bulan baik, bulan naas dan bulan sial. Nah dalam penetapannya, kami memilih bulan baik agar kehidupan kita lebih baik dan hasil panen bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Ada beberapa prosesi dalam rangkaian upacara lom plai. Salah satunya adalah Seksiang, yaitu ritual perang-perangan yang diadakan di atas perahu di Sungai Wehea. Perang-perangan dilakukan oleh para pria yang dibagi ke dalam beberapa kelompok.

Prosesi Ritual Lom Plai Dayak Wehea
Prosesi Seksiang dalam Ritual Lom Plai Dayak Wehea

Dalam balutan pakaian adat, para peserta membawa rumput gajah sebagai senjata dan perisai sebagai pelindung. Tidak ada kalah dan menang dalam ritual perang-perangan ini. Prosesi seksiang merupakan perlambang jiwa kesatria para pendahulu mereka di masa lalu.

Prosesi kedua adalah peknai yang diisi dengan siram-siraman dan menggoreskan arang pada wajah semua warga termasuk pengunjung yang hadir.

Tari Hudoq dalam Tradisi Lom Plai Dayak Wehea
Tari Hudoq dalam Tradisi Lom Plai Dayak Wehea

Prosesi selanjutnya adalah dibacakannya mantra dan doa oleh para tetua adat diiringi dengan tarian dan nyanyian para penari hudoq untuk memanggil roh hudoq. Tradisi lom plai pun berakhir ketika para penari hudoq meninggalkan tempat ritual.

Lom plai digelar sebagai bentuk penghormatan terhadap Puteri Long Diang Yung yang mengorbankan dirinya demi warga yang terkena bencana kelaparan. Masyarakat Wehea meyakini sang putri kemudian menjelma menjadi tanaman padi.

Prosesi Ritual Lomp Plai Dayak Wehea
Prosesi Ritual Lom Plai Dayak Wehea

Padi jelmaan sang putri diberi nama Plai Long Diang Yung. Padi tersebut dipanen tiada habis-habisnya, hingga dibagikan kepada masyarakat sebagai benih untuk ditanam. Dari hasil tanaman padi, warga tidak lagi kelaparan. Mereka mulai hidup makmur dan sejahtera.

Untuk mengenang hal itu, maka setiap usai panen masyarakat Wehea selalu menggelar upacara lom plai.

Tari Hudoq dalam Tradisi Lom Plai Dayak Wehea
Tari Hudoq dalam Tradisi Lom Plai Dayak Wehea

Selain itu, lom plai merupakan sebuah ungkapan syukur dari masyarakat Dayak Wehea atas capaian hasil panen yang mereka peroleh dari musim tanam sebelumnya sekaligus sebagai doa agar musim panen berikutnya mendapat hasil yang juga berlimpah.

Tradisi peninggalan leluhur ini terus dilestarikan hingga saat ini. Kini tak hanya warga suku Dayak Wehea dan para tamu undangan, acara turun-temurun yang digelar tahunan ini juga menarik kedatangan para wisatawan, baik nasional maupun mancanegara.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Facebook dan Twitter.

Tags: Dayak WeheaKalimantan TimurKutai TimurLom PlaiPeta Wisata IndonesiaTravelling Indonesia
Previous Post

Bonus Kulineran di Sawah Segar Resto Bogor

Next Post

Supir Travel Dipalak 1 Juta, Polisi Pastikan Pelaku Positif Narkoba

Related Posts

Sejarah dan Makna Gerakan Tari Pakarena asal Makassar
Art & Culture

Sejarah dan Makna Gerakan Tari Pakarena asal Makassar

November 27, 2023
Ekspresi Masa Muda Jadi Tajuk di Konser Seni dan Budaya Girl Talk 2023
Art & Culture

Ekspresi Masa Muda Jadi Tajuk di Konser Seni dan Budaya Girl Talk 2023

November 20, 2023
Tari Lumense, Warisan Kesultanan Buton di Sulawesi Tenggara
Art & Culture

Tari Lumense, Warisan Kesultanan Buton di Sulawesi Tenggara

November 6, 2023
Tari Cendrawasih, Perpaduan Kasih di Taman Surgawi
Art & Culture

Tari Cendrawasih, Perpaduan Kasih di Taman Surgawi

October 11, 2023
Pelaku Parekraf Meriahkan KTT ke-43 ASEAN Melalui CElebrASEAN Expo 2023
Art & Culture

Pelaku Parekraf Meriahkan KTT ke-43 ASEAN Melalui CElebrASEAN Expo 2023

September 7, 2023
Tampilan Karya Seni Media Berbasis Teknologi di Taman Budaya Mataram
Art & Culture

Tampilan Karya Seni Media Berbasis Teknologi di Taman Budaya Mataram

September 4, 2023
Next Post
Polres Jakarta Barat Menangkap Pelaku Pemalakan Sopir Travel

Supir Travel Dipalak 1 Juta, Polisi Pastikan Pelaku Positif Narkoba

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Omah Jati Anyer

Omah Jati, Resor Privat Anyar di Pantai Anyer

June 30, 2022
Mengenal Kupat Tahu, Kuliner Tradisional Indonesia dan Sejarahnya

Mengenal Kupat Tahu, Kuliner Tradisional Indonesia dan Sejarahnya

July 18, 2023
Kipas Kayu Cendana

Kreasi Unik Kipas khas Bali dari Kayu Cendana dan Keistimewaannya!

May 31, 2022
Sajian Barbuka Puasa khas Mediterania di Hotel Episode Gading Serpong

Sajian Barbuka Puasa khas Mediterania di Hotel Episode Gading Serpong

March 24, 2023
Sajian Kuliner Sate Susu Khas Ramadan Pulau Dewata

Sajian Kuliner Sate Susu Khas Ramadan Pulau Dewata

0
Pantai Tersembunyi di Ujung Barat Pangandaran

Pantai Tersembunyi di Ujung Barat Pangandaran

0
Mandalika Jadi Seri World Superbike 2022

Mandalika Jadi Seri World Superbike 2022

0
Tahun Ini Gelaran Oceanman Kembali Berlangsung di Bali

Tahun Ini Gelaran Oceanman Kembali Berlangsung di Bali

0
Pantai Prawean Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru di Jepara

Pantai Prawean Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru di Jepara

November 28, 2023
Sejarah dan Makna Gerakan Tari Pakarena asal Makassar

Sejarah dan Makna Gerakan Tari Pakarena asal Makassar

November 27, 2023
Semakin Seru! Persaingan di Kejurnas IMI Madiun #2 Adventure Off-Road 2023

Semakin Seru! Persaingan di Kejurnas IMI Madiun #2 Adventure Off-Road 2023

November 26, 2023
 Trans Studio Bali Tawarkan Standar Keselamatan Kelas Dunia

 Trans Studio Bali Tawarkan Standar Keselamatan Kelas Dunia

November 24, 2023

Recent News

Pantai Prawean Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru di Jepara

Pantai Prawean Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru di Jepara

November 28, 2023
Sejarah dan Makna Gerakan Tari Pakarena asal Makassar

Sejarah dan Makna Gerakan Tari Pakarena asal Makassar

November 27, 2023
Semakin Seru! Persaingan di Kejurnas IMI Madiun #2 Adventure Off-Road 2023

Semakin Seru! Persaingan di Kejurnas IMI Madiun #2 Adventure Off-Road 2023

November 26, 2023
 Trans Studio Bali Tawarkan Standar Keselamatan Kelas Dunia

 Trans Studio Bali Tawarkan Standar Keselamatan Kelas Dunia

November 24, 2023
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022