• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Travelling Indonesia
Advertisement
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DESTINATION
  • SPORT TOURISM
  • FOOD
  • ART & CULTURE
  • HOTEL
  • TRAVEL
  • EVENT
  • MERCHANDISE
  • HITS
No Result
View All Result
Travelling Indonesia
No Result
View All Result
Home Art & Culture

Salai Jin, Seni Tari ‘Gaib’ Asal Ternate

Beno Alfredo by Beno Alfredo
July 1, 2022
in Art & Culture
Ilustrasi Tari Salai Jin Ternate, Maluku Utara

Ilustrasi Tari Salai Jin Ternate, Maluku Utara - Dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Travelling Indonesia – Salai jin adalah sebuah tarian yang berasal dari Ternate, Maluku Utara. Tarian ini sarat akan nilai magis dan merupakan tarian etnik suku asli Ternate. Inti dari tarian ini adalah sebuah pesan terhadap makhluk gaib yang berupa jin.

Pada masa lalu, tarian ini dipakai oleh nenek moyang masyarakat Ternate untuk berkomunikasi dengan bangsa jin yang berada di alam gaib.

Tujuan dari komunikasi ini adalah meminta bantuan para jin untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh manusia. Salah satu persoalan yang paling sering menjadi alasan tarian Ternate ini diadakan adalah penyakit yang diderita oleh salah seorang anggota keluarga.

Sejarah Tari Selai Jin

Ilustrasi Tari Salai Jin Ternate, Maluku UtaraPada era modern seperti sekarang ini, hal-hal mistis dan bersifat magis bisa dikatakan sebagai sesuatu yang tak lazim. Namun, hal seperti ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan tradisi yang mengaitkan dengan hal-hal mistis tersebut.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tarian salai jin adalah sebuah tarian muda-mudi yang menggambarkan makna tentang pengobatan secara tradisional.

Tarian khas Ternate ini menggunakan cara memanggil roh-roh halus untuk menyembuhkan orang sakit. Tarian tradisional masyarakat Ternate tersebut merupakan salah satu ritual adat yang punya nilai tradisi dan filosofi tinggi bagi masyarakat adat.

Ilustrasi Tari Salai Jin Ternate, Maluku UtaraBiasanya tari salai jin ini dilakukan secara berkelompok. Tak jadi masalah jika yang melakukannya adalah pria, wanita atau campuran. Hanya satu hal yang paling penting, jumlah penari harus genap. Konon, syarat ini harus ditaati supaya tidak terjadi malapetaka atau hal-hal yang nggak diinginkan.

Hanya orang terpilih dan yang dapat menangkal kekuatan gaib yang dapat menari tarian ini. Jin nantinya akan merasuki tubuh dari penarinya yang ditandai dengan rasa berat saat bergerak bagi ang penari.

Sekarang tarian tradisional tersebut menjadi bagian untuk menyambut tamu-tamu penting atau di festival bertaraf internasional seperti Festival Solar Eclipse.

Gerakan Tari Salai Jin

Ilustrasi Tari Salai Jin Ternate, Maluku UtaraTarian ini dimulai dengan penari pria yang memasuki arena tari terlebih dahulu. Kelompok pria ini membawa tempat kemenyan yang sudah dibakar. Mereka kemudian masuk dengan gerakan yang tertata dan begitu perlahan sehingga membuat gerakan-gerakan tampak lebih menonjolkan kesan mistis. Setelah beberapa saat, asap dari api kemenyan perlahan muncul di tengah-tengah tarian mereka. Hawa mistis mulai benar-benar terasa mengelilingi lokasi tarian.

Suasana menjadi semakin tegang ketika kelompok wanita masuk dan membaur dalam barisan para pria. Mereka membawa seikat daun palem kering di tangan atau dalam bahasa setempat disebut woka. Ini dilakukan agar dapat menjadi pelindung dari roh jahat. Gerakan demi gerakan akan mereka lakukan hingga para penari wanita berlutut di tengah-tengah kelompok pria yang memegang bakaran kemenyan.

Puncak dari Tari Salai Jin ini terlihat ketika para wanita mulai tak sadarkan diri dan memutar bagian atas tubuh mereka mengikuti irama lagu.

Daya Tarik Pariwisata

Ilustrasi Tari Salai Jin Ternate, Maluku UtaraTarian ini pada awalnya tidak boleh sembarangan ditarikan. Hanya orang-orang yang sudah terpilih dan memiliki kekuatan menangkal kekuatan gaib saja yang dapat membawakan tarian ini.

Seiring perkembangan waktu, ketika tarian ini kemudian menjadi sebuah atraksi pariwisata di Ternate, tarian ini pun mengalami beberapa modifikasi. Bakaran kemenyan tidak lagi menjadi keharusan dan dapat digantikan dengan arang biasa yang berasal dari tempurung kelapa. Selain itu, pakaian para penari pun sudah mengikuti gaya modern dengan warna-warna mencolok yang menarik untuk dilihat.

Bahkan saat ini Tari Salai Jin menjadi sebuah atraksi pariwisata di Ternate. Tarian ini sering dipertunjukkan sebagai bagian dari upacara dan salah satu tari penyambutan ketika tamu kenegaraan datang mengunjungi Ternate.

Ilustrasi Tari Salai Jin Ternate, Maluku UtaraWalaupun kehadiran Jin dan proses kemasukan roh halus di tubuh para penari sudah jarang terjadi, namun kondisi magis tetap dipertahankan dengan musik, mimik wajah, dan gerakan para penari yang menyiratkan hal mistis.

Situasi ini penting untuk dipertahankan karena para penari menyadari bahwa daya tarik tarian ini memang ada di nilai kemagisannya. Bahkan, tarian ini seringkali menjadi pilihan utama sebagai salah satu tari penyambutan ketika tamu-tamu kenegaraan datang mengunjungi Ternate, Maluku Utara.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Travelling Indonesia, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami Instagram, Facebook dan Twitter.

Tags: Art and CultureGaibJinMaluku UtaraMistisPeta Wisata IndonesiaSalai jinSeni dan BudayaTarianTernateTravelling Indonesia
Previous Post

Omah Jati, Resor Privat Anyar di Pantai Anyer

Next Post

Courtyard by Marriott Bali, Hadirkan What The Truck

Next Post
What The Truck Seminyak, Bali

Courtyard by Marriott Bali, Hadirkan What The Truck

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Raja Ampat

Raja Ampat, Pulau Surga di Ujung Papua

February 4, 2023
Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

Bali Pencak Silat Festival 2022, IPSI Bali Reborn

December 29, 2022
Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

Vihara Hok Tek Tjeng Sin Buka 24 Jam Selama Imlek

January 22, 2023
Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

Sulaman Naras Pariaman Menembus Pasar Internasional

January 11, 2023
Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

Taman Nasional Taka Bonerate, Terbesar Ketiga di Dunia

3
Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

Tak Perlu Pergi Jauh, Bogor Punya Wisata Bertema Eropa

2
Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

Mengulik Tradisi Begawi Adat Lampung

1
Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

Pali-pali, Menu Sakral Kesultanan Ternate

1
Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023
Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

February 5, 2023
Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

February 4, 2023

Recent News

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

Kayu Batik, Mengabadikan Goresan Mosaik Alam

February 5, 2023
Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

Staycation dan Hidden Gems, Jadi Tren Travelling 2023

February 5, 2023
Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

Pameran Makanan Pernikahan Berlangsung di Sasana Kriya TMII

February 5, 2023
Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

Tarian Hudoq, Permohonan Kepada Sang Leluhur

February 4, 2023
Travelling Indonesia

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022

No Result
View All Result
  • About Us
  • Contact Us
  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Indonesian Tourism Information
  • Indonesian Tourism Website
  • Management
  • Travelling Indonesia

All Rights Reserved by travellingindonesia.com © 2022